Perasaan Yang Kutunggu

229 139 57
                                    

"Aku selalu menunggumu walau kau tak memintaku menunggu, dan aku selalu mengharapkan balasan darimu walau kau abaikan balasan itu."

*****
Happy Reading😇

Sore hari yang cukup cerah, awan hitam yang mulai berkumpul di atas langit menandakan akan datangnya turun hujan. Zidan terdiam duduk di teras rumah sambil menatap ke langit, berharap Ifah sahabat kecilnya itu bisa membalas surat darinya, namun tukang pos tak kunjung datang juga. Lalu datanglah Mira menghampirinya

"Assalamu'alaikum Bos yang sedang galau,"

"Wa'alaikumussalam, eh mir ada apa ente kesini,'

"Tadi ana gak sengaja lewat abis dari warung terus lihat antum ngelamun, antum kenapa?"tanya Mira

"Oh gitu, gak papa."jawan Zidan

"Jangan bohong deh!"

"Gak Bohong."

"Bohong ini mah, gak biasanya antum wajahnya sedih kek gitu, kayak lagi nunggu sesuatu yang gak pasti haha."
Tebak Mira

" Iya sih, ane lagi nunggu tukang pos."jawab Zidan

"Wah nunggu apaan, kayaknya penting."penasaran mira sambil duduk mendekati Zida

"Kepo, haha."jawab Zidan sombong

"Kok gitu sih, apaan ih ana penasaran,"kesal Mira

"Gak ada apa-apa kok,"

"ZIZIDDDD, Please kasih tau." teriak Mira

"Suut, ane lagi nungguin surat."

"Surat dari siapa?"tanya Mira

"Ifah!"ucap Zidan

"Ente masih mikirin sahabat kecil ente?"

"Enggak terlalu sih,"

"Eum, Sabar aja."

"Ane udah sering sabar, tapi dia gak bales-bales surat dari ane."

"Udahlah jangan ditungguin, nanti malah jadi sakit hati, hehe."

"Iya mir."

"Ya iyalah, apalagi nunggunya yang gak pasti,sakit tau haha."canda Mira

"Iya deh iya, ane gak bakalan mikirin lagi, btw ente udah tugas ngerangkum?"

"Yang Bahasa Indonesia bukan?"

"Yoi."

"Dikit lagi, entar kalau udah beres ana kasih tau deh."

"Okeh siaplah."

"Ya udah kalau gitu ana pulang dulu ya, Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumusalam, Iya mir."

"Ehh lupa, jangan galau lagi."sambil berbalik arah

"Hahaha iya gak akan."

Zidan malah tertawa terbahak-bahak melihat tingkah sahabatnya yang sering menghiburnya setiap ia sedang sedih. Meski pikirannya masih tentang masa lalu nya Ifah tapi ia gak pernah bersedih ketika dengan Mira sahabatnya sekarang.

*****

Ifah sedang duduk di teras depan rumahnya, sambil membaca buku novel islami yang ia pinjam di perpustakaan sekolahnya, yang mana kalau Ifah sedang baca buku ia selalu serius tanpa memperhatikan apapun atau pun sahutan orang lain kecuali mamahnya, lalu Dila datang menghampirinya.

Sahabatku Dunia Akhiratku (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang