Day 1 [3]

4.1K 483 15
                                    

Mingyu berjalan tanpa arah, tapi ia malas pulang ke rumah. Jadi ia mencari sebuah tempat yang bisa membuat kebosanannya hilang, bahkan setelah dua jam ia berjalan secara acak, ia tak menemukan sesuatu yang bisa membuat bosannya hilang. Alih-alih menghilangkan rasa bosan, justru rasa galau yang muncul bertubi-tubi.

Ia pergi ke arcade. Dan ia ingat bagaimana ia bermain disana bersama Wonwoo. Galau muncul.

Ia jalan lagi. Karena perutnya mulai bunyi, ia bermaksud masuk ke warung ramen. Tapi ia ingat pernah makan ramen dengan Wonwoo ditempat yang sama. Galau kuadrat.

Ia jalan lagi, membiarkan perutnya berbunyi nyaring dan hanya dia isi dengan jajanan yang ia beli di sebuah toko cemilan.

Melihat tampilan jajangmyeon saat melewati beberapa toko, ia semakin galau lagi.

Ia juga sudah dua hari ini tidak menyentuh motor yang dia sayangi. Entah kenapa semuanya mengingatkannya dengan Wonwoo. Makan ingat Wonwoo, tidur ingat Wonwoo, belajar ingat Wonwoo bahkan memakai baju sekolah mengingatkannya pada Wonwoo, apa dia harus menanggalkan baju sekolahnya? Syukurlah dia tidak bodoh.

Apapun, ia ingat Wonwoo.

Wonwoo—ooh.. Wonwoo…

Mingyu benar-benar dibuat cinta mati dengannya. Dia benar-benar menginginkan Wonwoo, detik ini juga.

Dan entah kenapa, permintaannya dikabulkan.

Matanya melebar.

Wonwoo baru saja keluar dari minimarket yang sedang ia lewati dengan dua kantung belanjaan di kedua tangan. Wonwoo pun tanpa sengaja bertatapan dengan mata Mingyu yang masih melebar.

Kedip sekali.

Kedip dua kali.

Kedip tiga ka—hey. Sudah. Nanti Mingyu mengira dia sudah menggoda si tinggi itu karena mengedipkan mata berkali-kali.

Wonwoo gemetar di tempat, lututnya seolah lemas. Mingyu berdiri dihadapannya, dalam balutan training dan bau keringat menguar. Baunya cukup kecut, ngomong-ngomong.

Mingyu benar-benar harus menahan kuat keinginannya untuk memeluk Wonwoo saat itu juga.

"Ha—hai." Sapanya pelan. Wonwoo merasa tenggorokannya kering, ia meneguk ludahnya.

SYYUUUUUUHHH—

Setelah beberapa hari Mingyu tak mendengar suara Wonwoo dari dekat, akhirnya ia bisa mendengarnya lagi. Benar-benar merindukan. Tubuhnya dibuat gemetar hanya karena mendengar suara itu.

"Hai." Sapanya balik, mencoba tenang.

Wonwoo membentuk senyum tipis, mengangguk kecil, dan berjalan. Mingyu tersentak.

"Tu-tunggu!"

Wonwoo berhenti melangkah dan menoleh. Mingyu berlari kecil menghampirinya dan mengambil salah satu kantung belanjaan Wonwoo.

"Berat kan? Biar aku bantu." Ucap Mingyu, tersenyum kaku.

"Tidak berat kok. Tidak apa sebetulnya…." Jawab Wonwoo.

Seven Days and Come Back to Me 🐶 Meanie [⏮]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang