"Berjanjilah sahabat, kalau kita akan selalu bersama sama bukan hanya di dunia saja, tetapi juga di akhirat."
*****
Suatu hari Ifah terbiasa sampai di sekolah selalu awal, atau pagi-pagi. Ia duduk di kursinya sambil membaca buku yang baru ia pinjam kemarin di perpustakaan sekolah. Setelah itu datanglah ketiga sahabatnya. Mereka mengagetkan Ifah yang terlalu fokus pada bukunya itu.
"Assalamu'alaikum, bu ustadzah."serempak bertiga mengucapkan salam dengan nada suara tinggi.
"Wa'alaikumussalam, astaghfirullah, kalian ini yah ngagetin aja!!" ucap Ifah yang langsung beranjak berdiri.
"Hehe, maaf Fah ngagetin ya, habisnya kamu ini sih dari tadi di sahut kayak gitu gak ngejawab, sibuk amat sih." ucap Khaila dengan penuh kesalnya.
"Iya deh, maaf maaf, ini nih buku yang kemarin aku pinjam di perpustakaan. Seru tau ceritanya islami semua, jadi terinspirasi deh." ucap Ifah dengan jelasnya.
"Ya udah deh aku pinjam satu Fah, yang inih nih bagus judulnya "Halalkan atau Ikhlaskan" kayaknya seru nih, hihi." sela Nisa.
"Oh yang itu Nis, boleh aja, aku udah baca kok yang itu, semoga aja bukunya manfaat tuh buat di jadiin pelajaran untuk kita yang masih masa remaja ini."
"Iya dehh Bu boss." sambung Nisa.
Setelah itu Bel masuk pun berbunyi.
KRINGGGGGGGG...
Pak guru pun datang ke kelas, ia bersama seorang murid laki-laki. Sepertinya murid tersebut adalah murid pindahan, dan pak guru memperkenalkan murid tersebut.
"Anak-anak perkenalkan ini teman baru kalian namanya Yusuf, ia pindahan dari sekolah menengah di Jakarta, silahkan nak perkenalkan namamu."
"Assalamua'alaikum wr.wb."
"Wa'alaikumussalam wr.wb."
"Hai semuanya, perkenalkan nama saya Muhammad Yusuf Abdullah, kalian semua bisa menyebut nama panggilan saya dengan nama Yusuf. Saya pindah ke sekolah ini karena kedua orang tua saya pindah kerjanya, sehingga kami sekeluarga harus pindah rumah juga." ucap Yusuf dengan lantang.
"Baiklah kalau begitu, Yusuf duduk di kursi yang kosong ya. Bapak harap kalian semua bisa berteman dengan Yusuf. " ucap Pak guru dengan penuh harapan.
"Iya pak guru." kata murid-murid serempak.
Setelah itu bel istirahat berbunyi, pak guru pun keluar dari kelasnya, mereka semua istirahat. Ifah dan ketiga temannya malah duduk di kelasnya sambil mengobrol.
"Fah, Nis, Dil tau gak si murid baru itu! lumayan ganteng tuh, noh liat banyak cewe yang ngerebutin, mereka minta fotbar segala." kata khaila sambil menunjuk ke arah anak baru itu.
"Iya tuh, keren banget gayanya. Kayaknya dia itu baik deh, uhh aku jadi pengen deh kenalan sama si Yusuf itu, bisa gak yah." sambung Nisa yang berkhayal.
"Apaan sih kalian berdua, malah jadi ngerebutin anak baru itu, kenal juga belum. Tapi menurut Dila sih, itu cowo liatin Ifah mulu deh perasaan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabatku Dunia Akhiratku (Revisi)
Teen FictionKisah ini berawal dari kisah seorang gadis biasa, yang memiliki tiga orang sahabat, dia adalah Syarifah Putri Azzahra dengan ketiga sahabatnya Khaila, Nadila, dan Anisa. Ifah yang pertama hijrah di jalan Allah, saat setiap masalah dan ujian selalu m...