"Aku tidak peduli siapapun kau, sekarang lepaskan aku" Daera kembali meronta sebisanya.
Beomgyu masih enggan melepaskan pergelangan Daera.
"Noona"
Baik Daera maupun Beomgyu pun menoleh.
"Anyeong" senyuman itu membuat Daera mengerjab, terkesima untuk sesaat.
Daera menemukan kelengahan Beomgyu saat laki-laki itu juga terkejut akan kedatangan orang lain.
"Mau pergi sekarang?" -ucap laki-laki bersenyum manis itu.
Daera mengangguk tanpa ragu.
Di pikirannya, hanya bagaimana caranya ia bisa lolos dari laki-laki yang memiliki tatapan tajam bernama Beomgyu itu.
Daera berniat menerima uluran tangan dari laki-laki yang juga pernah ia temui saat kejadian di perjalanannya pulang dari sekolah.
"Aku punya urusan yang lebih penting dengannya"
Beomgyu mengobarkan tatapan tidak sukanya sambil meraih tangan Daera yang hampir bertautan dengan laki-laki tadi.
Laki-laki itu sekali lagi tersenyum, dan berhasil membuat lipatan kekesalan di kening Beomgyu.
"Jangan memaksakan kehendakmu, hyung"
Dilepaskannya tangan Beomgyu dari pergelangan Daera, kemudian membawa gadis itu pergi.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Sejak keduanya berhasil menjauh dari Beomgyu, belum ada percakapan sekalipun.
Daera terus menatap ujung sepatunya selama berjalan, sedangkan laki-laki di sebelahnya tidak pernah menanggalkan senyuman di wajahnya.
"Kau akan menabrak pembatas jalan jika terus berjalan dengan menunduk seperti itu, Noona"
Mendengar sederet kalimat dari laki-laki di sebelahnya, Daera memutuskan untuk menoleh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Misophonia [SELESAI] ✅ | BTS TXT Fan fiction
Novela JuvenilJangan bicara Jangan tertawa Jangan bergerak AKU BENCI!!! Belum revisi, hati-hati typo bertebaran ^•^ Jeon Dae Ra, gadis yang mengidap Misophonia ini hanya tinggal bersama kakak laki-lakinya yang hobinya mabuk. Dia hanya menginginkan kehidupan yang...