Penyesalan

7.8K 356 3
                                    

Chou Tzuyu, gadis berumur 18 tahun itu kini sedang berada didalam toilet sekolahnya. Tangannya yang memegang sebuah testpack terlihat gemetar saat melihat gadis dari test peck yang ia pakai itu.

"Po.. positif?" Ucap Tzuyu panik.

'Tok Tok'

"Lama bener sih yang di dalem, cepet dong, di kira ini toilet nenek lo apa" Ucap seseorang di luar toilet.

Tzuyu segera mengantongi testpack di tangannya dan segera berjalan ke luar dari toilet.

Ia berjalan menuju ke halaman belakang sekolahnya.

Terlihat 5 orang siswa tengah berkumpul sambil memakan camilan dan beberapa diantara nya terlihat sedang merokok.

Tzuyu menarik seragam salah satu dari ke 5 siswa tersebut.

"Tzuyu?" Tanya seorang siswa yang seragamnya di tarik itu.

"Ikut aku" Ucap Tzuyu.

Siswa bernama Lee Hangyul itu mematikan rokoknya dan berjalan mengikuti pacarnya tersebut  menjauh dari ke empat temannya.

Setelah merasa cukup jauh dari gerombolan siswa tadi, Tzuyu menghentikan langkahnya diikuti dengan Hangyul.

"Ada apa?" Tanya Hangyul.

Tzuyu melemparkan test pack yang ada di tangannya ke dada Hangyul.

Hangyul memungut test pack yang di lempar Tzuyu tadi, matanya membulat saat melihat 2 garis tertera di permukaan testpack tersebut.

"I.. ini.. punya siapa?" Tanya Hangyul.

"Punyaku.. aku hamil Hangyul" Ucap Tzuyu pelan, suaranya bergetar menahan tangis.

"Aku takut gyul, gimana ini?" Tanya Tzuyu yang kini sudah tak bisa  menahan tangisnya.

Hangyul terlihat bingung.

"Aku belum siap jadi ayah Tzu.." Ucap Hangyul lemas.

"Kamu pikir aku udah siap jadi ibu?.. hikks.. " Tangis Tzuyu sudah pecah.

"Aku takut..gimana kalau orang tua aku tahu? " ucap Tzuyu kembali.

Hangyul terdiam.

"Kamu gugurin ya kandungan kamu?"  Ucap Hangyul.

'PLAK'

Sebuah tamparan mendarat di pipi kiri pria itu.

"Kamu gila?! Kamu pengen bunuh anak kita?" Tanya Tzuyu emosi, ia tak mengira perkataan jahat itu akan keluar dari mulut Hangyul.

"Ya terus aku harus gimana Tzuyu? Aku gak mungkin nikah sama kamu, aku aja belum kerja dan kita masih sekolah, kamu mau masa depan kita hancur?" Tanya Hangyul.

Tzuyu terdiam, ia terus menangis karena ia sendiri sekarang tak bisa menjawab pertanyaan dari Hangyul, dirinya pun sama bingungnya dengan Hangyul.

Hangyul meraih kedua lengan Tzuyu dan menggenggamnya.

"Aku mohon, kamu mau kan ngelakuin aborsi? Demi masa depan kita, kamu juga pasti punya cita-cita yang ingin kamu capai kan?" Tanya Hangyul kembali sambil membujuk Tzuyu.

Tzuyu tak menjawab, air matanya terus mengalir seolah tak bisa berhenti. Ia tak mau menjadi seorang pembunuh karena harus menggugurkan anaknya, tapi di sisi lain ia juga tak ingin masa depannya hancur.

Hangyul membawa Tzuyu kedalam pelukannya.

"Aku bakal tanya ke temen aku tempat dimana kamu bisa gugurin kandungan kamu, aku bakal nemenin kamu, aku janji" Ucap Hangyul sambil menepuk-nepuk pelan punggung Tzuyu mencoba menghentikan tangis Tzuyu.

>>>>>>><<<<<<<

Waktu menunjukan pukul 17.30, Tzuyu berjalan dengan gontai keluar dari kelasnya.

Pikirannya kalut di penuhi oleh berbagai macam masalah, pertama masah ia yang kini tengah berbadan dua. kedua, ayah dari anak yang ia kandung tak mau bertanggung jawab dan malah membujuknya untuk melenyapkan janin di perutnya dan yang terakhir adalah masalah perjodohannya.

Tzuyu menatap kearah mobil yang sudah menunggunya sekitar 15 menit yang lalu.

Perasaan bersalah mulai menyeruak didalam hatinya saat ia membuka pintu mobil itu.

"Kak Tzuyu" Ucap seorang bocah laki -laki menyapa Tzuyu.

"Hai Minkyu" Ucap Tzuyu menghapus raut sedih di wajahnya, ia gantikan dengan senyuman manis di bibirnya.

Tzuyu masuk kedalam mobil tersebut dan membawa Minkyu, bocah berumur 5 tahun itu duduk di atas pangkuannya.

"Sore kak Taehyung" sapa Tzuyu pada seorang pria yang masih menggunakan pakaian kantornya.

Taehyung, pria yang duduk di kursi kemudi itu tersenyum dan membalas sapaan Tzuyu.

"Sore juga, gimana sekolahnya tadi?" Tanya Taehyung.

"Baik" Jawab Tzuyu.

Taehyung pun melajukan mobilnya, di perjalanan Minkyu yang biasanya aktif bertanya pada Tzuyu kini malah tertidur.

Tzuyu sesekali melirik kearah Taehyung, Taehyung adalah pria yang sudah di Jodohkan dengannya.

Keluarga Taehyung sudah banyak membantu keluarga Tzuyu saat keluarga Tzuyu kesulitan melunasi hutang perusahaan ayahnya yang tertipu oleh seorang investor asing.

Hubungan Taehyung dan Tzuyu sangat dekat. Bahkan anak nya Taehyung yang bernama Kim Minkyu sangat menyukai Tzuyu.

Tzuyu tahu jika Taehyung menyukainya terlihat dari bagaimana cara Taehyung memperlakukannya, tapi Tzuyu berpura-pura tidak tahu dan malah berpacaran dengan Hangyul tanpa sepengetahuan Taehyung dan keluarganya.

Sungguh, Tzuyu kini menyesal telah jatuh cinta dan mempecayai Hangyul. Kini Tzuyu sadar jika Hangyul bukanlah pria baik yang seperti ia bayangkan, Pria itu bahkan lebih memilih menyuruh Tzuyu menggugurkan kandungannya di banding bertanggung jawab atas apa yang sudah mereka berdua lakukan.

 Kini Tzuyu sadar jika Hangyul bukanlah pria baik yang seperti ia bayangkan, Pria itu bahkan lebih memilih menyuruh Tzuyu menggugurkan kandungannya di banding bertanggung jawab atas apa yang sudah mereka berdua lakukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bersambung....

Destiny [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang