Part 18

48 18 11
                                    

"Menjauhimu dan melupakanmu adalah pengalaman terburukku"
-Dengan caraku.

Hari ini, milan kembali bersekolah. Ia terlihat seperti orang sakit, padahal yang sakit hatinya tapi wajah nya ikut pucat. Gita dan zoya yang melihat milan lemas, mengira milan hanya kecapekan. Milan gak ngerti sama zoya, pura-pura gak tahu apa emang gak tau. Kalau sebenarnya milan sakit karena pembicaraan mereka berdua dikafe kemarin. Saat istirahat pun milan tidak ikut zoya dan gita. Milan memilih untuk diam dikelas.

Duduk dibangkunya dengan merebahkan kepala nya diatas tas yang ia taruh dimeja sebagai sandaran. Milan masih berfikir tentang Kenan, zoya dan reno. Milan lalu ingat bahwa ia masih ada urusan dengan Kenan. Yaitu bimbel nya, milan memutuskan untuk menemui Kenan untuk bicara soal itu. Mereka berdua berbicara diluar kelas nya Kenan.

“Kenapa cari aku? Mau keperpustakaan” tanya Kenan dengan nada bicara yang mulai lembut pada milan. Karena mereka berdua sebenarnya mulai akrab dan mulai dekat.

“Enggak” jawab milan dengan gaya bicara yang jutek. Kenan sadar milan berubah, ia melihat dari gaya bicara serta ekspresi wajah milan saat bicara.

“Terus ada apa?’ tanya Kenan dengan nada yang super duper lembut pada milan.

“Gua kesini mau bilang, lo gak perlu lagi jadi pembimbing belajar gua” ucap milan tegas.

“Tapi, kenapa?” tanya Kenan heran, bingung dan kaget.

“Gua bilang gak usah ya gak usah!!!” ujar milan dengan nada lantang yang seperti membentak.

“Tapi ini disuruh bu.ningrum kan?”

“Lo ini sedikit sedikit bu ningrum. Nanti, biar gua yang bilang kedia. Gua bisa kali nyewa guru les privat buat ngajarin gua” ujar milan dengan nada sombong yang memaksa. Sesungguh nya ia tak mau seperti itu kepada Kenan. Tapi, ia sudah berjanji sama zoya untuk jauhin Kenan.

Kenan terdiam sesaat. Kenan merasa bahwa milan berubah. Itu yang membuat Kenan bingung. Perasaan baru kemarin, milan baik keaku. Kok sekarang sudah berubah lagi ya? Apa milan hanya mempermainkan perasaan saya saja… rintih Kenan dalam hati

“Milan kenapa kamu berubah?” ujar Kenan seraya memegang tangan milan.

Milan hanya diam dan mencoba menahan tetesan air mata.

Saat Kenan memegang tangan milan, Kenan sadar ada hansaplast dijari tangan milan.

“Jari kamu kenapa?” tanya Kenan yang sekarang cemas.

Milan menepis tangan Kenan, yang memegang tangan nya. setelah itu ia berkata

“Gak usah sok peduli. Mulai sekarang anggap kita gak pernah saling mengenal” kalimat itu semua dilontarkan milan dengan penuh penekanan disetiap kata nya.

“Apa itu bisa membuat kamu senang?” tanya Kenan yang kini serius menanggapi perkataan milan. Sekarang, Kenan sedikit mengerti maksud milan. Kenan berfikir milan membenci nya, tapi ia bingung apa salah nya sampai milan semarah itu. Hingga ingin menjauhi nya.

“Pasti” jawab milan singkat. Pasti bikin senang… tapi bukan gua yang senang, zoya yang senang, Kenan. Gua menderita jika harus jauh dari lo. Tapi, demi untuk sahabat gua zoya. Gua akan jauhin lo dan mulai membuat lo benci sama gua! Karena sampai kapan pun gua gak akan bisa ngebenci lo. Jadi lebih baik lo yang ngebenci gua…Jerit hati milan berkata seperti itu.

“Milan, apa saja akan kulakukan jika itu membuatmu senang ataupun bahagia.ya sudah,” jawab Kenan singkat dengan kembali memasang muka datar nya. sebenar nya Kenan kecewa dengan sikap milan. Menurut Kenan, milan tidak jelas atau milan PHP.

Kenan melihat dengan jelas tadi, bahwa milan tidak memakai kalung pemberiannya. Berarti memang benar bahwa milan sudah tidak butuh dirinya. Milan apa maksudmu, apa kamu hanya ingin mempermainkanku? Tanya Kenan dalam lubuk hatinya yang paling dalam.

Setelah itu Kenan pergi meninggalkan milan. Kenan kembali kekelas dengan sejuta pertanyaan dilabirin otak nya tentang milan. Sedangkan milan, tetap diam ditempat nya tapi tak lama milan beranjak pergi ketoilet. Aku menjauhimu. Tapi, biarkan aku tetap mencintaimu dengan caraku… ujar milan dalam hati.
.
.
.
Bersambung
Jangan lupa vote and komen yahh
Salam hangat dari author

Dengan carakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang