Chapter 8

408 66 4
                                    

Happy Reading....

Audrey memasuki rumah yang sepi dengan kaki yang sedikit pincang.

"Loh non, kenapa kakinya?" Hawatir mba Na.

"Gak papa kok mba Na, tadi cuman keseleo aja. Tapi udah gak begitu sakit."

"Mau saya kompres atau panggilkan tukang pijit saja non?" Tanya mba Na kembali.

"Udah gak usah mba, aku mau ke atas aja" Ucap Audrey sambil menaiki tangga perlahan

"Hari ini berasa panjang banget dan cukup menguras otak sama energi." Monolog Audrey.

Dan tanpa disadari ternyata Audrey sudah tertidur di sofa balkon kamarnya, rasa lelah penat dan kesal menjadi satu yang membuatnya mudah tertidur dimanapun tempatnya.

Hingga sampai matahari sudah tenggelam Audrey masih dengan setia terlelap disofa balkon kamarnya. Mba Na yang sedari tadi sudah mengetuk pintu kamar dan memanggil Audrey semakin dibuat hawatir karena tidak ada sahutan sama sekali dari balik pintu bercat putih itu. Dan tanpa menunggu persetujuan dari Audrey, mba Na langsung membuka pintu tersebut yang tidak dikunci karena sangking hawatir nya dengan keadaan majikannya itu mengingat sepulang sekolah tadi kaki Audrey sedang keseleo.

Mba Na masih saja memanggil Audrey hingga matanya menatap ke arah balkon yang menampakkan Audrey sedang tertidur di sofa.

"Haduh non, kok bisa tidur disini pantas saja dipanggil tidak dengar. Non bangun non sudah sore." Ucap mba Na pelan sambil menggoyangkan bahu Audrey.

Perlahan mata Audrey terbuka dan menatap seseorang wanita yang masih bisa dibilang muda itu.

"Non kenapa tidur disini?" Tanya mba Na heran.

"Tadi cuman duduk aja, terus ketiduran." Jawab Audrey sambil tersenyum.

"Yaudah non mandi dulu, makan malam sudah siap. Saya kebawah dulu." Ucapnya sopan.

Setelah selesai mandi, Audrey segera turun kebawah dan melihat rumah yang masih sepi seperti tadi siang ketika ia pulang sekolah.

"Mba, belum pada pulang ya?" Tanya Audrey kepada mba Na.

"Belum non, mungkin sebentar lagi ibu pulang. Non mau makan dulu atau menunggu?"

"Sekarang aja mba."

Malam ini ia makan sendiri tidak dengan kedua orang tuanya dan abangnya, semua makanan yang ia makan terasa sangat hambar. Sama dengan hambar kehidupannya.

Audrey hanya memakan makanan nya beberapa suap karena sudah tidak berselera lagi, ia memutuskan untuk kembali ke kamarnya.

Sesampainya dikamar Audrey duduk kembali menyendiri di sofa balkon kamarnya sambil merenungi nasibnya. Dan sampai ia berpikir untuk mencari hiburan agar bisa menenangkan pikirannya.

Audrey masuk ke dalam kamar lalu mencari baju yang cocok ia pakai untuk pergi ke suatu tempat, sudah cukup lama ia tidak pernah lagi. Dan sekarang keinginan nya hanya pergi ketempat tersebut.

Sementara itu di tempat lain tiba-tiba orangtua serta adik Reynand pulang ke Jakarta, mendadak ingin bertemu dengan Reynand dan mengharuskan Reynand makan malam dirumah orangtuanya yang ada di Jakarta karena ada hal penting yang harus dibicarakan.

Me and SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang