3; PILLOW TALK
.
.
.
"Taehyungie hyung. ."
Jungkook mengetuk pintu kamar Taehyung. Hampir satu jam lamanya Jungkook meninggalkan Taehyung di kamar flatnya, dia sendiri butuh untuk menenangkan diri.
Tidak ada jawaban.
Taehyung didalam sana, masih menangis. Entah apa yang membuatnya seperti itu. Namun, dadanya terasa sakit.
Terbayang kembali saat bersama mantan kekasinya.
Jadi ini rasanya saat dulu ia menolak Chanyeol? Pantas Chanyeol berselingkuh ternyata semenyakitkan ini, pikir Taehyung.
"Kak.. aku masuk ya." Jungkook akhirnya memberanikan diri membuka pintu kamar itu.
Saat sebentar ia menarik napas, kemudian ia masuk dan mendapati Taehyung yang membelakangi pintu masuk. Dari jauh saja Jungkook dapat melihat, punggung Taehyung yang bergetar.
"Kak??"
Jungkook melihatnya, Taehyung begitu rapuh. Taehyung coba mendudukkan dirinya. Selimut yang tadi dipasang oleh Jungkook, kini menutupi mulai dari perutnya kebawah.
Bahunya bergetar hebat, sementara tangannya terus menutupi wajahnya, berusahan menahan agar air matanya tak terus keluar.
Jungkook semakin sadar, wah brengsek sekali dirinya, sudah hampir merebut pertama Taehyung dan sekarang membuat kekasihnya itu menangis.
"Kak, aku minta maaf.." ujar Jungkook takut-takut sambil menghampiri Taehyung.
"Kak.." Jungkook menarik tangan Taehyung yang menutupi wajahnya.
"Jungkook-" Taehyung berucap nama Jungkook dengan begitu parau.
"Aku minta maaf. Maafin aku- M-maaf aku begitu brengsek kak." tak ingin mendengar apapun lagi Jungkook menarik Taehyung dalam dekapannya.
Jungkook ikut duduk disamping Taehyung. Mengusap kepala kekasihnya itu, mencoba menyalurkan ketenangan.
"Jungkook kamu mau putusin aku?" Taehyung bertanya disela-sela dekapan hangat Jungkook.
"Engga mungkin kak. Engga ada niatan aku untuk putus dari kamu. M-maaf, pukul aja aku, hm?"
"-aku keluar karna aku kecewa sama diriku kak. Aku ngga mungkin ninggalin kakak gitu aja. Maafin aku-" Jungkook berkata panjang lebar, berharap dapat menebus kesalahannya.
Taehyung takut Jungkook meninggalkannya. Itulah yang membuatnya menangis. Hanya itu.
Namun setelah mendengar jawaban Jungkook, tangisan Taehyung malah semakin menjadi, membuat Jungkook luar biasa panik.
Entah Jungkook menyadari atau tidak. Tapi sebenarnya tangisan Taehyung bukan lagi memilukan, seperti pertama kali saat Jungkook masuk kamarnya. Bukan lagi tangis takut ditinggal lagi. Ada sedikit kelegaan di dada Taehyung saat Jungkook berkata tidak akan putus dengannya.
"Kak jangan nangis. Aku minta maaf. Benar-benar minta maaf." ujar Jungkook sambil berusaha melonggarkan sedikit dekapannya.
Namun Taehyung malah menarik Jungkook semakin erat. Seolah takut Jungkook akan pergi. Ia takut ditinggal -seperti dulu lagi-
🍪
Isakan Taehyung masih terdengar satu-satu. Namun keadaannya sudah membaik. Tangisnya sudah berhemti sejak beberapa menit yang lalu.
Hanya saja Taehyung tidak juga melonggarkan pelukkannya pada Jungkook. Jungkook tidak merasa keberatan akan itu. Bahkan mereka berbaring dengan nyaman, seolah mencoba saling memberi kehangatan melalui pelukan kepada satu sama lain.
"Kak-aku minta maaf. Aku brengsek banget kan? Bahkan di hari jadi pertama kita.."
Taehyung tidak merespon apapun untuk menanggapi Jungkook.
"Kak, kecewa ngga sama aku?" tanya Jungkook yang masih setia mengusap rambut Taehyung.
"Kecewa ya pasti aku-"
"Jungkook aku sayang kamu!" ucapan Jungkook total terputus dengan sebuah kecupan Taehyung dan berakhir dengan ucapan sayang Taehyung.
"Jungkook kamu tahu yang buat aku nangis apa?" lanjutnya. Jungkook menggeleng sebagai jawabannya.
"Aku cuma takut Jungkook. Aku belum pernah melakukan itu, kayanya cuma aku pemuda yang belum pernah melakukannya Jungkook. A-ku"
Taehyung kembali terisak. Jungkook membawanya lebih dalam dalam dekapannya.
"Aku malu Jungkook.."
"Kenapa juga harus malu, hmm? Aku justru bangga sama kakak."
Dengan itu Jungkook mengecup kening Taehyung cukup lama.
Taehyung tak melanjutkan ucapannya.
-
Keheningan menyelimuti mereka beberapa saat. Taehyung melihat Jungkook memejamkan matanya. Hatinya menghangat melihat tangan Jungkook mendekapnya dengan begitu posesif. Tanpa sadar air mata kembali mengalir di matanya.
"Jungkook, jangan tinggalin aku." ujarnya sambil mendekap erat tubuh Jungkook
"Aku ga mau kamu jadi seperti Chanyeol, yang maksa buat melakukan hal itu dalam sebuah hubungan. Aku cuma takut Jungkook. Aku takut kembali di buang. Aku takut saat kamu tahu itu pertama aku dan kamu malah pergi ninggalin aku.."
"Jungkook-"
"-yang lain boleh ninggalin aku. Tapi kamu jangan. Aku mohon. Aku malu karna aku ga ngerti bagaimana memperlakukan kekasih Jungkook. Aku dibuang. Aku ga mau dibuang. Aku sayang kamu."
Taehyung yang berpikir Jungkook sudah tertidur saat ia mengucapkan kegundahan hatinya dengan amat parau.
Segala ketakutan dan kekecewaannya di ucapkannya sambil mengusap punggung Jungkook.
Setelah dirasanya puas mengeluarkan keluh kesahnya, Taehyung tertidur dalam dekapan Jungkook, tanpa tahu bahwa Jungkook meringis sakit dihati mendengar ceritanya.
Hari itu Jungkook berjanji pada dirinya sendiri untuk menjaga Taehyung! Untuk tidak meninggalkannya. Dan untuk mengembalikan hari-hari ceria Taehyung.
"Sarangheo Hyung.." bisik Jungkook lembut.
| tbc |
🍪
Vote and komen juseyoo, hehe ✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Into You #KookV
Fiksi PenggemarTentang Jungkook dan Taehyung. Vottom and Top: JJK Rate : T menuju M