•26• Gengsi

2.1K 241 6
                                    

Happy reading! Maaf kalo ada typo 🙏


ღღღ

"kayaknya gue mulai tertarik deh sama lo"

ucapan itu terus memenuhi isi kepala nara, bahkan ia tidak fokus untuk mengerjakan tugas sekolah, ia hingga membuat kepala nya pusing. 

Nara pun meringis pelan dan menelungkupkan wajahnya di atas meja belajarnya cukup lama. Pikirannya masih terbayang ke kejadian tadi siang, dimana yeonjun berbicara seperti itu kepadanya. Walaupun ia tahu laki-laki itu hanya ingin membuatnya malu dan ingin mengerjai nya saja.

Flashback.

Ucapan dari yeonjun tadi membuat nara menoleh dan menatapnya dalam diam.

ada desiran aneh di dalam diri nara yang membuatnya tak bisa berkutik. entah apa itu, yang pasti, tiba-tiba saja detak jantung nara berpacu lebih cepat dari biasanya.

Mereka berdua masih bertatapan, terutama yeonjun yang menatap kadua manik mata nara, seolah ia terhanyut dengan tatapan mata dari perempuan itu

Nara memutus kontak mata nya terlebih dahulu, menetralkan detak jantungnya yang semakin berdegub kencang. Ia pun berdiri, mengambil tas nya, hendak pergi dari taman

Yeonjun mengernyit dan mencekal pergelangan tangan nara sebelum perempuan itu benar-benar pergi "mau kemana?"

"pulang lah" jawabnya cepat. Yeonjun mengangguk dan ia pun ikut berdiri, untuk mengambil tas nya "pulang bareng"

Nara mendelik ke arah yeonjun "apa-apaan, gak sana pulang aja sendiri" jawabnya agak ketus

"dih? mbak, kita satu bus dan turunnya pun juga sama, lupa?"

Nara berdecak dan memalingkan wajahnya tak mau menatap yeonjun dan itu membuat yeonjun terkekeh kecil

"lo kenapa? muka lo kok merah gitu?" pancingnya, sengaja.

Nara mengulum bibirnya dan beralih menatap laki-laki menyebalkan ini "apanya yang merah? Muka gue gak merah tuh" ucapnya sarkas

Yeonjun sebenarnya tidak bodoh, ia tahu bahwa nara sedang salah tingkah, mungkin karena kata-Kata yang yeonjun lontarkan tadi. ia pun hanya bisa terkekeh saja saat melihat nara yang malah  membuang mukanya lagi

"gausah baper kali, yang tadi cuman bercanda" ucapan yeonjun tadi sukses membuat nara melihat ke arahnya dengan wajah yang mengernyit

"kenapa? Lo mau kita pacaran?" tanya nya menaik-turunkan alisnya

Nara melotot "apaansih"  ucapnya sebelum melangkah pergi duluan meninggalkan yeonjun yang sedang tertawa melihat tingkah nara yang menurutnya lucu

Flashback end.

Tapi kenapa jantung nara berdetak lebih cepat dari biasannya? Kenapa belakangan ini ia jadi sering kepikiran tentang yeonjun? Berbagai pertanyaan Itu terkadang suka muncul di kepala nara dan nara masih juga belum menemukan jawabannya.

Nara menegakkan badannya dan menghela napasnya singkat.

"oke oke nara, fokus, dia itu cuman mau bikin gue malu aja, gaboleh terlena oke, bentar lagi ujian akhir, jadi gue harus fokus" monolognya seraya memukul-mukul pipinya pelan

"bisa, pasti bisa gue gaboleh suka sama dia" gumamnya kembali

ღღღ

Trouble | Choi Yeonjun √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang