Chapter 9

429 62 2
                                        


Happy Reading.....

Setelah Reynand berhasil menghajar pria hidung belang, ia langsung membawa Audrey ke dalam mobilnya. Pikirannya kembali pada suatu insiden yang membuat Reynand sangat frustasi dan sempat menjadi anak brandal.

Dengan reflek Reynand langsung memeluk Audrey erat seperti dulu ia memeluk seseorang yang tidak ingin ia lepaskan begitu saja. Cukup lama mereka berpelukan, tidak ada sedikitpun penolakan dari Audrey karena ia sudah tertidur pulas dan secara tiba tiba ada beberapa orang yang mengetuk kaca mobil Reynand.

Reynand keluar dan langsung ditatap oleh tiga orang laki laki sekaligus, "Ada apa ya pak?"

"Harusnya saya yang tanya sama kamu, ngapain kamu malam malam disini berduaan dan apa yang kalian lakuin tadi didalam mobil?" Ucap seorang bapak bapak sambil melirik kedalam mobil.

"Kita gak ngapa ngapain kok pak." Jawab Reynand dengan setengah kesadarannya.

"Jangan bohong ya kamu! Jelas jelas tadi kita lihat kalian berpelukan didalam mobil. Mau apa kalian jangan jangan mau berbuat mesum?" Tatap pria yang lain.

"Bukan gitu pak, kita...." Belum sempat Reynand menyelesaikan ucapanya tadi sudah lebih dulu dipotong oleh beberapa bapak bapak itu.

"Udah jangan banyak alasan, ikut aja kita ke rumah pak rt! Kalian ini jika dilihat masih anak sekolah malah keluyuran bukannya belajar." Perintahnya.

Akhirnya Audrey dan Reynand mengikuti bapak bapak tersebut. Dan sampai dirumah pak rt.

"Ada apa ini malam malam, dan mereka berdua siapa?" Tanya pak rt.

"Jadi gini pak, tadi kita sedang ronda keliling terus gak sengaja di gang depan liat mobil dan setelah dilihat ada mereka didalamnya. Lagi berpelukan mungkin niatnya akan berbuat mesum pak." Jawab salah satu bapak bapak.

"Bukan gitu pak, tadi saya cuman nenangin temen saya yang hampir dilecehkan sama om om di sana. Gak ada niat lain selain itu." Jelasnya yang sudah mulai kembali kesadarannya.

"Gak mungkin pak, gak ada orang lain lagi selain mereka berdua disana pak." Sahut bapak ke dua, "Lagian anak ini bau alkohol udah jelas kalau mereka mabuk pak. Omongan nya gak bisa dipegang."

Sempat terjadi adu mulut antara Reynand dan bapak bapak tersebut sedangkan Audrey baru juga mulai membuka matanya.

"Ya sudah begini aja, kalian telpon orang tua kalian suruh mereka kesini secepatnya!" Tegas pak rt.

"Ini apaan si Rey? Gue pusing." Ucap Audrey bingung.

"Lo sama gue dikira mau berbuat mesum. Jadi mendingan lo buruan telpon orang tua lo deh suruh kesini!"

"Gak bisa gitu dong, kita kan gak ngapain ngapain. Mau berbuat mesum sama lo juga gue ogah" Sahut Audrey sengit, dengan berusaha duduk.

"Gue juga mikir seribu kali kalo mau mesum sama lo!" Tatap Reynand tajam.

Mereka berdua kembali menjelaskan semuanya, tetapi hasilnya tetap nihil. Pak rt dengan yang lain tetap tidak percaya dan menyuruh kedua orang tua mereka untuk segera kesana. Dan pada akhirnya mereka menghubungi orang tuanya.

Satu jam kemudian orang tua Audrey dan Reynand sudah sampai ditempat yang diberi tahu terlebih dahulu oleh Audrey dan Reynand.

Ketika membuka pintu mobil Hendri tidak sengaja melihat Heri dan langsung menghampiri nya, "Heri?" Sambil menepuk pundaknya.

"Hendri? Ngapain disini?" Tanya Heri yang juga heran kenapa Hendri ada disini.

"Si Reynand tadi telpon katanya ada masalah dan suruh cepet kesini." Jawab Hendri.

Me and SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang