Our Baby!《 Jaehyun x You 》

~ Jaehyun ~ (13)

Sore hari, kamu terbangun dari tidur siangmu. Objek yang pertama kali kamu lihat adalah wajah Jaehyun yang begitu dekat dari wajahmu. Sangat sangat dekat.

Jaehyun tersenyum lembut sekali, sampai sampai wajahmu dibuat merona. Ia mengelus suraimu dengan halus, menyalurkan cinta kasihnya kepada sang pujaan hati.

"Sore, (y/n)."

"S-sore Jae."

Entah mengapa, kamu sedikit gagap untuk menjawab sapaannya. Apalagi dengan kondisi wajah sedekat ini, takut kalau Jaehyun dengan jahil menempelkan bibirnya ke milikmu.

Kamu melepaskan kontak mata, perlahan bangkit dari tidurmu, ingin turun dari ranjang. Tetapi Jaehyun segera menahan tanganmu. Dengan gesit ia kembali menidurkan dirimu lagi di ranjang.

"J-jae, kamu ngapain?"

Jaehyun hanya tersenyum lembut, tidak berniat menjawab pertanyaanmu. Ia malah memelukmu, menelusupkan wajahnya ke lehermu. Ia menciumnya begitu lembut, sampai sampai kamu sedikit terbuai.

"Mmm- Jae, berhenti."

Dengan usahamu, kamu mendorong kedua pundak Jaehyun dengan kuat. Tetapi sang empu malah melanjutkan aksinya dengan santai. Bahkan lidahnya mulai menelusuri hingga ke telinga.

Jaehyun mulai aneh sekarang. Tangannya mulai memegang pinggangmu, meremasnya dengan pelan. Ia seperti bergairah melihat dirimu.

Kamu menggeleng kuat, ini semua sungguh aneh. Kamu sudah punya kekasih, masa Jaehyun berani beraninya menyentuhmu?

"Jae, jangan bercanda!"

Jaehyun menatap wajahmu dalam jarak yang begitu dekat. Napasnya menyapu permukaan wajahmu, matanya berkilat nafsu, dan tangan yang semakin bermain main di pahamu.

"Siapa yang bercanda?"

"Huh?"

Kamu menatapnya bingung, sekaligus merasa aneh. Jaehyun mengerti tatapanmu. Tiba tiba ia mencium dahimu lembut. Kemudian turun ke bibirmu. Perlakuannya membuatmu hampir tidak sadarkan diri.

"Kita kan dah menikah, kenapa aku gak boleh minta jatah ke istri?"

"Hah!"

Kamu terbangun, dengan keringat mengucur di sekitar dahi. Matamu membola, mengingat mimpi yang bisa dikatakan buruk tadi.

Kamu terduduk lemas, dengan napas memburu. Matamu menatap ruangan yang begitu terang, dengan cahaya matahari sore sebagai penerangnya.