Bel pulang sudah berbunyi beberapa menit yang lalu sehingga sekolah pun sudah mulai sepi
" leo , hp lo masih sama bu rosi?" tanya ku kepo
" iya nih , gara gara gue lupa matiin suara nya " sesal leo
" haha gue kira tadi suara hp nya bambang " kataku ngakak jika ingat kejadian tadi
" gak lah , gue kan pandai " ucap bambang dengan bangga nya
" dah gue duluan mau anter adik gue ngaji" izin bambang lalu keluar kelas
" iya hati hatastaga gue lupa " aku panik banget
" santai bro ada apa " kata rio menenangkan aku yang gelisah
" gue lupa , kan gue kesekolah bareng kaka gue , pasti sekarang dia nunggu di parkiran , mana cuacanya gerimis lagi " jelasku lalu berlari dengan cepat ke luar kelas
" kaka lama nunggu ya "
" lumayan de " katanya senyum , astaga senyuman nya itu lho manis banget jadi pengen gue kawinin
" maaf ya ka , udah ayo ka pulang bentar lagi hujan " ajak ku lalu menaiki motor sport merahku ,
" ayo ka " aku memberikan helem pada ka raisa
Setelah ka raisa naik akupun menancap gas kenceng banget
"PELAN PELAN DEE" teriak nya nyaring
"LAMBAT KA KEBURU HUJAN " sahut ku teriak tak kalah nyaring, dan tak lama kemudian hujan pun beneran turun hingga mau tak mau aku menepikan kendaraan ku di depan toko
Kulihat ka raisa menggigil kedinginan
" dingin ya ka ? " aku melepas jaket ku lalu memakaikan nya ke ka raisa
" jangan ken nanti kamu kedingin" kata ka raisa hendak manolk
" gak dingin ko ka , ken sudah biasa hujan hujanan " kataku nyengir
" ayo ka huajan nya sudah reda " ajak ku menaiki motor sport merahku
Sepanjang jalan aku terus merutuki diriku sendiri karena sudah membuat saudara ku menunggu lama dan Gara gara ku juga kami terjebak hujan.
" DE KO LAMA SAMPE NYA , " tanya ka raisa
"KITA LEWAT MANA ? KO KAKA GAK KENAL WILAYAH INI" kata ka raisa membuat ku mengerem mendadak
" astaga " umpat ku
" kenapa de ?" tanya nya
" rumah kita sudah lewat ka " cengir ku
" jadi gimana dong? " tanya ka raisa bingung
" santai aja kali ka , aku laper , makan dulu yuk disana ada orang jualan bubur ayam " kataku menarik tangan ka raisa menuju tukang bubur ayam
"Bang pesen bubur ayam nya dua" kataku lalu duduk di kursi bareng ka raisa menunggu bubur ayam
" nih " abang bubur ayam menaruh bubur ayam nya di meja kami
" yeeey makan" pekik ku kaya anak kecil membuat semua mata memandang ke arah kami , biar lah di kata orang gila yang penting makan
" banyak amat nih kacang " kesel ku karena dari tadi nyingkirin kacang gak kelar kelar
" kenapa ken?" tanya ka raisa saat melihat aku yang kesel
" kenzo alergi kacang " rengek ku kaya anak kecil biar lah di bilang anak kecil , aku emang gak bisa dewasa kalo sama ka raisa
" yaudah sini'in " kata ka raisa mengambil semua kacang di piring ku
" makasih ka " kataku tersenyum manis lalu melanjutkan makan ku
"Berapa bang?" tanya ka raisa saat kami selesai makan
"Karena kalian pasangan yang romantis , kalian tidak usah bayar" abang itu menolak
" eh tapi kami buk___" baru saja aku mau menyangkal nya tapi sudah di hentikan oleh ka raisa
" iya pa makasih , doain semoga langgeng ya , " kata ka raisa lalu menggandeng tangan ku menuju motor sport merahku di parkiran
" kenapa kaka bohong? " tanyaku ketika motor ku sudah melaju
" daripada bayar Ken " ka raisa nyengir
" haha dasar perempuan " kataku ngakak
.
.
.
.
.
.
.
.
.
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK DENGAN VOTE DAN COMMEN ,
TUNGGU PART SELANJUT NYA
TAYPO BERTEBARAN
5 desember 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
KENZO M² PRATAMA ( END )
HumorKenapa harus aku ? Kenapa bukan mereka ? Bukan kah banyak sekali manusia Di Dunia ini , tetapi kenapa masalah seakan lebih betah datang padaku ? Ini bukan cerita cinta Baca kelanjutan nya kalo penasaran Taypo bertebaran Bahasa non baku Sekali lag...