08. Custodit~

98 4 0
                                    

          "Taehyun-ssi" panggil Daera menghentikan langkahnya.

"Nne?" jawab Taehyun sambil mengangkat kedua alisnya.

"Bisa kita bicarakan soal sayap, dan ... sentuhan?" Daera melihat telapak tangannya.

"Sebenarnya aku sedang tidak ingin membicarakannya, tapi aku juga tidak bisa membiarkanmu lebih lama dibuat bingung dengan kehadiranku"

Taehyun bersandar pada tembok di sampingnya.

"Aku adalah Custodit mu" Taehyun menundukkan kepalanya.

"Custodit??" ulang Daera.

"Pelindung sang pemilik batu abadi"

Daera membekap mulutnya sendiri begitu melihat gambar sepasang sayang yang muncul tiba-tiba di lengan kanan Taehyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Daera membekap mulutnya sendiri begitu melihat gambar sepasang sayang yang muncul tiba-tiba di lengan kanan Taehyun.

"Batu abadi?" cicit Daera.

"Mungkin kau salah mengira aku sebagai seorang putri dari negeri dongeng, tapi aku tidak memiliki apa yang kau maksudkan" lanjut Daera.

"Ooooh benar, aku harus menemui wali kelasku untuk mengambil seragam, ku temui lagi nanti, panggil aku jika kau butuh" sebelum pergi Taehyun memberikan kedipan sebelahnya dan diikuti oleh cengiran khas nya.

"Ya, seharusnya aku tidak membicarakan ini dengan mu, Noona" senyum Taehyun pudar seketika saat ia berjalan menjauhi Daera.

***

     "Yeonjun-aa"

"Oo, hyung, sedang apa di sini?" dengan mata terbelalak serta bibir mengerucut, Yeonjun mendekati seorang laki-laki yang berada di koridor.

"Apakah tempat ini terlarang bagi hyung mu yang begitu tampan ini?" ucap Taehyung dengan percaya dirinya yang selalu tinggi.

"Yyyaaa yaaa yya yaaa! Hentikan itu hyung, jangan berikan tatapan seperti itu saat kau di sekolah ku, kau hanya akan membuat para penggemarku berhenti memujaku"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yyyaaa yaaa yya yaaa! Hentikan itu hyung, jangan berikan tatapan seperti itu saat kau di sekolah ku, kau hanya akan membuat para penggemarku berhenti memujaku"

Yeonjun menarik tangan Taehyung.

"Ooooouh, kau punya banyak penggemar?? Apakah aku melihat mereka sekarang?" sambil menyipitkan matanya, Taehyung melihat sekitar untuk menggoda adiknya itu.

"Yaaaa.. Hyung cukup jangan mengambil penggemarku, dan kau boleh melakukan apapun" mohon Yeonjun.

"Hmmm, begitukah??"

"Tak perlu khawatir, aku tidak akan membuat mereka berpaling darimu, tapi mungkin mereka hanya akan melirikku untuk sehari ini saja"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tak perlu khawatir, aku tidak akan membuat mereka berpaling darimu, tapi mungkin mereka hanya akan melirikku untuk sehari ini saja"

Tawa Taehyung menggema di koridor cukup sepi itu.

"Yya!! Kim Tae Hyung!" pekik Yeonjun saat melihat kakak sulungnya itu berjalan cepat menjauh.

Taehyung sebenarnya adalah kakak tiri Yeonjun, itu mengapa marga mereka berbeda.

Taehyung lahir dari ibu yang berbeda dengan Yeonjun dan Beomgyu. Ketika usia Taehyung menginjak lima tahun, ibunya meninggal dan ayahnya menikah kembali dan memiliki dua putra setelahnya, yaitu Yeonjun dan Beomgyu.

Meski saudara tiri, tidak membuat ketiganya memiliki rasa tidak sedarah, Taehyung bahkan sangat bersyukur karena kembali memiliki ibu sekaligus dua adik yang begitu menggemaskan baginya.

"Yeonjun-aa"

Sekali lagi Yeonjun menoleh karena ada yang memanggilnya.

"Oo, Hal-aboeji" Yeonjun mendekat pada pria yang diikuti oleh seorang body guard nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oo, Hal-aboeji" Yeonjun mendekat pada pria yang diikuti oleh seorang body guard nya.

"Kau sudah bertemu dengan hyung mu?" tanya kakeknya.

"Nne, baru saja dia meledekku lalu pergi, ada apa sampai-sampai Hal-aboeji harus datang kemari? Bukankah harusnya Hal-aboeji beristirahat di rumah?" Yeonjun berjalan sambil mengiringi langkah kakeknya.

"Ada hal yang perlu aku selesaikan, dimana adikmu? Aku ingin berbicara dengan kalian bertiga, aku sudah meminta Taehyung untuk mencari kalian berdua, tapi kenapa hanya kau yang kemari"

"Haruskah aku memanggil Beomgyu kemari? Mungkin saja Taehyung-ie hyung kesulitan menemukan kelas kami" tawar Yeonjun.

"Sepertinya akan lebih cepat, aku akan menunggu di ruanganku, cepatlah datang karena masih banyak yang harus ku selesaikan" kakek nya mengusap sayang lengan sang cucu.

***

      "Beomgyu-aa..." panggil Taehyung yang telah diikuti oleh sekerumunan siswi.

"Hyung!!!"

Sekerumunan gadis itu menoleh serentak kearah suara.

"Hyaa.. jun-aa, sudah ku katakan aku tidak akan mengambi-" dengan cepat Yeonjun membekap mulut kakaknya.

"Hal-aboeji menyuruh kita mencari Beomgyu, jadi cepatlah" Yeonjun menarik tangan kakaknya itu dan mendahului langkah Taehyung.

"Yaaa.., kau cemburu karena penggemarmu sekarang memperhatikanku" bisik Taehyung sambil terkekeh ria.

Langkah Yeonjun terhenti seketika.

Begitu pula dengan cengkramannya di pergelangan tangan Taehyung.

***
Hiyaaaa..
Kenapa njun???😱😱

Ehew I'm back dengan pasukan keluarga BigHit, tungguin aja sampe ku keluarin pasukan yang lain😁😁🤭

Misophonia [SELESAI] ✅ | BTS TXT Fan fiction Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang