"Ukh..Argh!" Rintih orang yang baru saja tertembak.
"Kak..Kak Raihan!" Teriak Rasahana senang. Kak Raihan yang adalah kakak dari Rasahana yang seorang Pasukan Palestina, baru saja menembak seorang tentara Israel.
"Alhamdulillah, Kak Raihan datang tepat waktu," ujar Kalila menghela napas lega.
"Rasahana,Kalila, lama tak jumpa. Sebaiknya kalian menepi dulu, ini belum berakhir," ujar Kak Raihan seraya menyiapkan senapannya.
Kalila dan Rasahana mengangguk, lalu mengajak Alfath dan Hulwa berlindung di balik tumpukan reruntuhan diluar.
Tak lama kemudian, segerombolan tentara Israel berdatangan. Ini gawat. Kak Raihan hanya sendirian di dalam, dan harus melawan belasan tentara Israel.
Kami harus membantu Kak Raihan, batin Kalila.
"Teman-teman?" Kalila memberi kode pada yang lain.
Mereka mengangguk paham.
Kalila mengedarkan pandangannya untuk mencari senjata. Yang tampak hanyalah bebatuan.
"Semuanya! Aku menemukan bom molotov kecil!" seru Alfath.
"Ah, aku dapat ide," timpal Hulwa.
"Apa itu?" tanya Rasahana.
"Kita punya ketapel,kan?"
"Ya," jawab Kalila.
"Jadi,..."
🌼🌼🌼
Reader sekalian~^^
Jangan lupa Vote dan Comment nya yaaa
Love you countless♥-Nayqiyya
KAMU SEDANG MEMBACA
Kalila
Teen Fiction"Cepat! Pergi dari sini!" "Tidak! Kalila tak mau kehilangan lagi.." "Pergi,Kalila!" "Ta..Tapi.." Buk! Kalila didorong menjauh dari sana. Terlihat orang yang disayanginya itu sedang.. Dieksekusi. ♥~♥~♥ Tentang pengorbanan, keluarga, persahabatan, cin...