Sudah seminggu kamu tidak mengobrol dengan sosok teman barumu itu lagi. Tugas yang menumpuk, dan menjelang semester akhir, kamu sedang sibuk sibuknya mengerjakan tugas. Dan Jaehyun sepertinya bernasib sama sepertimu.
Walaupun jarang mengobrol, tapi kamu sering berpapasan dengan Jaehyun, walaupun hanya saling menyapa, dan kemudian melanjutkan aktivitas masing masing.
Sekarang ini, kamu sedang bosan bosannya. Harusnya kamu ada kelas siang ini. Tapi dosenmu malah absen. Untuk tugas sudah kamu selesaikan, hanya tinggal diperbaiki lagi. Tetapi kamu sedang malas pula untuk merevisinya. Alhasil, kamu hanya duduk di kantin kampusmu.
Karena level bosan sudah mencapai titik puncak, kamu pun memutuskan untuk pergi ke Mall. Lumayan juga untuk mencuci mata dengan barang barang yang menarik untuk dibeli. Lagipun Sudah lama juga kamu tidak ke mall. Terakhir kali mungkin 2 bulan yang lalu.
Di dalam perjalanan, kamu memutar musik, sedikit menghilangkan rasa jengah dengan ramainya lalu lintas siang ini. Akhirnya kamu sampai di tempat tujuan. Dengan helaan napas lega, kamu membuka pintu mobilmu.
Dimulai dari lantai satu, kaki sudah pintar untuk mendeteksi dimanakah letak barang barang begitu menarik. Mall hari ini cukup ramai. Maklum saja karena hari ini adalah hari Sabtu.
Belum ada barang yang kamu beli sama sekali. Tetapi suatu ide baru saja melintas di otakmu. Karena pada dasarnya kamu suka membaca buku, kakimu pun berbelok ke arah toko buku yang terlihat lengkap isinya.
Kamu berbinar, melihat buku buku pengeluaran baru, kini berjejer rapi dengan judul dan sampul yang berbeda beda. Ingin sekali kamu membeli semuanya, tapi apa daya, mencari uang tidaklah mudah, qkamu tidak boleh boros.
"Ihhhhh~ , Hyung~~ tolong belikan Hyunie ini yaaa~"
Suara itu, terdengar berat tetapi sungguh menggemaskan. Asalnya tidak jauh darimu, sehingga suaranya sampai ke telingamu.
Kamu penasaran. Berjalan ke rak selanjutnya, dan menemukan dua orang pria, tetapi yang satu sedang memunggungimu."Tidak boleh, Hyunie. Kamu dah banyak beli buku. Nanti aja ya."
Ujar seorang pria bersurai cokelat, dengan mata yang sedang menatap tajam pria yang memunggungimu itu. Ucapannya begitu tegas dan mutlak. Mungkin saja itu kakaknya.
"Hweeeee~ Hyung Jahatttt!!"
Pria yang bersifat kekanakan tadi, tiba tiba membalikan badannya menghadap kamu, yang sedari tadi berpura pura membaca buku di salah satu rak itu. Ia sedang melipat kedua tangannya dengan mata yang sudah berkaca kaca.
Kamu terkejut. Itu Jaehyun!
Jaehyun langsung melihat matamu. lalu dengan secepat kilat ia langsung memelukmu dengan erat. Pelukannya benar benar erat membuatmu kewelahan sendiri, karena tenaganya tidak main main.
"Eh - ehhh, Hyunie. Kamu jangan peluk peluk orang sembarangan. Kasihan kakaknya!"
Pria bersurai cokelat itu, berusaha melepaskan pelukan Jaehyun dari kamu. Ia menatapmu khawatir karena wajahmu sudah memerah. Kamu pun juga berusaha demikian. Mencoba melepaskan rangkulan tangannya dari tubuhmu.
Tetapi rasanya susah sekali. Tangannya memeluk pinggang dan lehermu erat. Ia posesif tidak ingin membagimu dengan yang lain.
"Hweee~ gak mau! Hyunie mau peluk Noona saja, Hiks!"
Kepalanya kini bersembunyi di ceruk lehermu. Terdengar isakan kecil, dan terasa ada tetesan air mata yang mengenai ceruk lehermu. dan kamu mengintip wajahnya yang terlihat merah.
Kamu jelas dilanda kebingungan. Kenapa Jaehyun bersikap seperti ini? Bukankah pertama kali bertemu ia terlihat dewasa sekali? Kenapa sekarang dia terlihat kekanakan dan kini orang tersebut menangis? Apa ini woy?
Tersadar dari pertanyaan pertanyaan aneh itu, kamu pun mencoba menenangkan Jaehyun. Dengan mengusap kepala dan punggungnya. Menghantarkan ketenangan untuk hati yang sedang bersedih ini.
"Cup cup. Noona disini, Hyunie~. Jangan menangis lagi ya. Dengarkan perkataan kakakmu."
Kamu tersenyum lembut, terus mengusap kepala dan punggungnya, seperti sedang menenangkan anak kecil yang masih menangis.
"Ummm..hiks- baik Noona."
Akhirnya Jaehyun mau mengangkat kepalanya dari ceruk lehermu. Ia menatap matamu lama, Kamu pun sedikit malu. Bagaimanapun, keimutannya tidak akan menyehatkan jantungmu.
"Hyunie, ayo pulang. Hyung belikan buku ini deh."
Pria jangkung yang sedari tadi membantumu, kini mengeluarkan suaranya dengan lembut, namun menatapmu dengan tatapan tidak enak hati. Pria itu merasa bersalah melihat kamu dipeluk oleh orang yang mungkin kamu tidak kenal.
Jujur ia merasa tidak suka ketika menyaksikan kemesraan kamu dan Jaehyun.
"Gak mauuu~ gak beliin buku juga gak papa. Aku mau noona ini saja~." Pipinya bersemu manis, dengan netranya menatapmu berbinar. Bibirnya yang awalnya mengerucut, lebih baik ketika ia tersenyum.
Kamu terkejut. Kenapa Jaehyun malah mau kamu?
TBC
beri (⭐) ya noona noonakuuu~~
Kalo gak, Hyunie marah nihh!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Baby!《 Jaehyun x You 》
Fanfiction*ıllıllı Tidak dilanjutkan ıllıllı* Kutipan populer yang mengatakan "di dunia ini tidak ada yang sempurna" merupakan sebaris kalimat yang bersifat universal. Bila kamu bertemu dengan pria yang paras serta karakter hampir memenuhi nilai sempurna...