"Kecurigaan tidak akan pernah ada hasilnya. Kecurigaan hanya akan menguras perasaan. Jauhilah curiga!!!"
-Dengan caraku.Tak lama kemudian, reno, gita dan zoya datang kerumah milan. Milan memang sengaja mengundang mereka untuk membuat bimbelnya dengan Kenan gak serius-serius banget dan gak ngebosenin. Zoya ikut karena ia tahu yang jadi pembimbing belajar milan itu Kenan. Kenan adalah cowo yang disukai [bahkan mungkin zoya sudah jatuh cinta] diam-diam oleh zoya.
“Hai beb!” sapa reno pada milan dan langsung mencipika-cipiki milan.
“Akhirnya kalian datang juga” jawab milan.
“Bimbelnya sudah dimulai dari tadi?” tanya zoya.
“Kita sama sekali be___” jawab Kenan, namun dipotong milan.
“Udah dari tadi. Malahan kita udah mau selesai ya kan ?” ucap milan dengan ekspresi wajah mengancam Kenan untuk mengiyakan katanya.
Kenan pun hanya mengangguk menuruti milan.
“Mil, lo belum mandi ya?” tanya gita dengan wajah bete.
“Hehehe. Iya belum. Habisnya gua malas”
“Mau mandi, udah mandi, belum mandi. Kamu tetap cantik kok beb”
“Gombal receh, lo ren” tukas gita.
Setelah itu suasana diruang tengah semakin tidak jelas. Rencana bimbel-in milan menjadi kacau setelah kedatangan reno, gita, dan zoya. Kini milan sibuk bermanja-manja dengan pacarnya yaitu reno. Sedangkan zoya mencoba mendekati Kenan supaya bisa menjadi lebih dekat dan akrab. Sementara itu gita merasa bete karena hanya menjadi nyamuk. Namun disamping itu semua, milan semakin curiga dengan zoya karena keakrabannya dengan Kenan. Tapi, milan mencoba berfikir logis saja. Karena ia tak mau menguras fikirannya dengan rasa curiga.
Karena ingat ingin menjemput kakak nya dibandara, gita pun pamit duluan. Tak lama setelah gita, Kenan juga pamit untuk pulang.
“Milan,reno,zoya saya pamit pulang duluan ya”
“Ya udah sana pulang. Masih ingatkan pintu keluarnya dimana?” ketus milan jutek.
“Milan, lo gak boleh gitu juga kali. Ketus banget sama Kenan” ujar zoya.
“Gapapa kok zoy, iya udah semuanya gua duluan ya”
“Eh Kenan, gua boleh gak bareng sama lo?” kata zoya.
“Boleh aja. Tapi gua Cuma bawa vespa tua, gapapa?”
“Jya gapapa kok” mau naik apa aja asal sama lo gua pasti seneng banget… ujar zoya dalam hati.
“Ya udah ayo” ajak Kenan ramah.
“Milan, reno gua bareng Kenan ya” pamit zoya pulang.
"Iya iya” jawab reno.
Milan hanya diam dan mendengus kesal. Kenapa harus bareng Kenan? Emangnya zoya gak punya duit buat naik taksi, zoya ketahuan banget modusnya. Cowo kaya Kenan aja masih dimodusin, dasar zoya! Ujar milan dalam hati.
Milan, jadi berfikir apa jangan-jangan zoya suka sama Kenan. Tapi, ia bingung kenapa ia kesal dengan kedekatan zoya dan Kenan. Apa jangan-jangan milan mulai suka Kenan? Mulai ada rasa ? itu semua masih penuh dengan tanda tanya.
Disaat milan berfikir bingung dengan perasaannya. Zoya sedang merasa bahagia dan senang banget bisa dibonceng sama Kenan. Walau hanya naik vespa tua. Tanpa Kenan pinta, zoya sudah memeluk erat tubuh Kenan. Namun saat diperjalan Kenan dan zoya tidak mengobrol satu kata pun. Jikalau berbicara, palingan Kenan Cuma nanya alamat rumah zoya dan zoya menjawab seperlunya.
Kenan dan zoya memang memiliki sikap dan perilaku hampir mirip. Yaitu sama-sama dingin,cuek,dan pendiam. Namun dibalik itu semua zoya mempunyai hati yang lembut dan halus. Begitu pun Kenan, Kenan memiliki hati yang baik. Namun, kebaikan nya itu selalu tertutupi oleh sikapnya yang dingin dan cuek.
Zoya sudah suka lama dengan Kenan. Dari dulu zoya sudah menyimpan perasaan ini. Bisa dibilang zoya itu pemuja rahasianya Kenan. Cinta diam-diam, karena zoya tak berani mengungkapkan perasaannya kepada Kenan. Juga karena tidak tahu haru bagaimana cara mengungkapkannya. Zoya sama sekali tidak berpengalaman tentang cinta. Berbeda dengan milan dan gita yang sudah bolak-balik menjalin hubungan asmara. Putus nyambung, walaupun sekarang gita masih jones setelah putus dengan pacarnya bernama Sammy. Sedangkan milan masih awet sama reno.
---------------------Sekarang dirumah milan hanya tersisa milan dan reno, tapi ada bi inah juga kok. Milan dan reno masih saja bermesra-mesraan, sampai-sampai omanya sudah balik dari supermarket. Oma dewi dari dulu sangat tidak suka dengan hubungan milan dan reno. Karena feeling oma, reno tidak cocok untuk milan. Jadi wajar saja kalau-kalau sifat dan perlakuan oma ke reno sedikit ketus.
“Milan, dimana Kenan? Bukannya tadi kalian belajar, terus kenapa sekarang malah ada nya reno?” tanya oma dewi dengan wajah masam.
“Bimbelnya sudah selesai kok oma” jawab milan santai. Dan milan juga memberi kode ke reno untuk salim ke oma nya. itulah kebiasaan buruk reno yang oma nya milan tidak suka. Yaitu tidak tahu tata krama.
“Eh oma, apa kabar oma” ujar reno sambil mencium tangan oma milan.
“Kamu bisa liat sendiri gimana kabar saya” jawab oma ketus.
“Kaya nya mah sehat” ujar reno lagi dengan nada Bahasa seperti tidak tahu cara bicara kepada orang yang lebih tua.
“Milan sudah siang begini kamu belum mandi? Mending sekarang kamu mandi! Dan kamu reno, lebih baik kamu pulang saja” tukas oma yang menyuruh milan mandi dan mengusir reno untuk pulang.
Ini nenek-nenek ngusir gua? Ucap reno dalam hati.
“Iya oma, milan mandi. Ya udah sana beb kamu pulang aja” ujar milan.
“Ya udah gue pulang dulu deh. BYEEEE” reno berpamitan tanpa mengucapkan salam. Apa emang begini anak muda jaman sekarang, pikir oma bingung seraya geleng-geleng kepala.
Reno berlalu pergi menuju pintu rumah untuk keluar dan pulang. Sedangkan oma kedapur untuk membereskan barang belanjaanya dari supermarket tadi. Kalau milan lagi mandi.
.
.
.
Bersambung...
Jangan lupa vote and komen yahh
Salam hangat dari Author yaa.Jaga kesehatan yaaa.
Jangan lupa berbuat baik.
Jangan lupa bahagia.
Ok😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Dengan caraku
Teen FictionDibaca yaa, kalo penasaran. Biasakan follow dulu wkwk:v Jangan lupa tinggal kan jejak nya, jangan jdi silent rider awokwok. Kalo mau kasih saran, komen aja. Mau spam juga gapapa wkwk. Masih ada typo, kekurangan, jadi ya maklumin ajalah wkwk. Selamat...