2. Cuma Sepuluh Juta

1.8K 82 6
                                    

"Apaan sih lo Ken, justru punya Adik itu yang bikin gua gak kesepian," elak Bambang.

"Lo sayang banget sama Adik lo Bang ? " tanya ku kepo.

"Jelas lah sayang banget Ken"

"Kalau lu sayang, kenapa biasanya gua liat lo galak dan jailin Adik lo mulu?" tanya Rio ikut ikutan kepo.

"Jadi gini yo, Ken seperti apapun seorang Kaka, meskipun kadang kata kata nya kasar, tapi percayalah dia tidak akan tega jika Adik nya di sakiti oleh orang lain, ia akan marah ketika ada orang yang menyakiti Adik nya, padahal kalo di lihat lihat dia adalah seorang kaka yang galak dimata Adik nya, tapi itu semua demi Adik tersayang nya, seakan dia ingin mengatakan (HANYA AKU YANG BOLEH MENJAILI ADIK KU tapi logikanya meskipun seorang Kaka adalah jail tapi kelembutan hati buat adik nya tetap ada," jelas Bambang panjang lebar.

"Wiiih heba , Bambang bijak," ucap kami semua berdecak kagum dan tepuk tangan.

" terima kasih, terima kasih," kata Bambang dengan lebainya menundukan tubuh nya seakan selesai menampilkan lagu di depan panggung.

"Terharu gue, hebat lo bang, jadi ingat sama Itachi "

"Kalian sih ngajak gua ngomong, kan jadinya lupa beli polpen, yaudah gue keluar bentar bye "

baru beberapa langkah bambang keluar tiba tiba bel tanda masuk berbunyi di iringi dengan datang nya pak Agus membuat kami semua berlari ke tempat duduk masing masing termasuk si Bambang yang ingin keluar buat beli polpen tadi.

"Ken pinjam polpen dong, " pinta Bambang.

"Apa? Nih polpen juga punya gue satu satu nya mana ada gue punya polpen lagi,"

"Terus gue gimana dong," keluh Bambang.

"Sana gih pinjam sama Salsa dia kan biasanya bawa kotak pensil" suruh ku.

"Salsa pinjam polpen dong," pinta Bambang ke Salsa yang kebetulan duduk di belakan kami.

"Gak ah Bang, nanti polpen gue gak di kembalikan lagi," tolak Salsa sambil terus menulis.

"Tuh Ken, denger sendiri kan, Salsa nya gak mau ngasih "rengek Bambang.

"Kaya anak kecil aja lo Bang, bentar gu .... "

"Bambang limantara, Kenzo magista mahaputra pratama, kalian ya dari tadi ngobrol terus,"teriak Pak Agus membuat semua mata memandang ke arah kami.

"Ngobrolin apaan tadi?," tanya Pak Agus dengan wajah marah nya.

"Emm tadi saya cuma nanya sama Ken Pak, "

"Nanya apa?"

"Kucing nya Ken udah beranak apa belum, soal nya kucing tetangga saya yang hamilnya berengan sama kucing nya Ken udah lahiran, jadi saya nanya siapa tau sudah jadi saya bisa jenguk," bohong Bambang dengan entang nya membuat seisi kelas tertawa.

"Kalian ini ya, sekarang berdiri di koridor sampai jam istirahat dan silahkan ngobrolin kucing sepuasnya," bentak pak Agus membuat kami berlari keluar kelas.

"Gara gara lo nih Ken, kita jadi di keluarin dari kelas," dengus Bambang kesel.

"Lho? Ko gue sih Bang, tadi lo yang ngerengek minjam polpen," elak ku.

"Tadi gara gara lo ngajak gue ngobrol,"

"Siapa suruh lo mau, udah ah Bang santai aja kali, kita di keluarin juga ada untungnya kali, kita bisa bebas dari pelajaran bapak Agus yang menbooooooosaaaankaaaan, lagian klo kita diri di koridor gini, gua berasa kaya di Anime gitu" jelasku.

"Gila lo ken apa apa Anime mulu "

Setelah percakapan yang gak ada gunanya tadi kami hanya diam berdiri di koridor sesuai keinginan pak Agus hingga bel istirahat ber bunyi.

"Gila, cape banget gue,"dengus Bambang .

"Yaelah lo bang cuma diri bentar udah cape " ejek ku.

"Ayo ke kantin," ajak Rio yang baru keluar kelas.

"Ayo "ucap kami senang karena dari tadi ni cacing udah demo mau minta makan.

Jadi ceritanya yang pergi ke kantin itu cuma aku, Rio, Bambang, Yanto.

"Mau pesen apa sekalian gue pesenin, gue traktir deh," kata Rio ketika baru sampai di kantin.

"Gue mie ramen, eh salah maksud gue mie goreng aja, terus minuman nya pop ice god day caramelo" kata ku.

"Oke, kalo yang lain?" tanya Rio.

"Samain aja deh biar gak ribet "

Tak menunggu waktu lama, Rio pun datang dengan membawa mie pesenan kami.

"Nih " Rio memberikan mie nya pada kami.

"Wiih kaya nya banyak duit nih,"sindir Yanto.

"Iya baru tadi pagi Bokap gue transper uang jajan bulanan dan walaupun dikit cuma sepuluh juta, gue tetep baik hati nraktir kalian," jelas Rio membuat Yanto dan Bambang menganga, kalo aku sudah biasa dengernya kan sudah aku bilang di part 1 aku sahabatan dari kecil sama Rio, kalo gak inget baca ulang deh coba.

"Bussset cuma sepuluh juta? Sepuluh juta lo bilang cuma Yo?" ucap Bambang melongo.

"Iya cuma sepuluh juta, soalnya biasanya bokap gue transper lima belas juta perbulan, tapi berhubung perusahaan bokap gue ada masalah ya jadilah transper cuma sepuluh juta." jelas Rio lagi membuat Bambang dan Yanto semakin kaget.

"Yaah, gak usah kaget gitu ngapa ?" ejek ku.

"Eh " ucap mereka tersadar.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK DENGAN VOTE DAN COMMEN

TUNGGU PART SELANJUT NYA

TAYPO BERTEBARAN.

3 desember 2019

KENZO M² PRATAMA ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang