Part 14

51 24 15
                                    

"Saat sedang jatuh cinta pasti akan selalu memikirkannya."
-Dengan Caraku.

“Kamu tenang saja Farhan, milan akan berubah menjadi lebih baik. Setelah kenal Kenan” ujar oma milan pada papi milan. Setelah milan beranjak pergi kekamarnya.

“Ibu tau dari mana?” tanya papi milan seolah tak percaya.

“Entah mengapa hati saya mengatakan seperti itu” jawab oma. Habis itu oma kembali kekamar untuk melanjutkan tidurnya.

Dikira sudah tidur, ternyata milan belum tidur. Iya teringat obrolan nya dengan Kenan pada saat itu. Kenan bicara pada  milan bahwa milan sudah merasa kan kehangatan nya;

“Kamu sudah mulai merasakan  nya ya?”

“Merasakan apa?” milan berbalik tanya karena kebingungan.

”Merasakan kehangatan ku” jawab Kenan.

Milan tertawa manis lalu menjawab,
“Aku lebih suka kamu yang dingin”

“Kenapa?” kini Kenan yang bingung.

“Karena lebih menarik” jawab milan yang dibuntuti tawa Kenan.

Percakapan itu masih saja diingat milan.

“Kenan, gua gak nyesel mutusin pacar gua buat cowo seistimewa lo. Gua sadar dibalik sifat lo yang dingin ternyata lo punya kehangatan yang mampu meluluhkan hati gua” ucap milan sebelum ia tidur pulas.

___________

Sementara, dengan Kenan. Saat sampai rumah, benar saja bunda nya sudah mengkhawatirkan nya. Kenan lalu berganti baju dan menghangatkan diri. Ia meminum teh hangat buatan bundanya. Setelah itu ia masuk kamar, sebelum tidur Kenan menulis sebuah puisi untuk milan. Untuk keajaiban nya hari ini bersama milan. Seperti ini isi puisi nya:

Disaat aku sudah tidak percaya lagi dengan arti cinta.
Sosok dia datang, mengajariku arti cinta yang bahagia.
Disaat aku sudah tidak peduli ladi dengan sebuah perasaan.
Dia mampu mengubah pendapat ku tentang sebuah rasa.

Ikatan harus dijalani dengan kenyamanan dan kepercayaan.
Aku ingin selalu bersama dia, walau harus dilalui tanpa ikatan.
Aku tak peduli dia milik orang lain, selama hubungan itu belum sah dalam agama.
Aku masih punya banyak kesempatan untuk merebutnya kapan saja.

Terima kasih atas semuanya,MILAN PUTRI PERTIWI.
Dari yang akan selalu memikirkanmu,KENAN PRAYUDHA.

Kenan, memang punya kenangan pahit tentang cinta. Sesungguhnya Kenan pernah menjalin suatu hubungan dengan seorang gadis. Namun, saat tahu bahwa Kenan jatuh miskin, gadis itu meninggalkan Kenan begitu saja.

Malam itu, Kenan dan milan sama-sama memikirkan satu sama lain. Milan memikirkan Kenan. Kenan memikirkan milan.

Itu ciri-ciri orang sedang jatuh cinta yaitu memikirkannya. Dan hal itu sedang dialami oleh milan dan Kenan yang saling memikirkan. Kenan memang sempat menyesal untuk datang kepesta itu. Tapi, sekarang Kenan bersyukur karena telah datang kepesta itu. Karena jika Kenan tidak datang kepesta itu, Kenan tidak akan mungkin bisa lebih dekat dengan milan. Kenan sama sekali tidak menyangka bisa dekat degan milan.

Kenan sempat berfikir bahwa milan anak orang kaya yang sombong dan manja. Tapi ternyata dibalik sifat milan itu, milan masih meiliki hati yang baik. Milan sangat-sangat membuatnya menjadi mabuk kepayang.

Tapi Kenan baru ingat bahwa ia lupa memberikan kalung itu kepada milan. Ia lupa karena tadi terlampau asik mengobrol dan bercanda dengan milan. Tapi, pasti suatu saat nanti Kenan berikan kalung itu untuk milan. Kenan membayangkan betapa bertambah cantiknya milan saat setelah memakai kalung pemberiannya. Walaupun kalung itu kalung imitasi, kalung murahan tapi Kenan yakin milan akan selalu cantik, walau memakai barang murahan. Milan selalu terlihat mahal dengan menggunakan apa saja, karena memang sifatnya yang tak mudah digoda dengan sembarang pria.
.
.
.
Bersambung
Jangan lupa vote and komen yah
Salam hangat dari author

Dengan carakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang