Happy Reading.....
Bel istirahat sudah berbunyi dan kantin mendadak diserbu oleh murid murid SMA Garuda. Suasana menjadi seperti sedang ada di tengah tengah pasar, sangat ramai dan berisik.
Ketika Audrey beserta sahabatnya sampai di kantin, ternyata meja sudah penuh semua. Hari ini memang kantin terlihat sangat ramai hingga tidak ada satupun meja yang tersisa.
"Penuh semua, makan dimana nih kita?" Kata Aletta sambil mengedarkan pandangannya ke penjuru kantin.
Secara tidak sengaja Revan melihat ke arah Audrey beserta sahabatnya, "Mereka ngapain ya, celingak celinguk gak jelas?" Sambil memakan batagor nya.
"Nyari ikan paus kali" Jawab Raka asal.
"Lo pinter banget sumpah, mana ada paus disini" Ucap Revan kesal.
"Lagian lo aneh banget udah tau nyari meja kosong buat makan lo masih tanya. Hal begitu simpel nya aja lo gak tau"
"Audrey" Panggil Revan sambil melambai lambaikan tangannya ke udara.
Yang merasa namanya dipanggil langsung mencari keberadaan seseorang itu, dan melihat Revan sedang melambaikan tangannya.
"Sekali lagi gabung sama mereka gak papa kali ya, gue udah laper banget" Ucap Anindya.
"Lo berdua aja deh gue gak jadi laper" Jawab Audrey malas, niatnya sekarang ingin meninggalkan kantin tetapi suara perut nya tidak bisa diajak kompromi dan menimbulkan tawa kedua sahabat nya yang sedang ditahan.
"Bilang gak laper tapi didalem perut lo udah pada demo, gak papa kali makan dikantin satu meja sama suami" Kata Aletta sambil tertawa.
Mau tidak mau merekapun menuju meja pojok yang menjadi tempat biasanya Reynand singgahi. Sebenarnya hanya Audrey lah yang setengah hati untuk menuju meja itu.
"Haii boleh gabung?" Tanya Anindya manis.
"Gue kan manggil Audrey kenapa lo ikut juga" Ucap Revan sambil menatap Anindya.
"Suka suka gue dong" Sinis Anindya, berbeda sekali dengan sikap awalnya waktu itu disaat ia dan Aletta pertama kali duduk di meja kebanggaan mereka karena tidak ada meja yang kosong.
"Gabung aja gak papa" Sahut Raka menengahi. Sedangkan Reynand masih menunduk sibuk dengan batagor miliknya tanpa sedikitpun memperdulikan Audrey yang berada didepannya.
"Lo berdua mau apa, biar gue aja yg pesen" Tanya Aletta kepada kedua sahabatnya.
"Gue bakso sama es jeruk" Jawab Anindya.
"Gue bakso sama green tea" Sambung Audrey.
Setelah itu Aletta pergi untuk memesan, sedangkan Audrey dan Anindya menunggu sambil sibuk dengan ponselnya masing masing tanpa menghiraukan keberadaan tiga kakak kelas yang ada didepannya. Anindya sudah bisa menerima kenyataan bahwa memang Reynand bukan jodohnya melainkan jodoh sahabatnya, jadi ia sekarang bersikap biasa saja jika bertemu dengan Reynand bahkan tampak sedikit tidak peduli.
Beberapa saat kemudian Aletta datang dengan makanannya, semuanya diam dengan makanannya masing masing. Hingga seseorang salah satu dari mereka bersuara.
"Jadi lo sama Reynand udah ngapain aja drey?" Tanya Revan menatap Audrey.
Uhuk uhukk....
Audrey seketika tersedak dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh Revan, "Minum dulu drey" Ucap Aletta yang berada disamping Audrey sambil menyodorkan minuman milik Audrey.Sedangkan Reynand langsung menginjak kaki Revan yang tepat disebelah kakinya itu, dan melayangkan tatapan tajam kearahnya.
"Sakit woy" Dengan mengelus elus kakinya dari luar sepatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and Senior
Teen Fiction(SLOW UPDATE) Seorang gadis cantik yang selalu terlihat jutek dan jarang berbicara dengan orang asing, tidak pernah menduga bahwa kehidupan nya akan berubah setelah mengalami suatu insiden dengan seseorang yang tidak ia sukai sama sekali. Seandainy...