ღღღPagi ini adalah pagi yang paling menyebalkan untuk nara, pasalnya semenjak abang nya pulang dari daegu, abangnya selalu menganggu nara, seperti pagi ini misalnya, abang nya selalu menanyakan tentang cowok kemarin, padahal nara sudah menjelaskan bahwa itu adalah teman nya, tetap saja abang nya selalu menggoda nya. kalau seperti ini nara tak sama sekali kangen dengan nya.
"serius cuman temen?" nara menatap abangnya yang sedang menyetir dengan jengkel "iya, astaga, lagian dia baru masuk"
Untuk hari ini, abangnya ingin mengantarkan nara ke sekolahnya, alasan nya sih karena ia juga kangen dengan tempat SMA dulu, karena dulunya abang nara juga berada di sekolah yang sama.
"waw, adek gue langsung embat murid baru ceritanya?" ledek nya seraya mengacak rambut nara hingga kusut
"bang taehyung! Berantakan ih" nara mencoba menjauhkan tangan taehyung dari kepalanya,
"bang mending lo tinggal di asrama aja napa, gausah balik kesini" ucap nara dengan kesal
"eh, durhaka banget lo, gue kan pengen ketemu bunda, ayah, sama lo"
"hilih, semester kemaren juga gak pulang, gaya kali anda, pacaran mulu sih, dasar bucin"
"enak aja, gue semester kemarin banyak tugas, tau, lo masih kelas 10 nara, gak ngerti" taehyung menggelengkan kepala nya, anak bocah mana mengerti betapa beratnya tugas anak semester 5?
Setelah sampai di depan gerbang, nara segera berpamitan dengan abangnya "makasih abang rese"
"songong amat lo" nara terkekeh, hendak keluar tapi lengan nya di tahan oleh abangnya
"bentar, lutut lo kenapa?" tanya taehyung
Nara berdecak, padahal abangnya sudah dari kemarin ada dirumah, masa baru sadar lutut nara memakai perban. Kenapa nara harus punya abang kayak taehyung sih?
"jatuh, udah ah" ucap nara singkat, ia tak mau menceritakan panjang lebar soal masalah keserempet, pasti abangnya heboh lagi, kalo tau nara keserempet mobil. toh itu udah minggu lalu, udah basi juga.
Nara segera turun dari mobil dan melambaikan tangan nya ke abangnya sebelum ia masuk ke perkarangan sekolah. Nara melihat jam yang bertengger di tangan kiri nya "masih aman" gumamnya saat melihat jam masih di angka 07.25
Nara terus berjalan di koridor tanpa melihat sekitar, hanya sesekali tersenyum kecil saat teman se angkatan nya menyapa nya.
"nara!" nara menoleh, ke arah sumber suara dan mendapati changbin and the gang sedang berdiri di depan perbatasan antara kelas 1 dan 2, nara hanya tersenyum kikuk saat melihat changbin dan wooyoung melambaikan tangan nya, dan pandangan nara seketika teralih saat melihat laki-laki berada di tengah 2 teman nya seraya memperhatikan nara dengan tatapan datar, dan tak lama kemudian ia malah pergi meninggalkan 2 teman nya itu
Karena bingung akhirnya nara malah pamit permisi, seraya menunduk singkat "duluan kak" ucapnya sopan
"iya hati-hati nara!" ucap wooyoung dan changbin sebelum mengejar teman nya. nara mengerutkan keningnya, agak heran. Tapi dia mengendikkan bahu nya mencoba tak peduli, toh dia ngerasa gak punya salah dengan orang itu
ღღღ
"woi yeonjun, tungguin napa!" seru wooyoung dan changbin hendak menghampiri yeonjun yang berjalan sangat cepat
"apaansih?"
"lo keturunan apasih? Jalan cepet banget dah" ucap wooyoung saat sudah di depan yeonjun
KAMU SEDANG MEMBACA
Trouble | Choi Yeonjun √
Fanfiction"lo gak boleh jalan sama siapapun, kecuali sama gue!" -yeonjun Maksa? Itulah choi yeonjun. • • Berawal dari masalah kecil, seorang Lee nara harus sering terlibat berbagai masalah dengan Choi yeonjun, kakak kelasnya yang paling menyebalkan di muka bu...