•T w e n t y• : Ketemu Mantan

785 57 0
                                    

Havi seperti merenung diteras dan tak berkutih, bak patung pancoran.

"Lama banget." Gerutunya sebal.

Mulut Havi berkomat-kamit tak jelas dengan sekilas melirik jam dipergelangan tangannya.

"Lama lama lama lama...."

Havi mendengus, "Gue itung sampe lima, awas aja si kambing tu nggak dateng! Gue masuk nih! Masuk gue." Monolognya

"Satuu...."

"Dua...."

"Tiga...."

Tak kunjung suara klakson motor Zilla.

"Empat...."

"Empat seperempat,"

"Empat sepertiga..."

Kekesalan sudah berada dipuncak kepala Havi yang siap meledak kapan pun!.

"Empat set——"

Tit tit titt..
Zilla menekan klakson tak sabaran.

Havi berdecak sebal dengan langkah gontai dan muka kusut menuju gerbang, "Sabar napa! Ini mau dibukain."

"Gue lama nunggu lo!." Balas Zilla, tentu saja berbohong. Orang sedari tadi Havi disini nggak ada batang hidung Zilla terlihat.

Havi membuka gerbang lalu keluar dan menutupnya,

"Gila lo! Nunggu gue palalo! Gue dari tadi duduk disana kayak patung penyambut rumah tauk! Kesel deh gue." Ujar Havi kesal dengan menunjuk arah kursi yang baru saja dia tinggalkan.

"Be aja. Kuy dah."

Havi menaiki motor Zilla.

"Lo udah minta izin belum?"

"Udahlah." Balasnya yang tak berhenti bergerak untuk memposisi kan bohongnya dengan tepat.

"Jangan banyak gerak! Nanti kita jatuh." Pesan Zilla dan Havi hanya mengangguk patuh.

********

"Eh eh, itu bukannya pacar lo? Si gio?"

"Mantan, La.." balasnya malas kembali memainkan ponselnya.

Zilla mengangguk, "Ah iya, Mantan."

Mata Zilla kembali bergerak liar, "Tuh tuh, itu juga! hmm siapa ya namanya?" Ujar Zilla heboh menunjuk lelaki bertubuh kekar dan putih yang tengah memimpin bola.

Havi melihat orang yang tengah ditunjuk Zilla, "Dion."

"Lah itu juga! Ma-Ma-Ma, Ma siapa sih?!" Kesalnya tak ingat.

"Martin." Havi kini tak menengok, ia masih memainkan ponselnya namun ia pasti ingat juga tentunya nama mantannya siapa aja.

Kini Zilla mengingat, Zilla dulu yang pernah di teror oleh mantan kekasihnya Havi, Martin. Karena Havi tak pernah online di media sosialnya, alhasil Zilla diteror, ia tak mau online lagi kalau Havi belum online dan sebaliknya.

Zilla celingak-cilingok mencari keberadaan Arun, siapa tahu Arun nyasar kesini tak memberitahunya.

"Eh itu siapa tuh?l

Havi berdecak, "Siapa lagi.."

"Itu tuh yang duduk di belakang kita yang baris paling belakang."

Havi kini mematikan ponselnya lalu mengikuti lagi arah yang dikatakan Zilla, "Zafran.."

"Busyett, dapet reoni nih.." balas takjub Zilla.

"Gue bosen, yuk ah pulang. Nggak asik." Jujur saja, Havi merasa sangat bosan.

"Bentar lagi selesai ini.."

Pritttt... suara peluit yang menyatakan pertandingan telah selesai

Zilla menegakkan badan merasa sangat pegal, sudah beberapa jam mereka duduk disini hingga malam, jam 07.45, "Yaudah yuk."

"Dari tadi kek, ngaret banget pidato nya bapak-bapak tu."

"Eh jangan salah, itu kepseknya. Didengar sama anak SMA WANDANA mati lo di gebukin disini." Bisik Zilla pelan.

Havi menoleh ke kanan dan kiri melihat keberadaan kepsek itu, "Maaf pak, khilaf."

********

Havi menunggu di Halte karena Zilla menyuruhnya menunggu di situ dan Zilla sedang mengambil motornya yang sudah diparkirkan.

Havi kesal dengan Zilla yang tiba-tiba ingin buang air kecil dan itupun menguras waktu sangat lama karena harus mengantre.

Malam seperti ini saja sangat full, mengapa anak-anak disini tiba-tiba penuh pergi ketoilet? Buang air besar kah? Atau mandi?.

Havi memainkan ponsel dan terkejut ketika tangannya di pegang oleh seseorang, MANTAN.

"Apaan sih?! Lepasin." Tangan kekar itu malah semakin mencekat pergelangan tangan Havi sudah seperti nampak memerah.

"Lepasin Dion!" Ujarnya menlengguh kesakitan.

"Nggak." Ketusnya dingin.

Havi langsung saja menendang betis Dion dan mensikut perutnya menggunakan lengan.

"Jangan macem-macem sama gue tolol!" Ucap Havi dengan kasar.

"Pegang dia!" Perintah Dion ntah dengan siapa yang jelas disini sudah nampak sepi.











~~~~
TBC_______

NAHLOHNAHLOH

VOTEKOMEN~

ARETHA-VI // SELESAI✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang