43 . Gak mungkin

217 22 0
                                    

Setelah selesai makan malam , aku melihat ke arah Ka Raisa yang duduk di depan televisi sambil Tertawa tersedu sedu hanya karena menonton kartun si Kuning Spongebob

Tanpa basa basi aku segera menghampirinya dan ikut duduk di samping nya

Seketika ekspreksi wajah nya berubah menjadi datar bahkan di saat adegan lucu sekalipun

Misal nya 👇

" Ka " panggil ku ragu ragu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Ka " panggil ku ragu ragu

Ka Raisa hanya memandang ke arah Ku sebentar lalu kembali seperti semula seakan mengatakan ada apa

" Kaka suka Spongebob ? " tanyaku basa basi

Hilih aku juga tau kalau ka Raisa suka Spongebob apalagi Dora , yaiyalah masa kesukaan sodara sendiri gak tau

" gak " jawab Ka Raisa singkat membuat ku sedikit geram

" lah terus ?"

" Author yang suka " jawabnya lalu berdiri dari duduk nya dan berjalan santai menaiki anak tangga menuju kamar nya

Yap kamar ku dan Ka raisa ada di lantai dua sedangkan kamar papa dan mama ada di bawah , oke back to story

Ka raisa sepertinya benar benar marah padaku , sial padahal aku ingin segera berbagi kebahagiaan dengan nya

Hah dasar aku bodoh kenapa nekat mempermainkan Ka Raisa sedangkan aku tau Ka Raisa tipe orang yang penakut macam Author

" Ka tungguuu " teriak ku memanggilnya tapi tak di hiraukan nya

Sungguh aku benar benar takut , aku ingin segera memperbaiki hubungan ku dengan Ka Raisa , jika boleh memilih

lebih bail di marahi habis habisan oleh Ka Raisa daripada di diemin kayak gini , sumpah nyesek gan

Aku berlari mengejar Ka Raisa yang hendak menutup Pintunya

Srek

Beruntung aku memegang gagang pintunya di waktu yang tepat , jika seandainya telat satu detik saja mungkin pintu sudah di tutup dan di kunci rapat oleh nya

Ka Raisa mendorong pintu itu supaya menutup tapi nihil dia hanyalah seorang wanita kekuatan nya tidak sebanding dengan ku

Aku mendorong pintu kasar lalu menutup nya supaya mama dan papa tidak bisa mendengar pembicaraan  kami

" Kaka kenapa sih " tanyaku memandang ke arah Ka Raisa yang memalingkan wajah nya ke Arah lain

Krik krik

Tidak ada jawaban yang terdengar hanyalah hembusan nafas kami yang tersenggal

" Ka " ucap ku menaikan nada bicaraku lebih tinggi tapi tetap saja Ka Raisa tidak bergeming sama sekali

"Hfffttttttt " bukan nya menjawab Ka Raisa malah tertawa terbahak bahak

Ada apa dengan Ka Raisa ? Masih waras kan ?

"Bwahahahahahaha , sumpah Ken Wajah kamu yang panik itu ngakak " ucap Ka Raisa tertawa terbahak bahak

Karena saking terbahak bahaknnya dia sampai guling guling kiri dan kanan di lantai , jungkir balik , nungging , kayang , bahkan sampai guling depan dan guling belakang

" Akting kaka bagus gak ? " tanya Ka Raisa menjulurkan tangan nya minta di tarik dari duduk nya

Refleks akupun menarik tangan Ka Raisa hingga berdiri tapi otak ku masih mencerna perkataan nya

Jadi selama ini Ka Raisa cuman akting ? Mengesalkan , menyusahkan aku saja

" Gak lucu " ucap ku merajuk sambil melipat tangan ku di dada dan memasang wajah cemberut

" Makanya jangan suka Jailin kaka sendiri " ucapnya terkekeh

" biarin "

" Ulu ulu dedek kecil ku merajuk " Ejek nya menarik pipi ku gemesh

Membuatku tambah sebal , ngapain di tarik sih orang pipi gue gak ada isinya cuma tulang doang

" kamu juga sih , Belajar sama siapa ? Bisa godain cewe hmmm ? , di ajarin sama Bambang ya ? "

" aaahhh atau jangan jangan di ajarin sama pacar nya Reina itu siapa namaanyaa , ya yanto nah yanto iya , kalo Dario gak mungkin orang dia anak baik "

Ucap Ka Raisa panjang lebar , tinggi luas , gini amat punya kaka perempuan

Ah iya buat Kalian yang gak punya kaka cewe , berarti kalian gak tau rasanya bertempur dengan seorang Kuntilanak yang nyata

" apaan sih ka , au ah " kesel ku lalu keluar kamar ka raisa menuju kamar tercintaku

💩💩💩

  Pagi yang cerah ku langkahkan kakiku melewati koridor yang lumayan ramai langkah ku terhenti ketika Caca , Salsa , dan Dewi memanggilku dannmenyuruh untuk mendekat

" paan ? " tanyaku dengan nada sewot ke arah mereka

" lo kemarin nanya soal gelang ini kan ? " tanya Salsa demgan wajah serius

Sumpah Salsa yang punya wajah Cute gitu gak cocok masang muka serius

" hooh , gelang milik Caca motifnya Sama persis dengan gelang milik gue cuman beda warna " jawab ku enteng , orang aku jujur kan memang sama persis

" mana siniin gelang nya " 

" ngapain sih ? , nih " ucap ku lalu mengeluarkan tangan indah ku dari saku sehingga terlihat lah gelang milik ku yang berwarna orange

Salsa langsung mengambil gelang itu dari tangan ku dan menyandingkan nya dengan milik Caca

Persis sama persis bukan cuman gue yang kaget salsa , caca dan dewi pun terkejut

" Sama " teriak Salsa histeris tapi terdengar getir

" lo nyuri di mana ken " teriak Salsa menarik kerah bajuku

Ni cewe kenapa sih emosian banget , apa apaan bisa bisanya dia menuduh ku mencuri , gak guna banget

" Ini punya gue woy " ucap ku melepaskan pegangan tangan salsa yang erat pada kerah baju ku

" gak mungkin ken , bukan lo kan orang nya  ? " ucap Salsa melemah lalu terduduk di lantai

Akupun ikut berjongkok mensejajarkan tubuhku pada Salsa

" gak mungkin , gak mungkin , gak mungkin lo abang gue , gak mungkin"

.

.

.

.

.

.

.

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan voote dan coomen

Semoga corona cepat hilang :v

Senin 22 juni 2020

KENZO M² PRATAMA ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang