Pesan Darimu

282 152 68
                                    

"Kini aku hanya bisa melihatmu dalam jauhku, menantimu dalam inginku,dan mengagumimu dalam do'aku."

*****


Setelah kejadian kemarin, meninggalnya ibunya Nisa, kini Ifah, Dila, dan Ila akan selalu senantiasa menghibur Nisa. Kini mereka selalu senantiasa bersama-sama sampai kapanpun dan bahkan tak lama lagi tinggal menunggu 3 bulan lagi mereka akan memasuki sekolah ke SMA/SMK, mau gak mau mereka bisa saja beda sekolah.

Dipagi hari yang cerah Nisa sedang pergi menuju minimarket, untuk membeli keperluan di rumahnya. Di perjalanan ia bertemu dengan seorang pengemis yang masih kecil mungkin umurnya sekitar 7 tahun atau lebih, pengemis itu menghampiri Ifah.

"Kak, kak saya belum makan dari hari kemarin." kata anak itu.

" Adek kenapa sendiri? Kemana mamah mu?" tanya Nisa.

"Mamah saya sudah gak ada kak, saya tinggal berdua sama ayah saya." kata anak kecil itu.

"Innalillahi, kasihan kamu dek," kaget Nisa.

"Iya kak."

"Memangnya ayah kamu gak kerja?"
tanya Nisa.

"Ayahku sekarang sedang sakit, jadi aku yang harus cari uang buat makan." jawab anak kecil.

Lalu Nisa mengeluarkan uang dari saku, dan memberikannya pada anak kecil tersebut.

"Nih dek ambil sedikit dari kakak, mungkin bisa buat kamu beli makan dan obat ayah kamu." kata Nisa.

"Alhamdulillah ya Allah, terima kasih ya kak." ucap anak kecil.

"Iya sama-sama dek, semoga ayah kamu cepat sembuh." jawab Nisa.

"Iya aamiin kak, semoga kakak juga selalu disehatkan dan dilancarkan dalam segala hal apapun."

"aamiin allahumma aamiin."

"Kalau gitu saya pulang dulu ya kak, assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam."

Setelah itu anak kecil tersebut pergi meninggalkan Nisa.

"MasyaaAllah, kasihan sekali anak itu dia berjuang sendiri demi memenuhi kebutuhannya, semoga Allah selalu melidungunginya, justru aku harus lebih bersyukur karena dilahirkan oleh keluarga yang berkecukupan, dan aku juga harus semangat terus menjalankan hidup meski tidak ada sosok mamah disisiku. Tapi kini do'aku selalu menyertaimu Mah, semoga kau tenang di Alam sana, aamiin allahumaa aamiin." gumam Nisa dalam hati.

Lalu Nisa langsung melanjutkan perjalanannya menuju minimarket.


*****

Dirumah Ifah,

Pagi ini Ifah sedang bersih-bersih rumah, ia selalu senantiasa membantu mamahnya kalau sedang hari libur, meski tak semuanya ia kerjakan tapi dengan sedikit demi sedikit Ifah berusaha membuat mamahnya tidak kecapean. Tak lama kemudian mamahnya Ifah baru pulang dari pasar, Ifah pun segera menghampirinya.

"Mamah!" panggil Ifah.

"Eh Fah, kamu nungguin mamah dari tadi?" tanya mamahnya.

Sahabatku Dunia Akhiratku (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang