(SLOW UPDATE)
Seorang gadis cantik yang selalu terlihat jutek dan jarang berbicara dengan orang asing, tidak pernah menduga bahwa kehidupan nya akan berubah setelah mengalami suatu insiden dengan seseorang yang tidak ia sukai sama sekali.
Seandainy...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Reynand pergi begitu saja dari rumah Raka, setelah mendapat telpon dari mamanya. Pikiran nya semakin tidak ter arah hingga ia memutuskan untuk pulang saja ke apartemen, padahal tadi ia tidak sama sekali berniat untuk tidur di apartemen bahkan ia ingin menginap di salah satu rumah sahabat nya.
Tapi sekarang keadannya berbeda, jika ia masih tetep menginap dirumah Raka sudah dipastikan bukan ketenangan yang ia dapatkan tetapi ketidaknyamanan dari tingkah para sahabat nya yang selalu meledeknya. Jika ia tidak pulang ke apartemen dan pergi ke club lagi, bisa jadi yang dibicarakan oleh Revan terjadi lagi. Dan itu semua tidak ingin dialaminya untuk yang kedua kali.
Suasana jalanan masih ramai karena baru saja menunjukkan pukul sembilan. Dari kejauhan Reynand samar samar melihat seorang gadis yang sedang diganggu oleh beberapa laki laki karena ia tidak melajukan motornya dengan kecepatan penuh dan bola matanya semakin menyipit ketika melihat perempuan tersebut mirip dengan Audrey. Setelah memastikan bahwa perempuan itu benar benar Audrey, ia segera melajukan motornya ke arah tersebut dan hampir menabrak beberapa laki laki tersebut.
Betapa kagetnya Audrey ketika melihat ada laki laki menggunakan motor menghadang beberapa laki laki yang mengganggu nya tadi adalah Reynand.
"Mundur!" perintah Reynand kepada Audrey. Yang disuruhpun langsung menjauhi mereka yang sudah bersiap untuk melawan Reynand.
"Rupanya ada pahlawan kesiangan" ucap salah satu laki laki yang diikuti tawa laki laki lainnya, "Ngapain lo gangguin kita yang mau senang senang?!" lanjutnya dengan ucapan marah.
Reynand hanya menatap datar, tetapi semua anggota tubuhnya sudah siap untuk menghabisi satu per satu laki laki tersebut.
Dan dengan hitungan detik mereka sudah terlibat perkelahian yang tidak bisa dielakkan. Reynand sempat terkena tinjuan dari salah satu preman di area pelipis nya tetapi itu tidak membuat Reynand menjadi lemah malah semakin membuatnya ingin menghabisi preman preman itu.
Akhirnya perkelahian dimenangkan oleh Reynand dan hampir membuat salah satu preman itu tewas jika tidak di cegah oleh Audrey.
"Udah stop Rey, stop!" ucapnya sambil menarik tangan Reynand, yang ditarik pun hanya melihat sekilas Audrey dan menepis nya kasar lalu mulai mendekati preman yang sudah babak belur.
"Sampek lo sentuh sedikitpun milik gue, lo bakal habis sama gue!" ucapnya tepat di depan wajah yang sudah berlumuran darah.
Reynand langsung bangkit dan menarik tangan Audrey menuju motornya.
"Naik!" perintahnya dingin.
"Gak, gue mau pulang ke rumah mami." bantah Audrey.
Reynand menatap tajam mata Audrey dengan isyarat yang mengharuskan ia untuk segera naik ke motornya. Kemudian dengan rasa terpaksa Audrey mengikuti perintah Reynand.
"Pake!" sambil menyerahkan jaket miliknya ke Audrey karena ia baru sadar kalau Audrey hanya menggunakan baju berlengan pendek.
Audrey sempat bingung dengan tingkah Reynand yang baik dan pada akhirnya menerima jaket itu lalu memakainya.