14. Cerc de Argint~

89 3 0
                                    

         Ketukan lagu hip hop berkejaran di ruang kedap suara itu.

Sang empunya kamar tengah asik meliuk-liukkan badannya di depan kaca lebar yang melapisi badan sebagian tembok di kamarnya.

Sang empunya kamar tengah asik meliuk-liukkan badannya di depan kaca lebar yang melapisi badan sebagian tembok di kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di tengah asiknya ia mengikuti alunan tempo, tiba-tiba saja musiknya terhenti.

Yeonjun, sang empunya kamar, turut menghentikan kegiatan menarinya.

Ia menoleh ke arah tempat dimana pemutar musik nya berada.

Dan seseorang yang sudah di duganya berdiri di depan sana.

Dan seseorang yang sudah di duganya berdiri di depan sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeonjun berhasil menebaknya.

"Mwohae?" tanya Yeonjun melepas topi yang menutupi sebagian wajahnya.

"Mwohae?" tanya Yeonjun melepas topi yang menutupi sebagian wajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

         "Malam saat Taehyung-ie hyung mengajak kita ke apartemen Jungkook-ie hyung, aku tau kau sedang berbicara dengan Jeon Dae Ra" Beomgyu menyilangkan tungkai kakinya sambil bersandar di pintu kamar Yeonjun.

"Lalu kenapa?" jawab Yeonjun singkat.

"Aku menyukainya, jangan coba-coba kau mendekati nya" Beomgyu memperingatkan kakaknya.

"Kenapa?" tanya Yeonjun lagi dengan santai.

Mendengarnya, Beomgyu malah mendengus kemudian mengakhirinya dengan seringaian.

"Aku tidak suka kau mengacau saat aku sedang bersamanya, acara peresmian Sanhyeong Grup di sekolah besok, aku akan datang bersamanya" ucap Beomgyu menaikkan salah satu alisnya.

"Kau pikir aku menyukainya, aku hanya tidak suka melihat kau mendekatinya" ucap Yeonjun.

Beomgyu mengerutkan keningnya, "Apa urusan mu?".

"Mungkin kau lupa siapa dirimu" Yeonjun mengalihkan tatapannya ke leher Beomgyu.

"Mungkin kau lupa siapa dirimu" Yeonjun mengalihkan tatapannya ke leher Beomgyu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Cerc de argint" eja Beomgyu sambil lalu menyentuh liontin kalungnya.

***


       "Hal-aboeji, kau baru selesai press?" Taehyung langsung menyambut kakeknya yang baru saja memasuki mansion mereka.

"Ada apa?? Kau pasti menginginkan sesuatu" tebak kakeknya menyerahkan tas kerjanya pada Taehyung, karena cucunya itu mengulurkan tangan.

"Aaa, bukan begitu" ucap Taehyung dengan senyum imutnya yang selalu terkesan manja di hadapan kakeknya.

"Kalau begitu pasti kau ingin bolos kuliah hari ini" tebak kakeknya lagi.

"Bukan itu juga, hanya saja" Taehyung menghentikan ucapannya saat melihat Yeonjun keluar dari kamarnya dengan wajah masam.

"Itu" Taehyung mengedikkan dagunya menunjuk Yeonjun yang baru saja menuju halaman.

"Ada apa dengan adikmu?" tanya Bang Si Hyuk pada cucunya.

"Mungkin maksud Hal-aboeji adik-adikmu" ralat Taehyung saat ia melihat Beomgyu yang juga keluar dari kamar Yeonjun dengan wajah yang tak kalah masamnya.

"Sejak kemarin mereka pulang bersama ku, terlihat sekali mereka sedang perang dingin" jelaskan Taehyung.

"Aku sudah menanyakan berkali-kali tentang apa yang terjadi, tapi mereka mengacuhkanku" adu Taehyung.

"Mungkin mereka akan bicara jika Hal-aboeji yang melakukannya" kata Taehyung memohon.

"Kau tidak mengatakan ini pada appa eomma mu?" tanya kakeknya.

"Mereka akan mengomeliku jika aku merengek meminta mereka, yang ada akulah yang akan mereka suruh mengurusi dua anak nakal itu"

"Mereka terlalu sibuk untuk sekedar memperhatikan kesulitanku menghadapi dua adikku ketika begini"

"Aiishhhh, benar-benar, melihat mereka saling diam membuatku sakit kepala memikirkan cara menyatukan mereka kembali" ucap Taehyung.

"Selesai dengan rengekanmu?" tanya kakeknya sambil tertawa, ia sejak tadi tak berkedip mendengarkan aduan Taehyung padanya.

"Aku lelah sekali, cepatlah pergi ke universitas, atau aku akan memblokir kartu kredit mu" ancam kakeknya.

"Hal-aboeji" panggil Taehyung saat kakeknya mulai berjalan menjauh.

"Ada apa lagi?" tanya Bang Si Hyuk memutar balik tubuh gempalnya.

"Bagaimana dengan Yeonjun dan Beomgyu?" Taehyung menampilkan wajah memelasnya.

"Itu urusan mu, aku lelah" pria berkacamata itupun melanjutkan langkahnya.

"Hal-aboeji" panggil Taehyung mengejarnya.

"Bagaimana aku bisa belajar jika pikiranku harus mencari cara untuk membuat mereka berbaikan" ucap nya di belakang punggung kakeknya.

"Baiklah, aku akan berbicara dengan mereka, sekarang pergilah" akhirnya Bang Si Hyuk tersenyum pada Taehyung yang sudah bisa bernafas lega.

***
Yeyyyy.
Congrats buat papa bear, Bang PD-Nim, best producer di GDA semalem💜💜💜
Ucul pas TXT pada belarian ke panggung bawa buket, si soobin malah jalan santuy di belakang, tapi ujung-ujungnya ikutan lari juga karena takut ketinggalan kali yak🤣🤣🤣🤣



Dengkiu~🤟

Misophonia [SELESAI] ✅ | BTS TXT Fan fiction Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang