Setelah selesai makan malam , aku melihat ke arah Ka Raisa yang duduk di depan televisi sambil Tertawa tersedu sedu hanya karena menonton kartun si Kuning Spongebob
Tanpa basa basi aku segera menghampirinya dan ikut duduk di samping nya
Seketika ekspreksi wajah nya berubah menjadi datar bahkan di saat adegan lucu sekalipun
Misal nya 👇
" Ka " panggil ku ragu raguKa Raisa hanya memandang ke arah Ku sebentar lalu kembali seperti semula seakan mengatakan ada apa
" Kaka suka Spongebob ? " tanyaku basa basi
Hilih aku juga tau kalau ka Raisa suka Spongebob apalagi Dora , yaiyalah masa kesukaan sodara sendiri gak tau
" gak " jawab Ka Raisa singkat membuat ku sedikit geram
" lah terus ?"
" Author yang suka " jawabnya lalu berdiri dari duduk nya dan berjalan santai menaiki anak tangga menuju kamar nya
Yap kamar ku dan Ka raisa ada di lantai dua sedangkan kamar papa dan mama ada di bawah , oke back to story
Ka raisa sepertinya benar benar marah padaku , sial padahal aku ingin segera berbagi kebahagiaan dengan nya
Hah dasar aku bodoh kenapa nekat mempermainkan Ka Raisa sedangkan aku tau Ka Raisa tipe orang yang penakut macam Author
" Ka tungguuu " teriak ku memanggilnya tapi tak di hiraukan nya
Sungguh aku benar benar takut , aku ingin segera memperbaiki hubungan ku dengan Ka Raisa , jika boleh memilih
lebih bail di marahi habis habisan oleh Ka Raisa daripada di diemin kayak gini , sumpah nyesek gan
Aku berlari mengejar Ka Raisa yang hendak menutup Pintunya
Srek
Beruntung aku memegang gagang pintunya di waktu yang tepat , jika seandainya telat satu detik saja mungkin pintu sudah di tutup dan di kunci rapat oleh nya
Ka Raisa mendorong pintu itu supaya menutup tapi nihil dia hanyalah seorang wanita kekuatan nya tidak sebanding dengan ku
Aku mendorong pintu kasar lalu menutup nya supaya mama dan papa tidak bisa mendengar pembicaraan kami
" Kaka kenapa sih " tanyaku memandang ke arah Ka Raisa yang memalingkan wajah nya ke Arah lain
Krik krik
Tidak ada jawaban yang terdengar hanyalah hembusan nafas kami yang tersenggal
" Ka " ucap ku menaikan nada bicaraku lebih tinggi tapi tetap saja Ka Raisa tidak bergeming sama sekali
"Hfffttttttt " bukan nya menjawab Ka Raisa malah tertawa terbahak bahak
Ada apa dengan Ka Raisa ? Masih waras kan ?
"Bwahahahahahaha , sumpah Ken Wajah kamu yang panik itu ngakak " ucap Ka Raisa tertawa terbahak bahak
Karena saking terbahak bahaknnya dia sampai guling guling kiri dan kanan di lantai , jungkir balik , nungging , kayang , bahkan sampai guling depan dan guling belakang
" Akting kaka bagus gak ? " tanya Ka Raisa menjulurkan tangan nya minta di tarik dari duduk nya
Refleks akupun menarik tangan Ka Raisa hingga berdiri tapi otak ku masih mencerna perkataan nya
Jadi selama ini Ka Raisa cuman akting ? Mengesalkan , menyusahkan aku saja
" Gak lucu " ucap ku merajuk sambil melipat tangan ku di dada dan memasang wajah cemberut
" Makanya jangan suka Jailin kaka sendiri " ucapnya terkekeh
" biarin "
" Ulu ulu dedek kecil ku merajuk " Ejek nya menarik pipi ku gemesh
Membuatku tambah sebal , ngapain di tarik sih orang pipi gue gak ada isinya cuma tulang doang
" kamu juga sih , Belajar sama siapa ? Bisa godain cewe hmmm ? , di ajarin sama Bambang ya ? "
" aaahhh atau jangan jangan di ajarin sama pacar nya Reina itu siapa namaanyaa , ya yanto nah yanto iya , kalo Dario gak mungkin orang dia anak baik "
Ucap Ka Raisa panjang lebar , tinggi luas , gini amat punya kaka perempuan
Ah iya buat Kalian yang gak punya kaka cewe , berarti kalian gak tau rasanya bertempur dengan seorang Kuntilanak yang nyata
" apaan sih ka , au ah " kesel ku lalu keluar kamar ka raisa menuju kamar tercintaku
💩💩💩
Pagi yang cerah ku langkahkan kakiku melewati koridor yang lumayan ramai langkah ku terhenti ketika Caca , Salsa , dan Dewi memanggilku dannmenyuruh untuk mendekat
" paan ? " tanyaku dengan nada sewot ke arah mereka
" lo kemarin nanya soal gelang ini kan ? " tanya Salsa demgan wajah serius
Sumpah Salsa yang punya wajah Cute gitu gak cocok masang muka serius
" hooh , gelang milik Caca motifnya Sama persis dengan gelang milik gue cuman beda warna " jawab ku enteng , orang aku jujur kan memang sama persis
" mana siniin gelang nya "
" ngapain sih ? , nih " ucap ku lalu mengeluarkan tangan indah ku dari saku sehingga terlihat lah gelang milik ku yang berwarna orange
Salsa langsung mengambil gelang itu dari tangan ku dan menyandingkan nya dengan milik Caca
Persis sama persis bukan cuman gue yang kaget salsa , caca dan dewi pun terkejut
" Sama " teriak Salsa histeris tapi terdengar getir
" lo nyuri di mana ken " teriak Salsa menarik kerah bajuku
Ni cewe kenapa sih emosian banget , apa apaan bisa bisanya dia menuduh ku mencuri , gak guna banget
" Ini punya gue woy " ucap ku melepaskan pegangan tangan salsa yang erat pada kerah baju ku
" gak mungkin ken , bukan lo kan orang nya ? " ucap Salsa melemah lalu terduduk di lantai
Akupun ikut berjongkok mensejajarkan tubuhku pada Salsa
" gak mungkin , gak mungkin , gak mungkin lo abang gue , gak mungkin"
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa tinggalkan jejak dengan voote dan coomen
Semoga corona cepat hilang :v
Senin 22 juni 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
KENZO M² PRATAMA ( END )
HumorKenapa harus aku ? Kenapa bukan mereka ? Bukan kah banyak sekali manusia Di Dunia ini , tetapi kenapa masalah seakan lebih betah datang padaku ? Ini bukan cerita cinta Baca kelanjutan nya kalo penasaran Taypo bertebaran Bahasa non baku Sekali lag...