Hangyul, Yohan dan Seungyoun. 3 orang pria yang sudah bersahabat semenjak SMA itu sedang menikmati makan siang mereka di rumah makan yang jaraknya tak terlalu jauh dari kantor tempat mereka bekerja.
Setelah selesai makan, Hangyul teelihat mengeluarkan sebatang rokok dan menyulutnya.
Ia menghisap rokoknya lalu menghembuskan nafasnya di iringi dengan kepulan asap rokok yang keluar dari mulutnya.
"Kusut amat dah muka lo gyul" Ucap Yohan.
Hangyul hanya menggeleng pelan, dia enggan untuk menceritakan masalah keluarganya pada kedua temannya itu.
Seungyoun menatap Hangyul dalam diamnya.
'Ini gue cerita jangan ya kemaren ketemu sama Tzuyu?..' Batin Seungyoun.
Hangyul yang merasa di tatap sedari tadi oleh Seungyoun menoleh kearah Seungyoun.
"Lo kenapa dah bang? perasaan dari pagi kaya mau ngomong ke gue tapi gak jadi terus?" Tanya Hangyul pada manatan seniornya di SMA itu.
"Kemaren... gue gak sengaja ketemu sama Tzuyu" Ucap Seungyoun.
'DEG'
Jantung Hangyul seakan berhenti berdetak, ia mengurungkan niatnya saat hendak menghisap rokok di tangannya.
Mendengar nama Tzuyu membuat rasa bersalah di dalam hati Hangyul menyeruak begitu saja. Gadis itu menghilang setelah mengatakan dirinya sudah melakukan aborsi. Dan semenjak hari dimana mereka bertemu di taman Hangyul tak pernah lagi mendengar kabar gadis itu, lebih tepatnya ia tak mencaritahu kabar Tzuyu.
"O..oh.., gimana kabar dia sekarang?" Tanya Hangyul sedikit tergugup.
"Dia tetep keliatan cantik kaya dulu, cuma sekarang keliatan lebih dewasa aja, sekarang dia juga udah nikah, udah punya anak.." Ucap Seungyoun.
Hangyul terlihat mematikan rokok di tangannya.
"Ya...bagus lah" Ucap Hangyul merasa sedikit lega setelah mendengar kabar Tzuyu yang baik-baik saja sekarang.
"Tapi.. masalahnya, gue ngerasa kalau anaknya Tzuyu tuh wajahnya mirip sama lo" Ucap Seungyoun.
"Kok mirip sama gue sih, apa hubungannya?" Tanya Hangyul lalu terkekeh kecil.
"Lo yakin dulu Tzuyu beneran gugurin kandungannya?" Seungyoun balik bertanya membuat tawa Hangyul terhenti.
"Maksud gue.. anaknya Tzuyu seumuran sama anak gue" Jawab Seungyoun.
Masih ingat di chapt 'air mata' saat Hangyul bilang dia udah nemuin tempat buat gugurin kandungan Tzuyu? , jadi Hangyul tahu tempat itu dari Seungyoun yang saat itu pacarnya atau yang sekarang udah jadi istrinya juga lagi hamil.
Seungyoun yang saat itu baru kuliah semester 2 panik saat mendengar pacarnya hamil, dia belum siap nikah muda meski pada akhirnya dia tetap menikahi pacarnya juga karena gak tega harus nge gugurin calon anaknya yang ada di perut si pacar.
"Dan nih ya.. gue denger-denger setelah putus sama lo Tzuyu gak pindah sekolah, tapi berhenti sekolah, bisa jadi Tzuyu putus sekolah karena hamil anak kalian.." Ucap Seungyoun kembali
"Cuma kebetulan mirip aja kali bang" Ucap Yohan saat melihat Hangyul kini mulai termenung.
"Ya.. gue cuma ngasih tau aja, kalau lo penasaran besok lo bisa pergi ke TK anaknya Tzuyu kebetulan dia sekelas sama Dohyon" Ucap Seungyoun.
Hangyul terlihat menggigit bibir bawahnya, ia bingung.
'Masasih Tzuyu bohong ke gue?' Batinnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny [END]
FanfictionTzuyu : "Hamil di usia 18 tahun adalah mimpi terburuk ku, tapi aku tak pernah membenci anak di kandunganku.. karena dia adalah alasan diriku masih bertahan hidup di dunia yang ku benci ini"