Jan lupa vote sama komen. Semoga hari kalian menyenangkan :D
...
Junho diam di kamar sendiri sambil ngemilin permen sejenis yupi. Dia sendirian di rumah karena ya emang kakaknya sibuk terus. Tapi dia lebih nyaman tinggal disini daripada harus tinggal bareng orang tuanya.
Saat makan permen, entah kenapa hal aneh terjadi. Junho yang biasanya datar dan dikenal satu ekspresi tiba-tiba aja nangis. Iyaa, dia nangis air matanya jatuh. Tapi ya wajarlah, satu ekspresipun dia tetaplah manusia.
Tapi dia nangis karena apa ya? Ada hal menyakitkan apa sampai buat dia nangis kaya gini?
...
Jisung memarkirkan motornya di rumah. Dia baru habis maen kalau dilihat dari baju yang ia pakai. Pas udah turun, dia dapat telfon dan langsung aja ia angkat.
"Apa kak?"
"Jadi bunuh songong ngga?"
Jisung kaget pas Jaemin ngomong kata 'bunuh'.
"Budek ya lu?"
Pertanyaan Jaemin langsung buat Jisung sadar lagi.
"Engga sampai bunuh lah. Kaget anjir gue kak lo bilang gitu----"
"Bosen gue cuma maen pukul doang. Habisin aja sekalian biar kita ngga cape mukal mukul lagi." Potong Jaemin lewat sambungan telefon.
"Ngga. Gue ngga sejahat itu, Oke!" Ucap Jisung dengan suara agak meninggi.
"Lah emang lo pernah baik?"
"Gue lagi mood bercanda. Gue habisin lo kalau mancing emosi gue." Ancam Jisung.
"Hahahaha.. lagak lo sok pahlawan banget. Kalau lo ngga kaya, ngga lindungin kita, ngga bayar.. Lo udah mati dari dulu gue pukul."
"Jaem!" Terdengar suara Jeno.
"Oh~ Jadi sekarang kalian remehin gue?"
"Jaemin mabuk, Sung. Gausah dibawa serius. Dia kan----"
Belum sempat Jeno melanjutkan kalimatnya, Jisung langsung mematikan sambungan telefon dengan wajah kesal. Bukan kesal lagi sih, tapi marah.
"Sampah. Parasit. Liat aja yang bakal gue lakuin. Ngga ada yang bisa ngehina gue. Kecuali kalau dia mau diinjak."
...
Vey jalan keluar dari rumahnya menuju entahlah.. pandangannya kosong tapi sadar. Mukanya lagi keliatan tidak sedang dalam keadaan baik, semua karena Junho.
"Gembrot!"
Yohan yang lagi di bengkel langsung nyapa Vey yang tiba-tiba aja nyamperin dia pas lagi kerja.
"Kenapa lo?"
Vey tidak langsung menjawab dan memilih duduk di kursi kosong yang ada di bengkel itu. Pandangannya masih kosong. Yohan langsung meminta karyawannya untuk menganti posisinya sekarang dan langsung nyamperin Vey.
"Bang?" Itu suara Vey.
"Lo kenapa?" Tanya Yohan perhatian.
Vey menatap Yohan kemudian dia langsung menitikkan air mata. Yohan langsung liat keadaan sekitar karena takut menimbulkan fitnah yang tidak-tidak.
"Jangan nangis disini. Ayo masuk keruangan gue." Bisik Yohan segera menuntun Vey untuk ke dalam.
...
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Like Me | Cha Junho | Park Jisung ✔
Fanfiction"Lo mau gendut atau kurus, tetep aja gue ngga bakal tertarik sama lo." -Cha Junho- School - Romance Bahasa Tidak Baku