•18• sorry

2K 227 14
                                    

Happy reading!

ღღღ

Nara berjalan seorang diri di koridor sekolahnya yang masih sangat sepi. Ia sengaja untuk datang ke sekolah pagi-pagi buta begini, agar menghindar dari semua murid di sekolahnya. memang ini bukan nara sekali. Tapi ia benar-benar masih malu dengan apa yang terjadi dengan 2 hari yang lalu. Ah, memalukan

Belum lagi pasti ia akan mendapatkan cacian dari fans yeonjun yang sangat menyeramkan itu. Membayangkan nya saja sudah membuat nara pusing sendiri.

Nara terus berjalan hingga akhirnya ia berjalan melambat saat melihat seorang laki-laki tengah berdiri di depan kelasnya. laki laki itupun langsung mendongak saat mendengar suara langkah seseorang yang ternyata adalah nara. laki-laki itu tak bergerak sedikit pun namun matanya masih memperhatikan nara yang berada tak jauh dari nya

"ngapain lo kesini?!" tanya nara menahan kekesalan nya.

"kirain gue lo gabakal masuk lagi" ucap laki-laki itu tak nyambung

Nara menghembuskan napasnya, ia berjalan untuk memasuki kelasnya namun di tahan oleh nya

"apaansi kak yeonjun?!"

"galak banget sih" ucap yeonjun dengan wajah menyebalkan nya

"gak jelas banget sih lo" nara mendorong pelan yeonjun yang menghalangi pintu kelas nya

"ck, gue mau minta maaf" tanpa basa-basi yeonjun memasuki kelas nara tanpa permisi dan membuat nara melotot

"ih gak sopan banget sih main masuk kelas orang" ucap nara sebal

"dih, gue mau minta maaf kok malah di galakin" ucap yeonjun mulai kesal

"lo nya gak ikhlas gitu"

"jadi lo gak maafin gue?"

Nara menatap yeonjun namun akhirnya membuang muka "nggak, lo selalu buat masalah mulu sama gue"

"oke" ucal yeonjun sambil mangut-mangut

Setelah mengatakan itu yeonjun malah melengos keluar kelas meninggalkan nara yang menatap nya dengan mulut terbuka

"gak niat banget sih minta maaf nya" cibir nara dengan wajah kesalnya

ღღღ

"guys, gue mau ngomong pentingg!!" ucap wooyoung yang baru saja datang ke kantin sambil mengatur napasnya karena sibuk berlari

"kenapa lo lari-lari? Di kejar polisi?" tanya yeonjun bingung"

"bentar wo, gue mau nanya yang lebih penting dulu" sanggah changbin sok serius

"gue dulu kek bin, ntar keburu lupa"

"gak gue dulu" ucap changbin makin sok serius

"sok serius lo tai, yaudah cepetan" wooyoung malah menempelang changbin, membuat si empu yang di tempeleng berdecak sebal sedangkan wooyoung hanya menyengir kuda dengan wajah tanpa dosa nya

"gimana, lo udah minta maaf kan ke nara?" tanya changbin penasaran

"dia nya gak mau" jawab yeonjun singkat

"sudah kuduga" timpal wooyoung seraya terkekeh

Changbin memandang datar yeonjun. Ia meratapi mengapa punya teman se bodoh dia. Tidak ada usaha apapun gitu? Pantas saja nara tidak suka dengan nya, jika ia bukan teman yeonjun rasanya ia ingin mencincang-cincang yeonjun sampai jadi sup.

Trouble | Choi Yeonjun √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang