44✓What Must Happen Will Happen 2

481 23 13
                                    

Tiba-tiba saja ada gelandangan yang hendak menikam Arthur. Dengan cepat Emilio melemparkan batu pada gelandangan itu membuat Arthur menyadari kehadiran gelandangan tersebut.
Arthur langsung menembak pertengahan kening gelandangan tersebut dengan wajah datarnya.
"Seseorang mengirim pesan maut."

Arthur menatap lurus ke depan, disana ada sebuah mobil yang melaju sangat kencang menuju Arthur.
Bukannya berlari menjauh, Arthur malah berlari menghampiri mobil tersebut.

Mobil itu semakin melaju cepat hingga tepat berada di hadapan Arthur, Arthur segera meloncat naik ke mobil dan menempel di kaca mobil depan membuat si pengemudi tidak dapat melihat jalanan.

Mobil oleng dan menabrak beberapa motor yang terparkir didepan toko sampai akhirnya menerobos masuk toko dengan menghancurkan pintu kacanya. Orang-orang yang berada didalam menjerit ketakutan, mereka sudah panik karena apa yang terjadi diluar sana ditambah mobil menerobos masuk dan menghancurkan barang-barang dalam toko tersebut.

Emilio berlari mengejar mobil dengan Arthur menempel dikaca depannya.

Arthur meloncat turun, ia segera membuka pintu kemudi dan menarik seseorang didalamnya untuk keluar. Arthur mendorong dan menekan tubuh pria tersebut pada mobil lalu mencekiknya.

Tanpa perlu repot-repot Arthur bertanya, pria tersebut langsung berkata, "Bunuh aku saja..Tuan..i..itu jauh lebih baik..untukku.." ujarnya dengan terbata-bata.

Arthur semakin mengencangkan cengkeramannya pada leher pria tersebut, tentu dengan ekspresi wajah yang sama. DATAR.
Lalu Arthur menarik dan mendorongnya ke tembok, Arthur menarik bahunya. Tanpa aba-aba, ia langsung mematahkan tulang leher pria tersebut sampai terdengar suara mengerikan dari tulang yang patah.

Para wanita dalam salon tersebut menjerit ketakutan, mereka menatap Arthur seperti sedang menatap pada seorang psikopat kejam. Atau memang iya?

Sekilas Arthur melihat anak kecil yang sedang menatapnya dibalik wanita yang berdiri dihadapannya.
Arthur berjalan menghampiri anak tersebut, ia sedikit membungkuk lalu berkata, "Kau mau membantuku?" Tanya Arthur,

Wanita yang didekatnya menggenggam tangannya, ia sedikit menjauhkan anak tersebut dari Arthur. Emilio hendak berbicara tapi Arthur memberikan isyarat agar Emilio diam.
Anak tersebut melepaskan genggaman tangan wanita tersebut dan menghampiri Arthur, ia menatap Arthur dengan mata berair sehabis menangis.

Arthur tersenyum datar, "Diam disini sampai seseorang menjemputmu."

Anak tersebut mengangguk dan kembali berjalan kebelakang tubuh wanita pemilik salon. Arthur pergi tanpa kata diikuti oleh Emilio yang berjalan pincang.

Keadaan disekitar sangat kacau. Tiba-tiba sebuah mobil melaju kencang mengarah pada Arthur dan Emolio. Arthur menarik Emilio untuk berlari, tapi mobil itu terus mengikuti mereka. Emilio tersandung sampai jatuh, Arthur segera menghalanginya dengan berdiri menghalangi Emilio.

Arthur berdiri tegap tanpa rasa takut, seolah ia adalah mahluk hijau bernama Hulk yang tidak kenal takut bahkan pada mobil dengan kecepatan penuh yang bisa saja meremukkan tulang di tubuhnya hanya dengan sedikit senggolan.

Tanpa di duga, dari arah lain muncul mobil mewah yang menabrak salah satu mobil yang sudah hancur hingga mobil itu melayang,

Tanpa di duga, dari arah lain muncul mobil mewah yang menabrak salah satu mobil yang sudah hancur hingga mobil itu melayang,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ALLA VOLTA | COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang