•08• hukuman

2.4K 309 6
                                    


ღღღ

"aduhh sakittt" keluh nara kepada cowok yang menariknya tangan nya dengan kuat dan cukup kencang

Semenjak kejadian tadi di kantin, yeonjun tak berbicara apapun tapi malah menatap tajam nara, dan berakhir manarik tangan nara menuju depan toilet

"wooo.. wooo..woo, Ngapain kesini?" ucap nara mencoba melepaskan cekalan tangan yeonjun, ia jadi takut yeonjun ingin melakukan dendam seperti mengunci nya di toilet? Atau melakukan hal mesum padanya, Mungkin, bisa saja kan?

"lo tuh kenapa sih nyari ribut mulu sama gue?" tanya yeonjun dengan nada kesal

"idih? Kebalik kali, lo tuh yang selalu ada dimana-mana, lagian lo ngapain ada di belakang gue?"

Yeonjun menghela napas nya, kesal setengah mati, jika nara adalah laki-laki mungkin sekarang dia sudah habis oleh yeonjun "lo yang kenapa jalan mundur-mundur tadi? Tanya yeonjun

"makanya kalo bawa makanan gausah banyak gaya" lanjut yeonjun dengan nada mencibir

Nara menatap yeonjun dengan tidak terima "eh, jalanan kan luas mas, kenapa lo harus lewat situ?" ucap nara dengan nada ketus

"udah ah" nara hendak pergi tetapi lengan nya di cekal oleh yeonjun

"apaansi??"

"belum selesai, lo harus tanggung jawab, cuci baju gue" ucap yeonjun dengan nada menyuruh.

Nara menatap yeonjun dengan jengkel "whut?? Gue juga baju nya basah, punya tangan kan? Cuci aja sendiri" jawab nara dengan kesal

Tanpa aba-aba yeonjun malah membuka seragam nya dan membuat nara berbalik badan, ngapain sih harus buka baju di depan perempuan? "gue pake kaos kali"

"nih sekalian" yeonjun mengulurkan seragam nya kepada nara yang masih berbalik badan

"gue tetep gamau!" keukeuh nara tetap di posisi yang sama

Yeonjun menarik tangan nara membuat nara menghadap ke arahnya, untung nara masih bisa menyeimbangkan badan nya, kalau tidak ia bisa jatuh di pelukan yeonjun. Tidak, itu tidak akan pernah terjadi.

Yeonjun segera memberikan seragamnya ke tangan nara secara paksa "nurut aja napa, biar makin gak ribet" ucap yeonjun lagi

"yang bersih, awas lo kalo masih kotor" ucap yeonjun membisikkan tepat di telinga nara, sebelum benar-benar pergi meninggalkan nara sendirian dengan wajah yang tak bisa di deskripsikan

ღღღ

Nara tak henti-henti nya mendumel seraya mengucek pakaian yeonjun di wastafel, dasar tukang repotin. Yuri hanya bergeleng saja melihat nara yang mukanya sedang tidak bersahabat.

"sabar udah napa ra, jangan marah-marah terus" ucap yuri menenangkan seraya membantu nara mencuci seragam nya. Untung tadi pagi ada mata pelajaran olahraga, jadi nara terpaksa memakai baju olahraganya dulu

"lo sih! Kalo nggak karena lo mau nyium-nyium gue pasti gue gabakal mundur-mundur tau"

Yuri menatap nara dengan sebal dan tak terima "ish, kok jadi gue yang di salahin sih? Lagi lo nya juga bukan nya minggir malah muter badan" bela yuri tak mau di salahkan

"au ah! Sebel, sebel,sebel" nara terus menggerutu hingga meremas seragam yeonjun dengan gemas

"awas aja tuh orang, seenaknya mulu sama gue liat aja nanti!"

"hati-hati ntar suka loh" ledek yuri

"gue? Suka sama modelan kayak dia? Big no yuri big no" ucap nara bersikeras

Trouble | Choi Yeonjun √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang