23. Kedatangannya~

26 2 0
                                    

          "Serahkan saja batu abadi itu, maka akan ku lepaskan dirimu sekarang" ucap Hoseok yang terlihat sangat menyeramkan bagi Daera.

Tidak ada lagi seyuman matahari yang biasa Daera lihat.

Tidak ada rangkulan hangat yang biasa menyelamatkannya dari kakaknya ketika sedang mabuk berat.

Yang tersisa sekarang hanya seringai paling menyeramkan yang Daera pernah lihat.

Dan kilatan kebencian di kedua mata pamannya.

"Noona, jangan berikan!" teriak Taehyun saat melihat Hoseok menggeret Daera

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Noona, jangan berikan!" teriak Taehyun saat melihat Hoseok menggeret Daera.

"Arkkhh" Daera mulai kehabisan nafasnya.

"Kau bisa berikan batu itu sekarang pada pamanmu ini, Daera-aa" ucap Hoseok.

Sraashhh

Sekumpulan cahaya menyerang kearah Hoseok.

Tapi laki-laki itu menjadikan Daera sebegai tamengnya.

"Aarkhhh" Daera yang sudah begitu lemas menjadi begitu sekarang setelah mendapat pukulan keras dari Taehyun.

"Fată grozavă" pekik Taehyun.

"Kau kah custodit paling jenius yang Alb utus untuk menjaga fată grozavă ini?" seringai Hoseok.

"Alb akan kecewa besar jika mengetahui ini, kau memukulnya keras tadi" lanjut Hoseok.

"Kau lacom licik!" teriak Taehyun melempar cahayanya kearah besi teralis hingga memantul kearah samping Hoseok.

Tapi Hoseok berhasil menangkap serangan Taehyun.

"Ku lihat kau tak sekuat itu, apa kau sudah pernah terkena lingkar perak? Hahahaa" kekeh Hoseok sambil balas menyerang dengan santai, namun berhasil membuat Taehyun kesulitan menghindar.

***

        Daera berpikir keras disisa kesadarannya, ia hendak mengambil kalungnya sendiri namun ia terlalu payah sekarang.

"Masih belum mau memberikannya padaku?" ucap Hoseok saat Taehyun sudah menggelepar di lantai ujung tangga.

Whussshhhh

Srahhhhh

Sebuah cahaya terang bergerak dengan cepat entah dari arah mana, dan sekali serangan berhasil memukul telak dada Hoseok, hingga membuatnya tersungkur.

Daera memegang lehernya yang terasa kebas, sambil batuk beberapa kali.

Wushhh

Sekali lagi sebuah hembusan lebih lembut dan cahaya yang lebih redup perlahan mulai turun.

Srahhhhh

Semburan cahaya sekali lagi memukul keras pada Hoseok yang membuatnya segera menghilang ntah kemana.

Taehyun sekarang sudah mendekat kearah Daera untuk memastikan keadaan sang fată grozavă.

Taehyun sekarang sudah mendekat kearah Daera untuk memastikan keadaan sang fată grozavă

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau bertindak terlalu jauh Taehyun-aa" ucap sosok yang tadi terbalut cahaya terang.

"Jimin oppa?" Daera membelalakkan matanya.

"Kau sudah membuatnya dalam bahaya, aku juga melihat seranganmu mengenainya tadi" ucap nya masih mengambang di bawah langit-langit ruangan.

"Apakah dia Sang Alb" tanya Daera dalam hatinya, karena ia tidak lagi memiliki sisa kekuatan untuk tetap terjaga.

Dalam sepersekian detik ia sudah mencapai keheningan dan gelapnya.

Ia pingsan.

***

      "Celaka" desis Suga menjauhkan mic dari mulutnya.

Ia mengangkat telapak tangannya dan menaburkan bunga api ke seluruh sudut di tempatnya sedang tampil.

Ia kemudian berlari turun dari panggung setelah melemparkan mic pada Taehyung yang berada tak jauh dari tempatnya berdiri tadi.

Saat tiba di tempat yang lebih sepi, ia melepas jasnya terlebih dulu, kemudian menghela nafas sambil memejamkan matanya.

Semburat cahaya putih kebiruan dengan jelas ia lihat sekalipun matanya terpejam.

Iapun membuka matanya dan masuk kedalam cahaya yang membumbung di hadapannya itu.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

        Taehyun membenahi posisi Daera untuk membaringkan kepalanya di pahanya.

Sedangkan sosok putih berselendang dengan berkas cahaya itu perlahan turun.

"Noona, kau bisa dengar aku? Akan ku bantu kau menggapai batumu, segera raih dan sembuhkan dirimu" ucap Taehyun meletakkan batu liontin kalung Daera ke depan dadanya.

Di tengah ketegangan itu, ada sesuatu yang bersinar begitu menyilaukan dari balik saku Daera.

"Mundur!!!" seru Jimin.

Taehyun yang agak bingung, melepaskan jas nya dengan segera dan menjadikannya sebagai alas kepala Daera.

Keduanya mundur beberapa meter ke belakang.

"Fată grozavă" ucap suara serak itu.

***

Apa sih aguuu, ini udah double atau triple sih, bodo lah, yang aku mau cepet kelarin aja🤣🤣🤭

10:31 AM

Misophonia [SELESAI] ✅ | BTS TXT Fan fiction Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang