Proses Menjadi Hasil

286 153 33
                                    

“Tak akan sia-sia jika proses yang  kita lakukan itu ikhlas dan niatnya karena Allah ta’ala.”

*****

Happy Reading🌺

Akhirnya di penghujung acara, yang mana semua orang menunggu hasil kejuaraan dari perlombaan. Ifah langsung berlari mendekati teman-temannya yang dari tadi menunggu Ifah yang tak kunjung datang.

“Fah, kamu kemana aja? lama banget.” tanya Dila dengan kesal.

“Maaf Dil, tadi di toiletnya antri.” jawab Ifah mengeles.

“Oh gitu Fah, sekarang kita banyakin berdo’a semoga proses kita mendapatkan hasil.” ucap Dila.

“Aamiin allahumaa aamiin.”

Semua peserta sudah berkumpul dilapangan, lalu pembawa acara membuka acaranya.

“Assalamu’alaikum warrohmatullahi wabarokatuh.”

“Wa’alaikumussalam warrohmatullahi wabarokatuh.”

“Baik, temen-temen semua, masih semangat?” ucap MC.

“Masih.” serempek.

“Alhamdulillah, Baik temen-temen sekarang adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh kita semua, setelah perjuangan temen-temen semua dari berlatih sampai ke perlombaan dan hasilnya, semoga apa yang temen-temen semua harapkan bisa terkabulkan, kami selaku panitia dan juri, memberikan juara sesuai dengan kesepakatan yang tak bisa di gugat lagi, karya, kreatifitas, keterampilan serta semangat temen-temen sungguh luar biasa jadi kalian semua memang  pemenang, namun kami di sini mencari yang lebih, dan yang nantinya mendapatkan juara 1, 2, dan 3 di masing-masing lomba. Insyaa Allah, bisa melanjutkan lomba di tingkat provinsi ya.” jelas MC.

“Aamiin.”serempak.

“Baik, sekarang kita panggilkan yaitu bapa wakasek kesiswaan, yaitu bapak Dadang, kepada bapak Dadang, tempat & waktu kami persilahkan.” ucap MC.

“Assalamu’alaikum Warrohmatullahi Wabarokatuh.”

“Wa’alaikumussalam Warrohmatullahi Wabarokatuh.”

“Alhamdulillah, bapak sangat besyukur dan berterima kasih pada bapak & ibu guru, pembimbing dan temen-temen semua yang sudah melakukan perlombaan ini dengan tertib dari pagi sampa sore ini, tak lupa bapa juga berterima kasih kepada kakak kalian yaitu panitia yang sudah ikut membantu terlaksananya kegiatan perlombaan Bahasa indonesia, semoga kita semua selalu di berikan keberkahan oleh Allah SWT, dan kedepannya temen-temen semua bisa lebih giat belajar dan semangat bila ada event baru lagi. Mungkin bapak disini tidak akan banyak bicara, jadi bapak akan umumkan siapa yang menjadi 1,2, dan 3, kalian yang belum jadi juara harus selalu semangat dan terus menerus belajar agar tercapai keinginan kita.” jelas pak Dadang.

Lalu pak Dadang mengumumkan semua kejuaraan dari lomba cipta cerpen sampai pidato, dan alhamdulillah dari sekolah Ifah mendapatkan 5 buah piala untuk di bawa ke sekolah, semuanya mendapatkan kejuaraan meski gak juara umum, tapi proses mereka sangatlah memuaskan. Dan dari kejuaraannya adalah Ifah mendapatkan juara ke-2 cipta cerpen, Dila juara harapan 1 dongeng, Dina juara harapan 3 cipta puisi, Adam juara ke-3 pantun, dan Yusuf juara ke-3 pidato.

“Alhamdulillah Ifahhh, aku seneng banget gak nyangka dapet piala.” ucap Dina senang.

“Iya Alhamdulillah aku juga gak nyangka Din.” ucap Ifah.

“Yuhhhhu, yuk kita ke bu Silva!” ajak Dila.

lalu Yusuf mendekati Ifah,

“Fah, barakallah selamat ya.” ucap Yusuf sambil memberikan senyumannya.

Sahabatku Dunia Akhiratku (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang