Chapter 48 - We All Have Secrets And Unspoken Words [Part 1]

235 45 192
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Flashback, Author POV]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Flashback, Author POV]

"To infinity, and beyond!"

Di sore hari yang cerah, Rory kecil sedang menonton sebuah film animasi keluaran Pixar sendirian di ruang TV. Menonton film-film Pixar adalah rutinitas hariannya setelah pulang dari taman kanak-kanak, tidak peduli sudah puluhan kali ia memutar film-film tersebut, ia tidak pernah merasa bosan.

"This isn't flying, this is falling with style!"

Tiba-tiba, bel pintu rumahnya berbunyi, menandakan ada tamu yang datang berkunjung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiba-tiba, bel pintu rumahnya berbunyi, menandakan ada tamu yang datang berkunjung.

"A minute!" Mrs. Silva berteriak, ia berjalan cepat dari dapur menuju pintu depan.

Rory menoleh ke arah pintu depan rumahnya dan melihat sepasang suami istri tersenyum ramah pada ibunya, mereka juga memberikan apple pie yang cukup besar untuknya. Mereka saling berjabat tangan dan mengobrol. Anak itu tidak ada niat untuk menguping percakapan ibu dan tamunya, jadi ia memutuskan untuk kembali terfokus pada layar televisi.

"Rory, Sweetie, come here!" panggil ibunya.

Rory merengut, ia tidak suka jika waktu menontonnya diganggu. Sambil menggerutu dalam hati, ia menekan tombol pause di remote TV, kemudian beranjak dari sofa ruang keluarganya dan berjalan menghampiri ibunya.

Riflettore [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang