ღღღTidak seperti biasanya, yeonjun yang suka datang mepet saaat jam pelajaran baru akan dimulai, kali ini ia datang kepagian saat semua siswa belum pada datang, iyalah, dia datang jam 06.45 pagi sedangkan kelas baru di mulai jam 08.00 pagi.
Tidak ada alasan mengapa ia datang kepagian gini, dia hanya ingin saja. Aneh memang.
Yeonjun berjalan menyusuri koridor yang sepi untuk menaruh tas nya di kelas. Setelah menaruh tas nya, yeonjun memutuskan ke lobby untuk menunggu 2 teman nya. Sebenarnya yeonjun ingin tidur di kelas, tapi ia mengurungkan niatnya karena geng wanita di kelasnya yang juga baru datang sangat berisik dan terus menganggu nya.
Biasa, suka caper sama orang ganteng.
Belum lagi sekarang, banyak sekali murid perempuan menatap yeonjun bak melihat pangeran turun dari kayangan. Yeonjun tahu mereka mengagumi nya, tapi ia mencoba menghiraukan nya. Bukan nya sombong, hanya saja ia tak mau dikira memberi harapan kepada perempuan seperti mereka.
Nanti malah jadi makin ribet. 'Cewek kan ribet', kalo kata yeonjun
Sambil merapihkan rambutnya, yeonjun mengalihkan pandangan nya saat melihat perempuan tengah berjalan masuk ke dalam perkarangan lobby sekolah. Perempuan itu tak sadar sepertinya jika ada yeonjun karena ia sibuk membaca buku yang sepertinya pelajaran. Maka buru-buru yeonjun memajukan kaki kanan nya sebelum nara lewat, alhasil
BRUKKK
Ya, yeonjun berhasil menyelengkat kaki cewek itu hingga cewek itu tersungkur hingga membuat buku pelajaran nya pun terpental.
"ADUHH" cewek itu meringis dan langsung mendongak dan melotot saat melihat yeonjun yang malah menatap nara datar, seperti tak terjadi apa-apa. Kenapa sih pagi-pagi sudah ngajak perang dan buat orang naik darah?
"lo punya masalah apasih kak sama gue?!dendam banget kayaknya!" sulut nara kesal
"lah lo yang ngapain lewat situ? 'Jalanan kan luas' mbak" jawab yeonjun seraya mengikuti gaya bicara nara kemarin
Nara mengepalkan kedua tangan nya, kekesalan nya terhadap dengan yeonjun bertambah menjadi 3 kali lipat. Padahal nara sendiri berharap kejadian kemarin adalah yang terkahir kalinya untuk ber-urusan dengan cowok brengsek itu.
Asal kalian tahu, kemarin nara di kerjai saja oleh cucurut itu. Ternyata dia mempunyai seragam cadangan, dan hanya berniat memberi kerjaan merepotkan saja kepada nara. Menyebalkan bukan?
"lo tau, lutut gue baru bener-bener sembuh, terus lo bikin gue jatuh lagi, sekarang sakit lagi tau!" ucap nara menggebu-gebu
"sayangnya gue gapeduli" ucap yeonjun santai.
"inituh itung-itung, hukaman juga buat lo, karena lo berani sama gue" lanjut yeonjun seraya menyilangkan kedua tangan nya di depan dadanya.
"gak puas lo ngerjain gue kemarin apa?!"
"gak" yeonjun tersenyum miring membuat nara menatap yeonjun dengan jengkel
"au ah!" nara mengambil bukunya yang masih tergeletak di lantai dan langsung pergi meninggalkan yeonjun dengan wajah yang tak bersahabat
"bye nara, hati-hati" ujar yeonjun berniat meledeknya sedangkan nara pura-pura tak mendengar nya
Yeonjun menatap kepergian nara dengan senyuman kecil di bibirnya, tapi buru-buru ia memasang wajah datar kembali.
Jangan berfikir yang aneh-aneh, entah mengapa, yeonjun senang melihat nara menderita.
ღღღ
KAMU SEDANG MEMBACA
Trouble | Choi Yeonjun √
Fanfiction"lo gak boleh jalan sama siapapun, kecuali sama gue!" -yeonjun Maksa? Itulah choi yeonjun. • • Berawal dari masalah kecil, seorang Lee nara harus sering terlibat berbagai masalah dengan Choi yeonjun, kakak kelasnya yang paling menyebalkan di muka bu...