Chapter 1

1.2K 223 182
                                    


Happy Reading!


Matahari mulai menyinari bumi, cahaya mulai masuk ke dalam kamar seorang remaja yang masih tertidur diranjangnya. Ia masih menikmati mimpi-mimpi indahnya dan enggan untuk membuka matanya.

Hingga seseorang perempuan paruh baya masuk ke dalam kamar putrinya yang masih terlelap.

"Sayang, ayo bangun. Masa anak gadis jam segini belum bangun." kata Desi mami Audrey, sambil berjalan ke arah jendela untuk membuka gorden. Cahaya matahari pun masuk dan menerangi seluruh bagian kamar.

"Sebentar lagi Mi, Audrey masih ngantuk, lima menit lagi." jawab Audrey sambil menarik selimut hingga menutupi kepalanya.

"Bangun Audrey, nanti telat berangkat sekolahnya." bantah Mami, sambil membuka selimut yang menutupi Audrey.

"Iya iya Audrey bangun." jawab Audrey kemudian merentangkan badannya kekanan dan kekiri.

"Ya udah mami ke bawah dulu. Kamu buruan mandi ya, jangan lama-lama!" kata Mami sambil menutup kembali pintu kamar Audrey.

Audrey melihat sekilas jam dinding yang ada dikamar nya, ternyata sudah menunjukan pukul enam pagi. Ia segera menuju kamar mandi karena jika tidak maminya akan terus menyuruhnya untuk secepat mungkin.

Setelah selesai melaksanakan ritual mandinya, Audrey bersiap-siap dan tidak lupa menata bukunya yang akan dibawa ke sekolah. Lalu ia segera menuju ke dapur untuk sarapan bersama mami, papi, dan kakaknya. Sarapan bersama dikeluarga ini sudah menjadi rutinitas wajib karena belum tentu makan siang ataupun makan malam akan bisa berkumpul seperti sarapan ini, dimana Audrey memiliki mami, papi, serta kakaknya yang terlalu sibuk.

"Selamat pagi semua." ucap Audrey sambil mencium pipi mami dan papinya. Lalu duduk di samping kakaknya yang sedang menuang susu. Ingat Audrey jika bersama dengan keluarga nya ia pasti akan bersikap manja tetapi tidak dengan teman ataupun orang lain.

"Pagi anak papa yang cantik." ucap Papi sambil tersenyum kepada Audrey.

"Pagi sayang." ucap mami.

"Kok cuma mami sama papi yang lo cium si dek, abang lo yang ganteng ini gimana?" ucap abang Audrey.

"Males amat cium lo bang, minta cium sama kambing tetangga aja sana!" Audrey terkekeh lalu mengambil roti coklat kesukaannya yang dibuat oleh mamanya.

"Ribut terus kalian, ayo buruan dihabiskan. Papi buru-buru ada rapat di kantor. Nanti abang antarkan Audrey sekalian ya?" ucap Papi yang sudah selesai menyantap sarapannya.

"Iya pi." ucap Vino.

Papi berangkat terlebih dahulu karena ada rapat yang diadakan mendadak pagi ini, walaupun Heri adalah pemegang utama dari perusahaan ia harus datang tepat waktu agar karyawannya bisa mencontoh perilaku baik darinya yang selalu datang tepat waktu.

"Ayo bang, keburu telat nih." kata Audrey yang sudah selesai memakan rotinya.

"Iya sabar, pamitan dulu sama mami." jawab Vino.

"Mi, Audrey berangkat dulu ya." ucap Audrey.

"Iya sayang. Vino bawa mobil hati-hati ya!" perintah mami kepada Vino.

"Iya mami ku sayang. Assalamualaikum." ucap Vino.

"Waalaikumsalam." jawab Mami sambil membereskan makanan yang ada di meja makan.

Sesampainya di sekolah, Audrey segera turun dari mobil Vino dan berterimakasih karena sudah mengantarkannya. Moodnya pagi ini sedang baik jadi ia mau mengucapkan terimakasih kepada Vino. Padahal sangat amat jarang sekali Audrey mau berterimakasih seperti ini biasanya ia langsung turun dari mobil tanpa mengucapkan terimakasih.

Me and SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang