Air mata

4.7K 312 0
                                    

Di play ya media nya supaya feelnya lebih dapet..

Selamat membaca :)

>>>>><<<<<

Tzuyu berjalan menyusuri mall, hari ini ia tidak sekolah. Ia membolos untuk menghindari Hangyul, Hangyul semalam menelfonnya dan memberi tahu Tzuyu jika dia sudah menemukan tempat dimana Tzuyu bisa menggugurkan kandungannya.

Tzuyu sungguh tak ingin membunuh janin yang ada di kandungannya ini, memangnya janin yang ia kandung ini salah apa sampai harus di renggut hak nya untuk hidup?. Yang salah adalah dirinya dan Hangyul, bukan janin yang ada didalam kandungannya. Seperti itulah yang ada dalam pikiran Tzuyu.

Merasa lelah dan lapar, Tzuyu memutuskan untuk rehat dan masuk kedalam sebuah restaurant dan memesan banyak makanan.

Tapi saat makanan yang ia pesan datang, ia justru kehilangan nafsu makannya. Tak hanya itu, Tzuyu malah merasa mual saat melihat makanan di hadapannya.

Ia segera berlari ke toilet dan duduk segera duduk depan closet

"Hoekkk... hoeekkk.. Hoeekkkk"

"Hoekk.."

Tzuyu muntah, namun ia tak memuntahkan apapun selain cairan bening.

Wajah Tzuyu kini sudah terlihat pucat pasi, tubuhnya terasa lemas.

Dengan tenaga yang tersisa Tzuyu mencoba berdiri dengan menjadikan tembok sebagai penopang tubuhnya.

Ponsel Tzuyu tiba-tiba berbunyi, dan ternyata itu adalah panggilan dari Hangyul.

"Apa Gyul?" Tanya Tzuyu lemah.

"Kamu dimana sih Tzu? Aku nyari ke kelas kamu tapi kamu nya gak ada, kita jadi kan ke tempat itu? aku bakal anter sama nungguin kamu di sana"  Ucap Hangyul di balik telfon.

"Kamu gak usah khawatir soal anak yang aku kandung, aku bakal gugurin sendiri.. aku gak butuh bantuan kamu" Ucap Tzuyu yang tentunya berbohong.

"Tzu.."

Tzuyu langsung memutus sambungan telfon dan melempar ponselnya ke lantai.

"ARGGHHHH" teriak Tzuyu melampiaskan semua kekesalannya.

Kedua air mata wanita mulai turun dan membasahi kedua pipinya.

Ia benci, benci mendengar suara Hangyul. Suara yang dulu selalu membuatnya tersenyum karena pujian, candaan dan kata-kata romantis yang di lontarkan kini malah melontarkan perkataan yang sangat jahat sampai melukai hatinya.

>>>>>><<<<<<

Kediaman keluarga Chou nampak ramai, itu dikarenakan keluarga Kim tengah berkunjung. Kedua keluarga itu sedang berkumpul untul menentukan tanggal mana yang cocok untuk Taehyung dan Tzuyu bertunangan.

"Oh udah jam 5, Taehyung jemput Tzuyu dulu gih ke sekolah"  Ucap Ny. Kim.

Taehyung mengangguk.

"Papah, Minkyu ikut" Ucap Minkyu yang sedari tadi duduk di ruang tv sambil menonton kartun kesukaannya Tayo.

"Ayo" Ucap Taehyung menghampiri Minkyu lalu membawa bocah kecil itu kedalam gendongannya.

Baru saja Taehyung hendak berjalan menuju pintu, pintu sudah terbuka terlebih dulu dan menampakan sosok Tzuyu yang kini berjalan memasukki rumah.

"Eh, Tzuyunya udah pulang" Ucap Ny. Kim.

Tzuyu berjalan menghampiri kedua keluarga yang tengah duduk di ruang tamu tersebut.

"Sini nak duduk, kita lagi nentuin tanggal pertunangan kamu sama Taehyung" Ucap Ny. Chou

"Mah.." Ucap Tzuyu menolak duduk di samping ibunya.

"Kenapa sayang?" Tanya Ny. Chou.

"Aku hamil" Ucap Tzuyu membuat semua yang ada di dalam ruangan tersebut terkejut.

Termasuk Taehyung yang sedang menggendong minkyu.

"Kak Tzuyu hamil? Berarti bentar lagi bakal punya dedek bayi dong pah?" Tanya Minkyu polos.

"Minkyu main sama bibi dulu yuk" Ucap Babysitter bayaran Taehyung lalu membawa Minkyu keluar dari ruang tamu menuju halaman rumah.

"Kamu hamil? Maksudnya kamu dan Taehyung udah.." Ucapan Ny  Kim terputus oleh Tzuyu.

"Bukan, ini bukan anaknya Kak Taehyung" Ucap Tzuyu masih dengan raut wajahnya yang datar.

Ny. Chou berjalan menghampiri Tzuyu dan mencengkram kedua bahu anak gadisnya itu.

"Kamu bohong kan, bilang kalau kamu cuma bercanda" ucap Ny. Chou.

"Tzuyu serius mah, Tzuyu.. Tzuyu hamil anak pria lain, bukan anaknya Kak Taehyung" Ucap Tzuyu.

'PLAK'

Sebuah tamparan keras mendarat di pipi Tzuyu.

"KAMU UDAH GILA YA TZUYU, MALU-MALUIN KELUARGA AJA! ANAK SIAPA YANG KAMU KANDUNG? JAWAB!" Bentak Ny. Chou emosi.

Tzuyu diam, diamnya Tzuyu menyulut emosi Ny.Chou dan hendak kembali menampar Tzuyu namun di halangi oleh Tn. Chou

"Mah sabar dulu" Ucap Tn. Chou.

"JAWAB ANAK SIAPA YANG ADA DI PERUT KAMU?!" Bentak Ny.Chou kembali berjalan menuju Tzuyu dan hendak memukul Tzuyu kembali, kini Taehyung lah yang menghadang Ny. Chou.

"Dia gak mau tanggung jawab mah.. dia.. dia.. malah nyuruh Tzuyu buat gugurin anak ini.." Ucap Tzuyu.

"Apa?" Tanya Tn.Chou.

"ASTAGA TZUYU, KENAPA KAMU MURAH BANGET SIH JADI CEWEK? KENAPA????" Ny. Chou kini sudah mulai menangis tersedu-sedu ia kecewa akan anaknya.

Tzuyu tak tega melihat ibunya menangis seperti itu, ia juga menyesal melihat tatapan kekecewaan dari ayahnya, ia merasa sudah gagal menjadi anak.

Tzuyu berlari dan masuk kedalam kamarnya dan mengunci rapat-rapat.

Wanita itu menekuk lututnya dan kembali menangis di balik pintu kamarnya , andai ia bisa memutar waktu. Ia tak akan mau menjadi pacar Hangyul dan menuruti semua keinginan pria itu termasuk berhubungan badan dengannya, andai saja saat itu ia menolak semuanya tak akan berantakan seperti ini.

Masa depannya pun tak akan abu-abu seperti sekarang.

Bersambung...

Destiny [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang