Maaf terlambat update 🙏
happy reading guys!
ღღღ
"naraaaa"
"raaa"
yuri mendengus kecil, karena nara sedari tadi tak menjawab panggilan nya. bahkan ia tak menoleh sama sekali ke arahnya. yang yuri lihat nara seperti sedang memikirkan sesuatu, entah apa itu. akhirnya yuri mendekatkan badan nya ke arah telinga nara dan...
"NARAAAAAAA!!"
"astaga, YURIII, gausah teriak di kuping gue!" ucap nara seraya menutup kedua telinga nya
yuri memutar matanya "dari ujung koridor gue udah manggil lo kali, lo nya yang gak denger-denger, kenapa sih lo?"
nara mengulum bibirnya dan menegakkan badannya lagi, ia hanya menggelengkan kepala nya menatap yuri. tak mungkin kan ia bilang bahwa yeonjun menembaknya? bisa-bisa ia jadi bahan ledekan yuri, dan belum lagi mulut dia itu ember.
yuri masih memperhatikan nara sembari melipat kedua tangannya, menatap nara curiga
"oh gitu, sekarang main nya rahasiaan? gak mau cerita sama sahabat sendiri? oh apa gue bukan sahabat lo lagi?" ucap yuri mulai dramatis
"apasih ri, gak gitulah, cum--cuman, eum--" nara mengulum bibirnya, ragu untuk membicarakannya, namun ia butuh tempat untuk menumpahkan perasaannya
"ya terus kenapaa?" yuri makin tak mengerti dan itu membuatnya kesel sendiri
"k-kalo lo dulunya suka berantem sama cowok, terus cowoknya itu ngeselin gitu, tapi sekarang Tiba-tiba aja dia nembak lo, lo terima apa engga? Tanya nara dengan hati-hati
yuri tampak berpikir "eumm, ini sih namannya benci jadi cinta, kalo pada akhirnya gue juga suka, ya gue terima lah, kalo---bentar" yuri menoleh ke arah nara dengan pandangan curiga dan nara hanya mengedipkan matanya "a-apa?"
"LO HABIS DI TEMBAK YA SAMA KAK YEONJUN?!" ucap yuri membulatkan matanya, baru sadar maksud nara menanyakan hal seperti itu
"e-enggak!" geleng nara dengan cepat
"Iya! lo di tembak past--HMPPPH" nara segera menutup mulut yuri yang toa ini dengan tangan kanan nya, seraya melihat sekitar, takut ada orang yang lewat
"ih gausah teriak yuri! berisik"
"tapi iyakan?!" ucap yuri menurunkan sedikit suara nya
"e-engga, itu temen gue" alibi nya
"lo gapunya temen deket lagi selain gue tuh"
Nara menghela napasnya, kalah sudah. jika ia terus berdebat dengan yuri itu tidak akan pernah selesai
"jadi bener kan? Lo yang di tembak"
Nara menghela napasnya "apaansih bukan gue tuh" ucapnya kembali seraya bangkit dari bangku di koridor, lalu pergi meninggalkan yuri
"fix sih dia habis di tembak, muka nya beda banget" gumam yuri, masih penasaran. Lalu ia bangkit dan mengejar nara
"JADI GIMANA RAA DIA NEMBAKNYA?!"
ღღღ
yeonjun berjalan dengan malas saat masuk ke dalam rumahnya dengan wajah yang tidak bisa di deskripsikan. Yang pasti wqjahnya sedang tidak bersahabat.
Ia segera masuk dan mendapati beomgyu, ibu tirinya dan ayahnya itu sedang makan malam.
"habis dari mana kamu? Jam segini baru pulang?" tanya ayahnya menatap yeonjun penuh curiga
KAMU SEDANG MEMBACA
Trouble | Choi Yeonjun √
Hayran Kurgu"lo gak boleh jalan sama siapapun, kecuali sama gue!" -yeonjun Maksa? Itulah choi yeonjun. • • Berawal dari masalah kecil, seorang Lee nara harus sering terlibat berbagai masalah dengan Choi yeonjun, kakak kelasnya yang paling menyebalkan di muka bu...