Hyewon dan Tzuyu, kedua wanita cantik itu tengah duduk didalam sebuah cafè yang berada di dekat rumahnya Tzuyu.
Hyewon yang mengajak Tzuyu ke cafè itu, menurutnya jika mereka mengobrol di dalam rumah Tzuyu hal itu hanya akan menambah kecanggungan di antara mereka berdua.
Tapi kini, Hyewon yang mengajak Tzuyu untuk bertemu malah diam. Sebenarnya ia tidak tahu harus mulai pembicaraan dari mana.
"Jadi kamu ngajak saya bertemu cuma untuk diem-dieman aja kaya gini ?" Tanya Tzuyu terdengar tak bersahabat.
Bukan karena Tzuyu membenci Hyewon atau tak suka pada Hyewon, ia hanya malas berusan dengan orang-orang yang ada sangkut pautnya dengan Hangyul.
"Mbak Tzuyu.." Ucap Hyewon.
"Saya udah tahu semuanya, Saya tahu kalau suami saya punya anak dari mbak Tzuyu.." Lanjut Hyewon.
Hyewon mengetahui hal itu dari Seungyoun. Hyewon memaksa sahabat suaminya itu untuk menceritakan masalah yang di sembunyikan oleh Hangyul.
"Terus?" Tanya Tzuyu lalu menyesap kopinya.
"Saya mohon mbak.. tolong mbak izinin Hangyul buat ketemu sama anaknya " Ucap Hyewon membuat Tzuyu menatap bingung kearah Hyewon.
Jujur, Tzuyu kira Hyewon menemuinya untuk meminta Tzuyu agar menjauhkan Hyungjun dari Hangyul.
"Kamu di suruh suami kamu ya buat ngomong kaya gitu ?" Tanya Tzuyu
Hyewon menggeleng pelan.
"Dia bahkan gak tahu kalau saya lagi bertemu sama mbak Tzuyu sekarang.." Jawab Hyewon.
"Mbak.. seenggaknya kasih kesempatan kedua buat Hangyul untuk menjadi seorang ayah.." Lanjut Hyewon kembali.
"Kan dia juga bisa jadi ayah dari anak-anak kamu" Ucap Tzuyu ketus.
"Saya... saya gak akan pernah bisa ngasih Hangyul anak mbak, dokter bilang kemungkinan saya bisa mengandung sangatlah kecil, saya udah beberapakali meminta Hangyul buat menceraikan saya dan meminta dia untuk menikah dengan wanita lain yang bisa ngasih dia keturunan.. tapi dia gak mau.." Jawab Hyewon dan tersenyum pahit.
Tzuyu menggigit bibir bawahnya, kini ia merasa menyesal telah mengatakan hal yang seharusnya tak ia katakan.
"Saya mungkin gak akan pernah mengerti rasa sakit mbak Tzuyu atas kelakuan Hangyul di masa lalu, tapi mbak.. sekarang Hangyul bener-bener menyesali apa yang udah dia lakukan dan dia katakan dulu.." Ucap Hyewon.
"Hangyul juga sayang banget sama anak kalian.. setiap malem dia sering liatin foto anaknya di hp, kadang saya gak sengaja ngeliat dia sampai menitikan air matanya" Ucap Hyewon kembali.
Tzuyu mengalihkan pandangannya ke luar jendela cafè berpura-pura mengacuhkan ucapan Hyewon sambil terus mencoba mempertahankan ego nya yang mulai runtuh saat mendengar penuturan Hyewon
"Mbak Tzuyu.." Ucap Hyewon lalu meraih lengan Tzuyu yang ada diatas meja dan menggenggamnya membuat Tzuyu kembali menoleh kearah Hyewon.
"Saya janji sama mbak, saya sama Hangyul gak akan mencoba untuk ngambil alih hak asuh Hyungjun dari mbak, kami sama sekali gak berniat untuk memisahkan mbak sama Hyungjun" Ucap Hyewon seolah menebak kekhawatiran di dalam benak Tzuyu
"Saya cuma minta, tolong mbak Tzuyu ijinin Hangyul buat ketemu sama anaknya, dan biarkan Hyungjun tahu kalau Hangyul itu ayah kandungnya" Ucap Hyewon kembali memohon.
Tzuyu terlihat menarik pelan tangannya dari genggaman Hyewon.
"Maaf saya gak bisa, Saya harus pergi sekarang" Ucap Tzuyu lalu beranjak dari kursinya.
Sebelum Tzuyu pergi Hyewon terlihat menahan lengan Tzuyu kembali, ia menyelipkan kartu nama yang berisi nomer telfonnya di lengan Tzuyu.
"Mbak bisa hubungi saya kapan aja kalau mbak berubah pikiran" Ucap Hyewon penuh harap.
Tzuyu tak menjawab dan melanjutkan langkahnya.
..
.
Ya..h , Ternyata gak ada drama jambak-jambakan wkwkwkTaetae gak muncul dulu ya di chapt ini, nanti chapt selanjutnya pasti muncul kok..
Papanya minkyu kok ganteng banget sih??Bersambung..
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny [END]
FanfictionTzuyu : "Hamil di usia 18 tahun adalah mimpi terburuk ku, tapi aku tak pernah membenci anak di kandunganku.. karena dia adalah alasan diriku masih bertahan hidup di dunia yang ku benci ini"