ღღღBeomgyu berjalan menuruni anak tangga menuju ruang makan nya, ia sempat terdiam sebentar saat melihat ayahnya, yang berada di meja makan lengkap dengan baju kantor nya yang beomgyu yakini ayahnya akan segera berangkat kerja lagi.
Pagi ini ia baru bertemu ayahnya lagi, karena tadi malam ayahnya tidak jadi makan malam bersama dirinya dan ibunya
"pagi yah pagi ma" sapa beomgyu dengan senyuman singkat
"pagi" ayahnya hanya melirik sekilas dan melanjutkan membaca berita lewat tab nya
"pagi, ayo makan" ajak chaera menyuruh anak semata wayangnya duduk
Beomgyu hanya mengangguk dan suasana kembali diam, hanya ada suara dentingan piring dan suara beomgyu yang sedangmengunyah roti dan sesekali menseruput susu hangat secara perlahan
"gimana sekolah baru kamu?" tanya ayahnya kembali tanpa memalingkan wajahnya
"hmm, enak kok, ketemu temen sd juga ternyata" jawab beomgyu sambil mengunyah
"hm, baguslah"
"udah ketemu sama kakak mu?" tanya ayahnya lagi
Beomgyu terdiam dan di detik berikutnya mengangguk "udah"
"ngapain sih pa, pake segala cari dia? dia aja gapernah peduli, masih bagus kalo tau dia hidup" ucap chaera dengan nada mencibir
"ma" tegur beomgyu kepada ibu nya yang kalau berbicara memang suka kelewatan. Sedangkan chaera hanya melirik anaknya sekilas dengan wajah dongkol nya
"suruh dia pulang kesini" ucap ayahnya lagi, tiba-tiba
Chaera langsung menoleh dengan cepat bersamaan dengan beomgyu yang menatap ayahnya sedikit bingung
"kenapa kamu malah nyuruh dia pulang?" tanya chaera kembali dengan wajah yang tentu saja tak suka
"ada banyak hal yang harus di bicarakan, dan ini untuk masa depan perusahaan" jelas ayahnya tanpa melihat ke chaera dan beomgyu
"kenapa gak beomgyu saja? Beom-"
"nanti beomgyu bilang ke yeonjun untuk pulang ke rumah kok yah" selak beomgyu sebelum mama nya berbicara hal-hal yang beomgyu sendiri tidak suka, sedangkan chaera menatap beomgyu dengan wajah sebal
"beomgyu berangkat ya yah, ma" beomgyu beranjak pamit dan berjalan meninggalkan perkarangan rumah menuju sekolah.
ღღღ
Padahal sudah pagi, namun mata nara tak bisa diajak kompromi, ia berjalan masuk ke kelas dengan luntai. Ia masih mengantuk, tadi malam ia malah menonton drama lagi dan baru tidur jam 4 pagi, padahal jam 7 pagi ia harus sekolah lagi.
Untung dia tidak terlambat.
Ia langsung terduduk di bangku nya dan meletakkan tas nya dengan asal, lalu menenggelamkan wajahnya di meja dan memejamkan matanya, tidur.
"ra, bangun woe!" haechan yang duduk di samping kanan nara pun mencoba membangunkan nara dengan menggoncangkan lengan nya pelan
"ra, cepetan bangunnn" jihye yang duduk di belakang nara pun juga mencoba membangunkan nara dengan menyentuh punggungnya
"ra, ituuu-" panggil jihye pelan lagi, nara menggeliat kesana kemari sebelum akhirnya berdecak
"apaansi bangunin gue? gue masih ngantuk" ucapnya masih memejamkan mata, di balik kedua tangan nya
"oh.. Bagus, kalau mau tidur silakan di rumah, lee nara"
Nara yang awalnya terpejam lantas langsung terkesiap dan langsung merapihkan rambutnya yang sedikit berantakan, ia membelakkan matanya saat melihat pak mada sudah berdiri di sampingnya dengan tatapan membunuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trouble | Choi Yeonjun √
Fanfiction"lo gak boleh jalan sama siapapun, kecuali sama gue!" -yeonjun Maksa? Itulah choi yeonjun. • • Berawal dari masalah kecil, seorang Lee nara harus sering terlibat berbagai masalah dengan Choi yeonjun, kakak kelasnya yang paling menyebalkan di muka bu...