xxiii. it's back to normal

175 33 2
                                    

JANGAN LUPA VOTE & KOMEN !!!







































Matahari itu kini bersinar dengan teriknya sampai memberi celah untuk manusia yang masih tertidur di kala libur musim gugur.


Libur, untuk Yeji yang sudah setahun lebih meninggalkan sekolahnya, waktunya Yeji masuk ke perguruan tinggi, namun ada kendala dari mental Yeji dahulu.


"Sudah bangun?" tanya Hyunjin yang merasakan sudah ada energi walaupun masih lemah dari kamar Yeji, pertanda pemilik kamar sudah terbangun.


Yeji menoleh pada Hyunjin yang jalan mendekatinya sambil membawa nampan berisi makanan, sontak membuat sang gadis terloncat dari ranjangnya guna memeluk hangat si pemuda.


Si pemuda dapat merasakan semua energi kerinduan itu terkumpul penuh di dalam tubuh Yeji, tugas Hyunjin kembali memberikan energi ekstra nan hangat untuk sang gadis yang dicintainya ini.


"Eum, sayang, aku bawa makanan loh nanti kalau kena baju kamu," gumam Hyunjin yang masih memegang nampan dan dengan lucunya Yeji memeluk leher Hyunjin dan mengendus di sana.


Yeji melepaskan pelukannya lalu Hyunjin meletakkan nampan berisi makanan itu ke meja kamar Yeji, sang gadis tampak menunduk malu tanpa berkata-kata, Hyunjin paham gadisnya kini benar-benar sangat merindukannya.


Hyunjin lalu membalas pelukan Yeji dengan memeluknya sambil mencium pipi serta pundak Yeji, sang gadis tersenyum dan membalas pelukan hangat yang diberikan oleh si pemuda.


"Aku sangat merindukanmu, Hyunjin," ucapan kecil itu mencelos dari bibir tipis milik Yeji, pertama kali setelah lamanya berbulan-bulan penuh Yeji tak kunjung membuka suaranya guna membalas pertanyaan Hyunjin maupun Jaebeom ketika sedang menjenguknya di rumah sakit kala itu.


"AKU LEBIH MERINDUKANMU HWANG YEJI!!!" teriak Hyunjin bersemangat dan membuat telinga Yeji mendengung.


Yeji melepas pelukannya dan mengusap-usap telinga kirinya sampai memerah, Hyunjin gemas lalu terkekeh, menciumi kening Yeji dengan sayang lalu mencium bibir sang gadis agak lama.


Syukurnya Yeji membalas semua kasih yang sayang diberikan oleh Hyunjin, Jaebeom yang sedang lewat karena ia baru saja dari dapur kini terkekeh gemas melihat adik tirinya sudah agak normal.


Buru-buru Jaebeom harus menemui Seulgi, menceritakan hal yang menyenangkan saat Yeji sudah kembali.






















"Tapi tidak semudah itu, sayang, Yeji masih belum sembuh total." ucap Seulgi yang membuat Jaebeom murung seketika.















DIFFERENT

DIFFERENT ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang