Jahat

3.1K 224 0
                                    

Waktu menunjukan pukul 09.30 malam.

Tzuyu terlihat duduk diatas tempat tidur nya sambil menatap kartu nama Hyewon di tangannya.

'Ceklek'

Pintu kamar di buka dan menampakan sosok Taehyung yang sudah memakai piyama tidurnya.

"Loh, anak-anak kemana kak?" Tanya Tzuyu.

"Tidur di kamar mamah" Jawab Taehyung sambil berjalan mendekati kasur mereka.

Mereka menginap di kediaman keluarga besar Kim untuk beberapa hari ke depan karena Ny. Kim yang meminta.

"Kok dibiarin sih? Mamah kan masih harus banyak istirahat, nanti kalau istirahat nya ke ganggu gimana?" Tanya Tzuyu.

"mamah pengen tidur bareng mereka, lagian Hyungjun sama Minkyu kan gak pernah rewel Tzu" Ucap Taehyung lalu berbaring di samping Tzuyu yang masih duduk.

"Terus papah nanti tidur dimana? Masa di kamar tamu?" Tanya Tzuyu.

"Ya bareng sama mamah dan anak-anak, Hyungjun sama Minkyu juga kan badanya kecil, ranjang mamah sama papah tuh gede masa gak muat?" Ucap Taehyung.

Melihat Tzuyu yang masih duduk, Taehyung langsung menarik tangan Tzuyu sampai Tzuyu terjengkang keatas kasur dan berbaring di sampingnya.

"Astaga, kenapa sih hobi banget ngagetin istri?" Tanya Tzuyu kesal.

Taehyung tanpa merasa bersalah karena sudah mengejutkan Tzuyu langsung mendekap tubuh Tzuyu, menjadikan tubuh istrinya itu layaknya guling.

"Tadi gimana ketemuan sama istrinya Hangyul?" Tanya Taehyung.

Tzuyu diam , pikirannya melayang entah kemana.

"Kok diem? Kalian gak berantem kan tadi?" Tanya Taehyung sambil menepuk pelan bahu Tzuyu membuat Tzuyu tersadar dari lamunannya.

"Aku.. jahat ya kak?" Tanya Tzuyu tak menjawab pertanyaan Taehyung yang tadi.

"Hah?"

"Aku jahat gak sih misahin Hyungjun sama Ayah kandungnya?" Ucap Tzuyu kembali.

"Aku cuma gak rela ngelihat Hyungjun deket sama pria yang dulu bahkan gak menginginkan kehadiran Hyungjun, gimana kalau misalnya Hyungjun gak sengaja tau soal itu? Aku takut nantinya Hyungjun terluka kak.." Ucap Tzuyu melemah.

Taehyung mengusap rambut Tzuyu.

"Sayang..dengerin aku, wajar kok kamu takut hal itu terjadi, tapi Tzu menurut aku misahin Hyungjun sama ayah kandungnya itu bukan solusi terbaik, Hyungjun berhak tau siapa ayah kandungnya dan dia berhak mendapat kasih sayang dari ayah kandungnya" Ucap Taehyung.

"...Tapi gimana kalau Hangyul bawa Hyungjun pergi jauh dari aku?" Tanya Tzuyu khawatir.

Meskipun tadi siang Hyewon sudah berjanji tak akan memisahkan Hyungjun dengan Tzuyu, kekhawatiran didalam hati Tzuyu masih belum hilang sepenuhnya.

"Sayang, selama masih ada aku, gak akan ada yang bisa menjauhkan Hyungjun dari kita" Ucap Taehyung sambil mengusap lembut rambut Tzuyu mencoba menghapus kekhawatiran istrinya

"Sekarang tidur ya? Udah malem" Lanjut Taehyung lalu mendaratkan sebuah kecupan di pucuk kepala Tzuyu.

Tzuyu mengangguk lalu mempererat pelukannya di pinggang Taehyung, ia membenamkan wajahnya di dada bidang Taehyung dan mulai memejamkan matanya.

>>>>>><<<<<<

Sedangkan itu di kediaman Lee.

Hangyul, Hyewon dan Ny. Lee sedang duduk di ruang tamu. Mereka nampak membicarakan sesuatu yang serius.

"Ceraikan Hyewon" Ucap Ny. Lee setelah mendengar Hangyul mengatakan kalau sebenarnya Hyewon tak bisa memberikannya anak.

Sebenarnya Hangyul sudah menduga kalau hal itu akan terjadi, ibunya pasti akan meminta dirinya untuk berpisah dengan Hyewon saat tahu keadaan Hyewon yang sebenarnya.

Tapi Hyewon, wanita itu memaksa Hangyul untuk berterus terang pada Ibu mertuanya itu. Hyewon tak enak hati jika terus menerus menyembunyikan keadaan dirinya.

"Gak Mah, itu gak akan terjadi" Ucap Hangyul.

"Apa lagi sih yang bisa kamu harapin dari dia? , udah gak becus ngurusin kamu, gak bisa masak, kerjaannya kelayapan sampai malem sekarang ketauan gak bisa ngasih keturunanan, gak guna kamu punya istri kaya dia" Ucap Ny. Lee.

"Mah, Hyewon kelayapan sampe malem itu juga karena mamah yang terus-terus mojokin dia kalau dia ada di rumah, mamah ini kenapa sih segitu gak suka nya sama Hyewon?" Tanya Hangyul bingung

"Dari awal kamu ngenalin dia sama mamah juga mamah udah gak suka sama dia, Hangyul! Mamah gak pernah ngerestuin pernikahan kalian, mamah itu setujunya kamu nikah sama Kyulkyung, cewek pilihan mamah" Ucap Ny. Lee.

"Lagi-lagi Kyulkyung" Ucap Hangyul muak.

"Loh kenapa? seenggaknya Kyulkyung lebih baik dari Hyewon"Ucap Ny. Lee.

"Emang mamah yakin kalau aku nikah sama Kyulkyung pernikahan kami bakal awet?, aku yakin kok mah setelah 1 bulan dia nikah sama aku, dia pasti minta pulang ke rumah orang tua nya....."

"....karena apa? Dia gak bakal tahan ngadepin sikap aku yang emosian, Cuma Hyewon yang bisa tahan sama sikap aku yang kaya gini" Lanjut Hangyul yang mengakui jika dirinya adalah orang yang gampang tersulut emosinya.

Ny. Lee terdiam mendengar ucapan anaknya.

"Aku cuma mau ngasih tau mamah soal keadaan Hyewon yang sebenarnya, terserah mamah mau terima atau enggak, mamah mau terima atau enggak pun Hyewon bakal tetap jadi istri aku!" Ucap Hangyul langsung menarik lengan Hyewon kedalam kamar mereka, membawa wanitanya itu menjauh dari area ruang tamu tak menghiraukan Ibunya yang terus mengomel sambil memanggil namanya.

Bersambung...
.
.
.
.

Btw, chapter ini adalah chapter sebelum author up chapter terakhir dan Epilog dari Book ini :))

Up last chaptnya bisa malem ini, besok atau lusa :))

Klw epilog nya blum author buat wkwk

Jadi last Chapt sama Epilog nya di pisah :))

Destiny [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang