xx. this drug is already found

93 19 0
                                    

“Berapapun biayanya akan ku tebus!”

“Kau yakin sayang?”

“Iya sayang. Yeji, adikku satu-satunya, keluargaku satu-satunya, tak mungkin harus kubiarkan dia menghabiskan kehidupan indahnya yang secara alamiah bisa sembuh itu di penjara kan?”

“Sembuh dari—apa?” tanya wanita dewasa yang duduk di sebelah Jaebeom saat ini.

Jaebeom mengusap wajahnya kasar, ternyata alasan ini ia harus keluar rumah, “Seulgi—tolong aku, tidak tau harus meminta tolong siapa tapi—bisa kah kau menyembuhkan adikku?”

“Yeji maksudmu?”

Jaebeom mengangguk mantap, merubah posisinya yang menghadap langsung ke arah Seulgi, menggenggam kedua tangan wanita itu dengan rasa sayang.

“Aku tidak yakin sayang, aku pikir obatnya Yeji sudah ada,”

“Obat apa? Yeji sudah tidak aku beri obat lagi sejak keadaan dia membaik dan karena Hyunjin ada dia bisa menjaga Yeji untukku,”

“Itu maksudku, sayang,” Seulgi menarik tangan kanannya yang masih digenggam Jaebeom untuk membelai lembut pipi kanan pria itu.

“Obat Yeji sudah kau temukan.”




























































“Kau kenapa ada di luar rumah, Jin?”

“Kak, aku mohon tebus Yeji sekarang juga!” pinta pemuda Hwang ketika melihat pria Lim baru masuk ke pekarangan bersama motor besar milik Hyunjin.

“Hey—iya aku akan segera menebus Yeji, memang ada apa, ini sudah larut malam, aku pikir kita bisa datang ke penjara besok,”

“Aku tidak yakin sekarang Yeji akan baik-baik saja, aku keluar dulu.” pamit pemuda Hwang mengambil kunci motor dari tangan Jaebeom dan memakai helmnya yang sebelumnya sudah dipakai Jaebeom untuk menemui Seulgi.

Jaebeom tau, Hyunjin lebih tau dari dirinya, jadi Jaebeom tidak usah susah-susah mengkhawatirkan adik tirinya itu.

















DIFFERENT

DIFFERENT ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang