ღღღ"mampus gue telat" ucap seorang perempuan dengan rambut yang berantakan, bak singa. dengan paniknya ia buru-buru lari ke kamar mandi yang ada di dalam kamarnya.
Dan tak sampai 10 menit, perempuan itu sudah berganti pakaian nya menjadi seragam sekolah kebanggan nya
"dasi mana dasi?!" ucapnya panik lagi, ia terus mencari dasi nya kesana kesini, yang ternyata ada diatas meja belajarnya. Ia buru mengambilnya dan mengalungkan dasi nya ke leher
Tidak usah heran, memang dia begitu.
Namanya lee nara, dan kalian bisa panggil nara. Seorang perempuan berumur 16 tahun yang tengah menginjakkan kaki nya di jenjang sekolah menengah atas. Sudah satu semester ia habiskan menjadi siswa SMA di sekolahnya. Awalnya dia senang akhirnya bisa menjadi anak SMA tapi semenjak pertengahan semester kedua ini, ia malah menjadi malas-malasan dan keluarlah sosok asli dari seorang nara.
"NARA CEPETAN, NANTI KAMU TELAT INI UDAH JAM BERAPA" teriak bunda nara dari dapur yang terletak di lantai satu
"suara bunda gabisa nyelow dikit apa ya?" gumam nara pelan seraya memasukkan buku ke dalam tas "IYAAA BUNDA INI MAU TURUN" ucap nara tak kalah nyaringnya.
Ya begitulah nara, kalo gak kesiangan, berangkat baru 15 menit sebelum masuk, pelupa, ataupun ceroboh, kalian harus memaklumi nara, karena nara adalah perempuan berbeda dari kebanyakan.
nano-nano kayak permen
Bahkan author sebagai penulis nya pun kadang bingung dengan jalan pikir nara.
Sampai di meja makan nara langsung mengambil roti dan meminum susu secara buru-buru, dan saat sedang minum, tepukan bunda membuat nara tersedak hingga terbatuk-batuk
"makanya, jangan kesiangan! Kalo gini jadi buru buru semua kan?" omel bunda dengan nada yang super duper cerewet
"lagian bunda kenapa gak bangunin nara sih?" tanya nara dengan sebal
"kamu tuh udah SMA, bukan anak kecil lagi" ujar bunda mengingati
"tetep aja bun, kalo aku telat tuh bangunin, bunda mau nanti kalo aku di hukum di sekolah, aku bilangnya telat karena salah bunda?" tanya nara lagi tak mau disalahkan
"kok salah bunda? Ya salah kamu lah, makanya jangan nonton drama malem-malem" ucap bunda nya dengan gemas
Nara diam saja tak menjawab lagi, jika ia menjawab lagi pasti akan di ceramahi dan itu membuat nara makin terlambat.
"yaudah bun aku berangkat ya" pamit nara pada bunda nya
"iya hati-hati"
"kalo aku telat salah bunda ya!" ucap nara saat di ambang pintu sebelum benar-benar keluar dari rumah
Sedangkan bunda hanya bergeleng-geleng saja melihat anak gadis nya yang makin cerewet.
ღღღ
Nara memandang arloji yang bertengger di tangan kirinya, pukul set 8, bagus nara akan terlambat, batinnya.
Nara celingak celinguk kiri dan kanan tapi yang dapatkan zonk, tidak ada busway yang lewat. Ia mendengus kesal. Dan pada akhirnya nara berdiri memilih berjalan ke halte selanjutnya.
Nara berlari hendak menyebrang tetapi apa daya, ia telat beberapa detik hingga akhirnya lambu bewarna merah kembali.
mengapa disaat seperti ini, lampu merah terasa sangat lama?
setelah menunggu 60 detik, nara langsung berlari tanpa melihat sekitar alhasil dari arah kanan nya ada mobil yang melaju dengan cukup kencang dan nara yang langsung menoleh langsung kaget, mobil itu langsung membanting stir ke kanan langsung berhenti mendadak sedangkan nara langsung refleks menjatuhkan badannya karena takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trouble | Choi Yeonjun √
Fanfiction"lo gak boleh jalan sama siapapun, kecuali sama gue!" -yeonjun Maksa? Itulah choi yeonjun. • • Berawal dari masalah kecil, seorang Lee nara harus sering terlibat berbagai masalah dengan Choi yeonjun, kakak kelasnya yang paling menyebalkan di muka bu...