Hayyy gimana kabar kalian?
Semoga kalian semua bahagia dan sehat selalu
Akhirnya bisa upload juga hari ini setelah 2 bulan gak upload, heheJangan lupa vote dan komen kalian ya
Silahkan tinggalkan jejak dengan tekan tanda bintang dan berikan komentar, kritik serta saran.
Terimakasih banyak❤•
•
•Happy Reading!
______________________________________"Berani beraninya lo" geramnya dengan mengangkat tangannya hendak menampar Audrey.
Tetapi dengan cepatnya tangan tersebut sudah ditahan oleh tangan seseorang, sehingga tak berhasil nyentuh pipi Audrey.
Semua mata tertuju padanya yang mencengkram tangan Tasya dan menatapnya tajam. Setelah itu ia hempaskan kasar begitu saja.
Reynand sekilas menatap Audrey.
"Lo berdua ikut gue!"
Kedua gadis itu lalu mengikuti Reynand ke ruang OSIS.
Hanya beberapa langkah lagi mereka sampai di ruang tersebut, tiba-tiba Audrey mendadak mendapat sebuah ide.
Bughhh...
Tasya terjatuh tersungkur di lantai. Dikarenakan Audrey menjegal kakinya dari belakang.
Sontak Audrey tertawa terbahak-bahak, "Lo ngapain sih, nangkap kodok lo?" ujar Audrey masih tertawa puas.
Jangan lupakan Reynand yang juga ikut tertawa, wajah serius dan emosinya mendadak menghilang saat melihat Tasya tersungkur dilantai.
"Lo selalu aja cari gara-gara sama gue" emosinya meluap.
"Lo sendiri yang jatuh kok malah salahin gue, aneh lo"
"Sengaja kan lo ngejegal gue, biar gue jatuh?!"
"Enak aja main nuduh, mana buktinya kalau gue yang lakuin itu?" tanya Audrey menarik turunkan alisnya.
"Gak ada kan? Makanya jangan asal nuduh. Jelas-jelas lo jatuh sendiri" sambungnya lalu masuk ke ruang OSIS.
"Gue bakal bales lo" batinnya.
Kini, di ruang tersebut hanya ada mereka bertiga.
Reynand sesekali menatap Audrey dengan luka di pelipisnya yang memperlihatkan darah sudah sedikit mengering.
"Jadi, bener kan lo yang dorong Audrey duluan?" tanya Reynand dengan tatapan serius.
"Iya. Tapi Rey, gue lakuin itu cuma biar dia gak kegatelan lagi sama lo. Beraninya dia minta bonceng sama lo" ucapnya sedikit melirik Audrey.
Audrey hanya memutar bola matanya jengah, lalu ia berjalan menuju Reynand yang sedang duduk di kursinya.
Tiba-tiba Audrey merangkul mesra Reynand dari samping yang sontak membuat Tasya dan terutama Reynand sendiri kaget.
"Lo iri kalau gue bisa gini sama Reynand?" senyum Audrey mengejek.
"Jauh-jauh lo dari Reynand, cewek kegatelan!"
Audrey hanya terkekeh kecil lalu mengedipkan sebelah matanya pada Reynand.
Tasya sudah benar-benar emosi, terlihat dari kedua tangan disamping kanan kirinya yang mengepal dan tidak pula wajahnya yang memerah. Mungkin jika ini adalah sebuah film, pasti diatas kepala perempuan itu sudah ada tanduknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and Senior
Novela Juvenil(SLOW UPDATE) Seorang gadis cantik yang selalu terlihat jutek dan jarang berbicara dengan orang asing, tidak pernah menduga bahwa kehidupan nya akan berubah setelah mengalami suatu insiden dengan seseorang yang tidak ia sukai sama sekali. Seandainy...