Penjagaan

377 198 53
                                    

“Menjagamu dalam diamku lebih baik, daripada harus mengatakannya.”

*****


Suasana di aula sekolah Ifah sangat begitu ramai, semua siswa dan siswi pun berteriak memanggil nama inisial kakak kelas yang mereka idamkan.

“Assalamu’alaikum Warrohmatullahi Wabarrokatuh adek-adek, apa kabarnya?” salam dari Alif.

“Wa’alaikumussalam Warrohmatullahi Wabarrokatuh, Alhamdulillah luar biasa Allahu Akbar.” jawab mereka serempak.

“Alhamdulillah, semangat sekali ya jawabnya, kalian udah pada kenal belum sama kakak-kakak di depan ini?” tanya Alif.

“Belum kak.”

“Oke kalau gitu kami perkenalan dulu ya,  kalau gak kenalan maka?”

"Tak sayang hahaha.”jawab mereka serempak.

“Baik, nama kakak Alif Syahrul Muhammad, panggil saja kak Alif, asal sekolah SMKN 1 Sukajaya, jabatan kakak di Osis sebagai ketua.”

“Oh kak Alif, hay kak Alif?” tanya
serempak.

“Hallo, ini temen-temen kakak, silahkan perkenalan dulu.”

Setelah itu semua kakak kelas tersebut perkenalan, yang perempuan  bernama Syifa dan Rida mereka berjabat sebagai sekertaris dan bendahara Osis, dan yang dua orang lagi bernama Asep dan Ridwan, setelah mereka asyik perkenalan Ifah dan Nisa berlari menuju kedua temannya.

“Fah, Nis kalian kok lama sekali sih, darimana aja?” tanya Dila.

“Iya nih,lama banget udah di mulai tuh, katanya mau lihat kakak impian kamu Nis.” ledek dek Ila.

“Maaf maaf tadi kami nyari dulu tasnya, jadi kelamaan deh.” kata Ifah.

“Iya, tapi kami seneng banget loh, soalnya tadi kami bisa ketemu kakak kelas yang ganteng, dan lebih dekat sekali, malahan tadi si Ifah juga dibantuin saat bukunya terjatuh, eh dia malah narik aku pergi, belum juga kenalan dasar kau ini Fah” kata Nisa.

“Emangnya beneran, kalian gak bohong?” tanya Ila.

“Beneran lah ngapain aku bohong sama kalian.” jelas Nisa.

“Beneran kan  Fah?” tanya ila masih gak percaya.

“Iya bener.” jawab Ifah singkat.

“Wahh beruntung banget kamu Fah, bisa di bantuin dia.” kata Dila.

“Ihh itu juga kan gara-gara aku, kalau enggak karena aku, gak bakalan terjadi hehe.” sewot Nisa.

“Iya deh, Fah terus kakak itu bilang apa sama kamu?” tanya Ila penasaran.

“Ohh aku denger sedikit, dia bilang pernah ketemu Ifah, tapi gak tau dimana.”sambung Nisa.

“Beneran Fah, atau jangan-jangan dia kakak misterius itu?” tebak Dila.

Ifah malah diam dan memikirkan hal tadi.

“Fah kok malah bengong, di tanya sama dila.” kata Ila.

“Ohh oh iya kali, tadi aku gak ngelihat terlalu jelas sih wajahnya.” jawab Ifah kaget.

Sahabatku Dunia Akhiratku (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang