Elara menceritakan pertunangannya dengan Alan pada Evelyn. Di wajah cantik Evelyn hanya ada senyuman tulus yang membuat Elara muak.
"Dan itu terjadi saat kalian masih memiliki hubungan." Elara sengaja menekan setiap kata yang ia ucapkan, tapi ternyata itu sama sekali tidak membuat senyuman Evelyn surut.
"Aku turut senang.. Jadi, kapan kalian akan menikah?" Tanya Evelyn,
Wajah Elara berubah menjadi datar, "Kau tidak mencintai Alan?" Tanyanya, bukan menjawab ia malah bertanya.
Evelyn mengernyit masih dengan senyuman, "Elara.."
"Kau tidak mencintainya?" Tanya Elara lagi,
Evelyn menggeleng, "Aku sudah memiliki suami, dan kini aku sudah memiliki anak." Evelyn tersenyum tulus, "Hanya kau yang berhak mencintai Alan." Evelyn menyentuh tangan Elara.
Ada banyak pertanyaan dalam benak Elara, ia heran mengapa Evelyn sama sekali tidak marah atau kecewa saat mengetahui bahwa Alan berselingkuh.
"Kau berselingkuh dari Alan?" Pertanyaan itu meluncur dengan mulusnya dari mulut Elara,
Evelyn menjauhkan tangannya dari Elara. Ia tersenyum seraya menggelengkan kepalanya.
Elara berdiri, "Baiklah, aku akan pergi."
Evelyn turut berdiri.
"Aku akan mampir lagi lain waktu." Ucap Elara lagi sebelum ia melenggang pergi.
Evelyn diam menatap kepergian Elara, ia terheran-heran dengan sikap Elara yang mudah berubah-ubah.
Elara menatap lurus kedepan dengan tatapan mata tajam. "Bagaimana bisa Alan mencintai gadis seperti dia?!" Elara menjadi kesal sendiri.
"Arrgh!! Kenapa juga aku harus mudah terpancing olehnya?! Bahkan dia tidak melakukan apapun!" Elara jadi merasa frustasi sendiri.
Elara menghela nafas kasar, "Tapi bagaimanapun aku sudah berjanji pada Alan."
"Alan?" Elara menghentikan laju mobilnya tiba-tiba membuat mobil dibelakangnya membunyikan klakson, ia melihat Alan sedang memberikan bungkusan pada anak kecil yang menangis, wanita yang sepertinya ibu dari anak kecil tersebut berterimakasih pada Alan kemudian mereka pergi.
Elara melajukan kembali mobilnya dan berhenti tepat dibelakang mobil Alan saat Alan hendak kembali masuk kedalam mobilnya.
Alan menoleh, ia tahu itu Elara. Alan segera menghampiri mobil Elara.
Elara menurunkan kaca jendela mobilnya.
"Darimana kau?" Tanya Alan dengan wajah tidak bersahabat,
"Hai.." Sapa Elara pada Alan yang bahkan tidak Alan hiraukan.
"Jawab aku. Darimana kau?" Tanya Alan lagi,
"Menemui Evelynmu." Jawabnya dengan santai, sementara Alan sudah terlihat semakin marah.
"Berani-beraninya kau menemui Evelyn! Apa yang kau lakukan padanya?!""Hey, tenanglah.." Elara muak melihat kekhawatiran Alan untuk Evelyn. Elara tidak suka itu.
"Ikuti aku." Setelah mengatakan itu Alan berjalan menuju mobilnya dan melaju pergi, Elara pun mengikuti Alan seperti apa yang pria tampan itu inginkan.
Alan menghentikan mobilnya saat mereka sudah sampai taman pusat kota, ia langsung menghampiri mobil Elara dan memaksa gadis cantik nan seksi itu keluar dari mobil, lalu menyeretnya berjalan cepat.
Elara hanya diam tersenyum mengikuti langkah Alan dengan heels yang lumayan tinggi.
Alan menghempaskan Elara sedikit kasar hingga gadis itu berdiri dihadapannya, "Jika kau berniat menyakiti Evelyn, aku bersumpah kematian lebih baik untukku daripada harus menikah denganmu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALLA VOLTA | COMPLETE
Romanzi rosa / ChickLit⚠️WARNING⚠️ HANYA UNTUK USIA 18+ (MENGANDUNG UNSUR DEWASA DAN DETAIL KEKERASAN) . . . "Kau sudah masuk, tidak ada jalan untuk keluar. Kecuali pilihan untuk tinggal!" -Arthur Braxton "Kami sudah melangkah bersama untuk pergi meninggalkan ketakutan ya...