Sudah satu minggu semenjak kejadian itu berlalu.
Setelah Tzuyu menerima persyaratan dari Taehyung, Taehyung pun berbicara pada ayah dan ibunya jika ia akan tetap melanjutkan perjodohannya dengan Tzuyu tak peduli jika Ny.Kim menolaknya.
.........Tzuyu sudah tak masuk sekolah semenjak hari dimana ia mengaku hamil kepada orang tuanya.
Dan Hangyul, pria itu awalnya kebingungan atas mendadak hilangnya Tzuyu tapi sekarang ia tak terlalu ambil pusing. Buktinya kini ia sudah mempunyai pacar baru, bernama Hyewon.
Hangyul yang sedang makan siang di kantin sekolah bersama pacarnya di kejutkan saat menerima pesan dari Tzuyu.
Tzuyu
|aku tunggu di Taman belakang sekolah|kalau sampai kamu gak dateng, bakal aku sebar semuanya
Seketika Hangyul pun menghentikan aktifitas makan siangnya.
"Yang, aku ke toilet sebentar ya?" Tanya Hangyul beralasan.
"Iya sana" Ucap Hyewon.
Setelah mendapat izin dari si pacar Hangyul segera bergegas ke taman yang berada di belakang sekolah, ia berpura-pura mau mengambil fotokopian pada satpam agar di ijinkan keluar dari area sekolah.
Hangyul melangkahkan kakinya menuju taman belakang sekolah, dari jauh ia dapat melihat Tzuyu sedang duduk di kursi taman.
Tubuh Tzuyu terlihat lebih kurus dari sebelumnya, Tzuyu terlihat menggunakan jaket dan pakaian kasualnya.
"Tzuyu.." Panggil Hangyul membuat Tzuyu menoleh.
Tak ada senyuman untuk menyapa Hangyul, tentu saja untuk apa ia tersenyum pada pria brengsek tak bertanggung jawab seperti Hangyul.
Tzuyu menggeser tempat nya duduk mempersilahkan Hangyul duduk di sampingnya.
"Kamu kemana aja selama satu minggu ini?" Tanya Hangyul yang sudah duduk di samping Tzuyu.
"Emang penting kabar dari aku? Bukannya lebih baik kalau aku beneran ngilang ya?" Ucap Tzuyu.
Hangyul terdiam sejenak mendengar ucapan Tzuyu, pria itu menoleh kearah Tzuyu.
"Tzu.." Hangyul hendak meraih lengan Tzuyu namun Tzuyu menepisnya.
"Jangan pernah berani nyentuh aku lagi Hangyul! Aku.. aku muak sama semuanya, muak sama perlakuan kamu, muak sama ucapan manis kamu yang udah berhasil ngebuat aku hancur kaya gini " Ucap Tzuyu.
Hangyul yang mendengar hal itu langsung berdiri dari tempatnya dan berlutut di hadapan Tzuyu kemudiam menggenggam kedua telapak tangan wanita dihadapannya itu.
"Aku tau aku salah Tzu, kamu boleh salahin aku atas semuanya, tapi aku gak tahu harus gimana lagi selain nyuruh kamu buat aborsi" Ucap Hangyul.
'tes'
Sebuah cairan bening terlihat lolos begitu saja dari kelopak mata Tzuyu, entah selama ini ia yang buta akan cintanya pada Hangyul atau Hangyul yang baru menunjukan jati dirinya sebagai pria yang brengsek dan tak mau bertanggung jawab?
Tzuyu tersenyum kecil lalu menghapus air matanya sendiri
"Aku udah ngelakuin hal yang kamu mau, aku udah gugurin anak kita, sebagai gantinya aku punya permintaan" Ucap Tzuyu.
"Apa?" tanya Hangyul
"Kalau di masa depan kita gak sengaja ketemu, dalam kondisi apapun jangan pernah nyapa aku, pura-pura aja kita saling gak kenal.. bisa kan kamu turutin?" Tanya Tzuyu.
Hangyul diam tak menjawab.
"Aku anggap diem nya lo sebagai iya, sekarang aku harus pergi.. makasih udah mau dateng" Ucap Tzuyu lalu bangkit dari tempatnya duduknya dan melangkahkan kakinya menjauh dari Hangyul.
Hangyul berdiri dari tempatnya berlutut.
"Tzu.. besok kamu masuk sekolah lagi kan?" Tanya Hangyul membuat langkah Tzuyu terhenti.
Kedua mata Tzuyu kembali berkaca-kaca, wanita itu menatap kearah perutnya yang terhalang oleh jaketnya.
Tzuyu juga ingin kembali bersekolah dan menamatkan pendidikannya, tapi mana mungkin dalam kondisi hamil seperti sekarang?
Akhirnya wanita itu hanya melanjutkan langkahnya dan berjalan menuju sebuah mobil yang sudah menunggunya dan meninggalkan Hangyul di Taman.
Hangyul terlihat menatap kepergian Tzuyu dengan tatapan yang tak bisa diartikan, pria itu tentu saja merasa bersalah. Terlebih saat satu Minggu Tzuyu menghilang ia malah mengencani murid baru di sekolahnya.
Di sisi lain...
Tzuyu berjalan masuk kedalam mobil yang tak lain adalah mobil milik Taehyung tersebut.
Taehyung yang duduk di kursi kemudi menikah kearah pintu yang terbuka dan melihat Tzuyu yang sudah kembali, ia yang melihat kedua pipi Tzuyu yang basah karena air mata terlihat mengulurkan lengannya dan membawa Tzuyu kedalam dekapannya.
Tzuyu menangis di dalam dekapan Taehyung.
"Hangyul..hikksss.. cowok paling brengsek yang pernah aku temuin... Aku.. benci sama dia.." Ucap Tzuyu di sela tangisannya.
Taehyung yang mendengar hal tersebut hatinya merasa terenyuh, pria itu mengusap punggung Tzuyu lembut mencoba menenangkan tangisan Tzuyu.
"Kalau kamu nyuruh Kakak buat ngasih dia pelajaran, bakal Kakak lakuin sekarang juga" Ucap Taehyung.
Tzuyu menggeleng.
"Aku cuma mau pergi dari sini.. hikss, pergi yang jauh.." Ucap Tzuyu kembali.
Bersambung..
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny [END]
FanfictionTzuyu : "Hamil di usia 18 tahun adalah mimpi terburuk ku, tapi aku tak pernah membenci anak di kandunganku.. karena dia adalah alasan diriku masih bertahan hidup di dunia yang ku benci ini"