Disebuah desa ada seorang anak remaja ia bernama Syarifah Putri Azzahra. Panggil saja Ifah, ia hidup dengan keluarga sederhana. Ifah masih bersekolah di Sekolah Menengah Pertama kelas 9
Sembilan. Ia memiliki seorang adik bernama Nadia Syafira Putri. Kehidupan mereka selalu rukun dan tidak pernah ada perselisihan.Di sekolah Ifah memiliki tiga orang sahabat. Pertama bernama Khaila Natasya, ia adalah anak yang sering dimanja oleh kedua orang tua nya, namun Ila tidak pernah sombong kepada siapapun. Hanya saja kadang ego Ila sering muncul kalau keinginannya tidak terkabulkan. Kedua bernama Nadila Nurnafisah, ia sahabat Ifah yang pendiam. Kehidupannya sama sederhana dengan Ifah, meskipun ia ppendia namun ia juga pandai dalam belajar.
Terakhir yaitu bernama Anisa Syifa Rodiah, ia sahabat Ifah yang paling cerewet dan tidak pernah kalah kalau ngomong sama cowo, meskipun ia begitu tapi kalau saat ngomong dengan Ifah ia selalu kalah hehe.
Mereka memiliki sifat yang berbeda tapi dimata Ifah mereka sangat berarti, karena mereka adalah sahabat yang selalu ada saat kapanpun, meskipun jarak rumah mereka masing-masing berjauhan.
Tapi bagi Ifah mereka terasa selalu dekat. Awal mereka bersahabat adalah dari pertama masuk sekolah menengah, meskipun dulu waktu Ifah kecil, Ifah gak pernah ngerasain sahabat yang sesungguhnya itu seperti apa. Tapi ia berharap bisa mendapatkan sosok sahabat di masa remajanya. Memang dulu Ifah sangat nakal semasa kecilnya, tapi setelah tumbuh remaja ia berniatkan diri untuk hijrah ke jalan yanglebih baik dengan cara menutup auratnya dengan baik. Karena ia tau kalau umurnya sudah beranjak dewasa, ia harus bisa menuntun kedua orang tuanya kelak menuju jannah-Nya Allah, dengan cara menutup aurat dengan benar.
*****
Suatu hari saat Ifah kecil, Ifah pergi ke suatu tempat bersama ibunya. Tempat itu begitu ramai, ia melihat banyak sekali wanita yang menutup auratnya, bahkan ada yang menggunakan kain hitam dengan menutupi wajahnya sehingga hanya mata mereka yang terlihat. Ifah merasa bingung dan heran, lalu ia bertanya pada mamahnya.
“Mah, mereka itu siapa, kok pakaiannya serem banget, hampir semua tubuhnya tertutupi?" tanya Ifah dengan sedikit penasaran.
“Fah, mereka seorang wanita yang sudah benar-benar ngelakuin sunnah-Nya, mereka itu memakai cadar Fah.” ucap mamahnya.
“Kenapa mereka harus pakai yang kayak gitu mah, apa gak gerah dan kepanasan?” pikir Ifah dengan wajah yang masih penasaran.
“Enggak Fah, karena mereka itu berawal dari niat mereka masing-masing. Dengan cara menutup auratnya dengan sempurna, dan mereka ingin kalau kelak bisa menyelamatkan kedua orang tuanya dari siksaan api neraka Fah.” jelas mamahnya.
“Oh gitu ya Mah.”
“Iya, mamah harap kamu kelak jika sudah tumbuh dewasa harus bisa menjadi anak yang baik, dan bisa menutup auratmu dengan sempurna, supaya mamah dan papahmu tidak kau jerumuskan ke dalam neraka, karena perbuatan anak yang sengaja membuka auratnya yang tidak berhak diperlihatkan, itu hukumnya dosa besar Fah.” ucap mamahnya penuh harapan kepada anak sulungnya itu.
“Oh iya mah, aamiin. Ifah janji gak bakalan ngelakuin hal yang membuat mamah dan papah sengsara di akhirat, makasih Mamah.” Ifah memeluk mamahnya.
Setelah kejadian tersebut Ifah mengerti kalau dia tidak mau membuat orang tuanya susah, ia berharap suatu saat bisa sukses membahagiakan kedua orang tuanya di dunia dan akhirat.
*****
####
Jangan lupa vote dan komen ya😊
Terima kasih sudah mau baca####
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabatku Dunia Akhiratku (Revisi)
Fiksi RemajaKisah ini berawal dari kisah seorang gadis biasa, yang memiliki tiga orang sahabat, dia adalah Syarifah Putri Azzahra dengan ketiga sahabatnya Khaila, Nadila, dan Anisa. Ifah yang pertama hijrah di jalan Allah, saat setiap masalah dan ujian selalu m...