Dan di sinilah Ken sekarang , duduk di kamar Dario menghela Nafas sambil memandang ke jendela mendengarkan ocehan Rio yang tiada habis nya bla bla bla bla bla
" Ken kalo lo ada masalah cerita sama gue , jangan kaya gini " ucap Rio duduk di depan Ken
" Gue tadi sudah gak tau mau gimana yo " tutur Ken pelan tapi masih bisa di dengar oleh Rio
" TAPI GAK GINI JUGA KEN , KALO LO GAK YAKIN GAK USAH NGIKUTIN ORANG YANG GAK DI KENAL " teriak Rio meremas rambut nya kesal membuat Ken tersentak kaget
" IYA LO BILANG GINI KARENA LO GAK PERNAH NGERASAIN YO , LO GAK TAU GIMANA RASANYA HIDUP DI KELUARGA YANG TERNYATA BUKAN KELUARGA LO " Bentak Ken tak kalah nyaring membuat Rio tersentak kaget
Beruntung Kamar Rio luas jadi suara mereka hanya bisa di dengar di dalam kamar kalau mereka sedang bertengkar
Inikah masalah serius yang di hadapi oleh sahabat nya , sungguh dia sangat ingin membantu tapi bagaimana? Ini sudah di luar kendalinya
" ma'af ken gue tadi kebawa emosi , seharus nya lo cerita ke gue , jadi gue tau se sulit apa masalah lo , siapa tau gue bisa bantu nyelesain , tapi gue mohoon banget sama lo jangan rusak masa depan lo , gue gak mau sahabat terbaik gue rusak " tutur Rio memelankan suaranya membuat Ken ikut merasa bersalah karena sudah membentak sahabat nya
" Ma'af " hanya itu juga yang bisa di ucapkan oleh Ken sebelum terdengar suara isakan tangis yang memilukan
" sudah ih jangan cengeng " ejek Rio menghapus semua air mata di pipi ken membuat suasana hancur seketika
Ken mendengus kesal tapi setelah itu mengganti isakan nya dengan ssnyuman yang merekah
" nah gitu dong senyum , ini baru Ken yang gue kenal " ucap Rio mengacungkan kedua jempol nya
" sekarang gimana ? Lo mau pulang kan " tanya Rio mulai serius
Ken menghela nafas sejenak lalu berdiri dari duduk nya dan berjalan menuju jendela
" pikiran gue masih belum stabil yo , gue nginep di rumah lo ya " ucap Ken nyengir kuda ke arah Rio membuat Rio terkekeh
" terus baju lo gimana ? " tanya Rio berjalan menghampiri ken yang berdiri di dekat jendela
Mata mereka memandang ke depan rumah Rio yang penuh dengan bunga bunga dan air mancur
Yo jelas lah namanya juga holkay
" Gue suruh Rey aja ngambil ke rumah gue , gue pinjam handphone lo bentar ya mau telpon Reyhan " Ken menengadahkan tangan nya ke Arah Rio membuat rio memutar bola matanya malas lalu menaruh handphone nya di tangan ken
Ken tersenyum senang lalu mengetik nomor seseorang , ya siapa lagi kalau bukan si Rey
Ken menelpon Rey untuk menyuruh nya mengambil baju dan keperluan sekolah
Selang beberapa lama Rey pun datang dan memberikan perlengkapan sesuai yang di katakan oleh ken
💩💩💩
Pagi yang cerah Rio sudah bangun lebih dahulu dari ken dan yang pastinya dia sudah mandi
" Ken bangun cepetan " Rio mengguncang tubuh Ken berharap sahabat nya itu bangun
Tapi nihil jangan kan bangun , bergerak saja tidak seakan seperti mati , guring mati kah jr bahasa banjar tuh 😂
Entah kenapa terlintas di benak Rio untuk menjahili manusia kebo ini
Perlahan Rio berdiri di kasur lalu loncat loncat kaya orang gila membuat tidur ken terganggu , dengan mata yang masih tertutup Ken mengambil bantal lalu melempar nya tepan di wajah Rio membuat Rio tersungkur jatuh
" Berisiik " teriak Ken kesal
" Makanya bangun , dasar kebo lo " balas Rio memegang kedua belah tangan Ken lalu menarik nya duduk
" gue gak bisa tidur tadi malam " dengus Ken kesal mengusap wajah nya kasar
" kenapa lo ? "
" Handphone gue rusak , lo kan tau gue bakalan susah tidur kalau gak liat Kartun , ataupun Anime " dengus Ken kesal membuat Rio ngakak
" Ahahahahha iya gue lupa Ken sorry " tawa Rio sambil merutuki dirinya sendiri
Kenapa Rio sampai lupa kalau sahabat nya itu gak bakalan bisa tidur sebelum liat Kartun ataupun Anime padahal di sekolah tadi Rio masih ingat ketika handphone Ken rusak
Aneh jiwa anak anak masih melekat kuat di jiwa Ken , dan hal inilah yang Rio kawatirkan dia tidak ingin jiwa anak anak ken di rusak oleh minuman minuman keras itu
Beruntung kemarin rio pergi ke toko buku itu untuk membeli salah satu karya terbaru penulis favorit nya
Dan ketika Rio keluar toko Rio melihat Ken berjalan mengikuti pria asing yang Rio yakin bukan kenalan si Kenzo dan karena itulah Rio mengikuti diam diam mereka
.
.
.
.
.
Jangan lupa tinggalkan jejak dengan voote dan coomen
Tunggu part selanjut nya
Taypo bertebaran
Rabu 27/05/05
KAMU SEDANG MEMBACA
KENZO M² PRATAMA ( END )
HumorKenapa harus aku ? Kenapa bukan mereka ? Bukan kah banyak sekali manusia Di Dunia ini , tetapi kenapa masalah seakan lebih betah datang padaku ? Ini bukan cerita cinta Baca kelanjutan nya kalo penasaran Taypo bertebaran Bahasa non baku Sekali lag...