Vey turun dari bus dan langsung membeku di tempat. Iyaa, dia masih bingung dengan Junho yang tiba-tiba duduk disampingnya. Langka!
"Mau berdiri disitu terus lo?" Tanya Junho yang sudah selangkah di depan Vey.
"Bentar!"
Vey berjalan kemudian langsung menepuk jidat Junho dengan telapak tangannya.
"Loh anget.." gumam Vey.
Entah apa yang terjadi dengan Vey, dia bolak balik mengecek jidatnya dan jidat Junho secara bergantian. Sampai akhirnya Junho sebel dan langsung menepis tangan Vey.
"Apa sih!"
"Lo tadi di bus beneran ngajak gue temenan?" Tanya Vey butuh kepastian.
"Ck, kenapa emang?"
"Gu-gue ngga nyangka aja gitu lo bilang gitu ke gue" Vey mulai dramatis.
"Denger ya!"
Junho diam beberapa saat dan matanya lurus menatap Vey. Glek, Vey tidak bisa menahan ludahnya. Jantungnya berdegup kencang. Sekencang doi pergi pas lagi sayang-sayangnya. *skip.
"Gue nolak lo bukan berati gue ngga mau temenan sama lo"
Seketika mobil ambulance datang untuk menyelamatkan Vey yang sudah dipastikan mati suri. *skipalay
...
Lala heran dengan tingkah laku Vey yang mendadak berubah total.
"Lo sakit?"
Vey langsung gelengin kepala. Kemudian dia menatap Lala dengan pandangan yang tidak santai membuat Lala jadi heran.
"Lo mau mati apa gimana sih? Jadi takut gue lihat perubahan sikap lo" cibir Lala.
Vey langsung nampar Lala dengan lembut membuat Lala berdecak kesal.
"Masa tadi Junho pindah duduk ke samping gue, Laaaaa" bisik Vey heboh.
Seketika Lala memutar bola malas dan menampar pipi temannya itu agar sadar.
"Baperan lu!"
"Bidi imit" jawab Vey.
Kemudian dia melihat Junho yang saat ini juga tengah menatapnya. Apa ini apaaaaa. Sampai akhirnya Eunsang dateng sama Minhee.
"Vey"
Pandangan Vey beralih ke Eunsang dan rasa antusiasnya anjlok gitu aja.
"Nanti main yuk?" Ajak Eunsang.
"Main kemana?"
"Ke mana aja yang penting lo iyain dulu" jawab Eunsang sambil senyum teduh.
Vey baru mau jawab, tapi tiba-tiba ae Junho datang dan langsung berdiri di depan Eunsang.
"Dia mau jalan sama gue."
DYARRRRR
BYURRR
PLAKKK
GEDEBUGGG
Vey rasanya sudah tidak bisa mengontrol dirinya sendiri. Baper! Bahkan si Lala dan Dongpyo sekarang ngempleng.
"Bisa ngga lo jauhi Vey mulai sekarang?" Pinta Junho dingin.
"Ha?" Eunsang kaget dong.
"Dia milik gue sekarang." Kata Junho yang sukses buat Vey makin ngga bisa ngontrol jantungnya.
...
Junho berjalan dengan cepat karena Vey terus menerus mengejarnya dengan berbagai pertanyaan yang membuatnya malas menjawab.
"Junho jelasin!!!"
"Maksud lo apa tadi bilang gue milik lo? Lo sengaja bikin Eunsang pergi dari gue? Tanggung jawab loooo!!!" Seru Vey udah kaya kesurupan aja.
"Emang lo suka sama dia?" Tanya Junho sinis.
"Ya en--engga. Tapi kenapa lo bilang gitu?" Tanya Vey gemas sendiri.
"Emang ada larangan mulut gue mau ngomong apa?"
Oke, Junho tetaplah Junho yang selalu bikin orang diam dengan kata-kata kurang ajarnya.
"Lo suka sama gue?"
Pertanyaan Vey membuat Junho noleh dengan tatapan datar.
"Ngga usah GR!"
"Tapi kenapa lo bilang gituuu?"
"Kan kita temenan sekarang!" Jawab Junho malah ikutan emosi.
"Tapi lo tadi bilang gue milik lo maksudnya apa?"
"Biar laki-laki tadi ngejauh dari lo"
DEG, jantung Vey langsung jatuh gitu aja. Apa ini jawaban manis untuk perasaannya selama ini?
"Katanya lo ngga suka sama gue?"
"Emang"
"Hihhh, terus maksud lo apaaa?"
"Karena gue lebih suka lo sama laki-laki lain"
"Maksudnya laki-laki lain itu lo?" Tanya Vey masih berharap gaess.
"Bukan"
"Gue maunya lo, gimana dong?"
Pertanyaan Vey membuat Junho berkesperesi datar lagi dan lagi. Vey malah ketawa cekikian melihat ekspresi Junho.
"Ngga usah ketawa!"
"Serah gue. Dasar aneh!" Cibir Vey.
"Pokoknya lo jangan sama Eunsang lagi." Tegas Junho.
"Dihh, terus gue sama lo gitu?"
"Ngga usah berharap terlalu jauh!"
Vey meremas rok seragamnya karena terlalu kesal dengan sikap Junho.
"Vey?"
Mendengar Junho memanggil namanya, Vey kalem dan deg-deg an. Sepertinya Junho akan mengatakan suatu hal mengejutkan.
"Gue mau pergi"
DEG
DEG
DEG
DEG
DEG
"Junho?"
"Gue bakal balik lagi dan lihat lo harus udah jadian sama Jisung."
Tunggu Jisung?
"Lo mau kemana?" Tanya Vey mendadak sendu.
Junho menatap Vey beberapa saat dan secara mengejutkan dia meluk Vey.
DEG!!!
Vey tidak bisa menyembunyikan perasaan senang dan sedihnya.
"Gue sayang sama lo. Tapi jangan pernah lo sukai gue lagi. Ngerti?"
Segelintir air mata turun bebas begitu saja di pipi Vey. Sakit!
"Maaf"
⚘⚘⚘
------------------
Kayanya satu chapter lagi tamat nihh gaess :"(Buat One It yang mungkin baca ini, jangan sedih yaa. Ayo kita pelukan bareng-bareng. Kita udah berusaha sebisa mungkin untuk idol kita, X1 ♡
Tapii apa yang kita harapkan kadang ngga terus sesuai apa yang kita mau kan?Please, jangan sedih terus. X1 dan kita (One It) adalah keluarga terindah yang akan terus ada ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Like Me | Cha Junho | Park Jisung ✔
Fanfiction"Lo mau gendut atau kurus, tetep aja gue ngga bakal tertarik sama lo." -Cha Junho- School - Romance Bahasa Tidak Baku